Sesuai dengan definisi diatas dalam al-Quran kita diseru untuk berdakwah yakni tertera dalam surat an-Nahl ayat 125:
Artinya: Serulah manusia kejalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya
Dialah yang lebih mngetahui tentang siapa yang tersesat dari jaln-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
Setelah mengetahui definisi tentang dakwah yakni mengajak kepada jalan Allah, yakni salah satunya adalah mengajak masyarakat untuk mencintai masjid
dan memakmurkannya. Mencintai masjid berarti meramaikan masjid dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat seperti, dakwah mimbar, halaqah, zikir,
baksos, kerja bakti dan sebagainya. Apabila hal semua yang disebutkan tadi dapat terlaksana dengan sendirinya masjid akan menjadi pusat segala aktivitas umat
yang berprioritas akhirat.
5. Pengertian Manajemen Masjid
Manajemen masjid yang sering disebut dengan Idarah Masjid merupakan hal penting dalam rangka menjadikan masjid yang ideal sesuai dengan kebutuhan
jamaah. Menurut Drs. Moh. E. Ayub dalam bukunya Manajemen Masjid mendefinisikan Idarah Masjid adalah merealisasikan fungsi-fungsi masjid
sebagaimana mestinya.
Lain halnya dengan Ir. H. Nana Rukmana D.W. MA Idarah masjid lebih menitik beratkan kepada prinsip profesionalisme, serta kualitas Sumber Daya
Manusia SDM sebagai pengelola masjid. Tidak terlepas dari uraian diatas dapat dirumuskan bahwa idarah masjid
adalah suatu proses atau usaha mencapai kemakmuran masjid yang ideal yang dilakukan oleh seorang pemimpin pengurus masjid bersama staff dan jamaahnya
melalui berbagai aktivitas positif. Sebuah masjid apabila kepengurusanya baik maka setidaknya banyak hal
manfaat yang akan dicapai, yaitu berupa: 1. Tujuan dan target kemakmuran tercapai karena terrelisasinya perencanaan.
Karena pondasi utama dalam manajemen adalah perencanaan. 2. Usaha yang dilakukan untuk memakmurkan masjid dilakukan secara
bersama-sama sehingga terjalin kerjasama yang solid dan akan memperingan pekerjaan masing-masing lini walaupun bekerja sesuai
dengan jobdescriptionnya masing-masing. 3. Tugas-tugas dapat dilaksanakan tepat waktu artinya dapat terlaksana
secara efektif dan efisien. 4. Pengawasan dan evalusasi dapat dilaksanakan secara menyeluruh karena
menggunakan standar atau tolak ukur yang jelas dan tepat. Dalam pelaksanaan idarah masjid secara garis besar dibagi dalam dua
bagian, yaitu: 1. Idarah Binail Maadiy Phiscal Management yakni manajemen secara fisik
yang meliputi kepengurusan masjid, pengaturan pembangun, penjagaan
kehormatan, keamanan, tata tertib, pengaturan keuangan dan administrasi masjid serta pemeliharan fasilitas yang menyangkut penataan masjid yang
bersifat fisik. 2. Idarah Binail Ruhiy funcsional Mangement yakni pengaturan tentang
pelaksanaan fungsi masjid sebagai wadah pembinaan umat, pembentukan karakter,
pembinaan mental
spiritual, untuk
menciptakan dan
meberdayakan ekonomi umat sehingga kesejahteraan umat dapat tercipta secara utuh.
Dalam menciptakan idarah-idarah tersebut perlu adanya mekanisme yang tersusun dan terprogram yakni sebuah organisasi sebagai wadah penampung
aspirasi sehingga output yang dihasilkan baik dan profesional. Untuk mencapai profesioanalitas perlu adanya koordinasi secara matang dari semua lini tanpa
adanya koordinasi semuanya akan sia-sia, sebab akan memancing timbulnya konflik internal dalam organisasi yang berlebihan. Konflik yang berlebihan akan
mengancam organisasi tersebut.
41
6. Fungsi Manajemen Masjid