Pengertian Manajemen Masjid Manajemen Masjid 1. Pengertian Masjid

Sesuai dengan definisi diatas dalam al-Quran kita diseru untuk berdakwah yakni tertera dalam surat an-Nahl ayat 125:                          Artinya: Serulah manusia kejalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Dialah yang lebih mngetahui tentang siapa yang tersesat dari jaln-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. Setelah mengetahui definisi tentang dakwah yakni mengajak kepada jalan Allah, yakni salah satunya adalah mengajak masyarakat untuk mencintai masjid dan memakmurkannya. Mencintai masjid berarti meramaikan masjid dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat seperti, dakwah mimbar, halaqah, zikir, baksos, kerja bakti dan sebagainya. Apabila hal semua yang disebutkan tadi dapat terlaksana dengan sendirinya masjid akan menjadi pusat segala aktivitas umat yang berprioritas akhirat.

5. Pengertian Manajemen Masjid

Manajemen masjid yang sering disebut dengan Idarah Masjid merupakan hal penting dalam rangka menjadikan masjid yang ideal sesuai dengan kebutuhan jamaah. Menurut Drs. Moh. E. Ayub dalam bukunya Manajemen Masjid mendefinisikan Idarah Masjid adalah merealisasikan fungsi-fungsi masjid sebagaimana mestinya. Lain halnya dengan Ir. H. Nana Rukmana D.W. MA Idarah masjid lebih menitik beratkan kepada prinsip profesionalisme, serta kualitas Sumber Daya Manusia SDM sebagai pengelola masjid. Tidak terlepas dari uraian diatas dapat dirumuskan bahwa idarah masjid adalah suatu proses atau usaha mencapai kemakmuran masjid yang ideal yang dilakukan oleh seorang pemimpin pengurus masjid bersama staff dan jamaahnya melalui berbagai aktivitas positif. Sebuah masjid apabila kepengurusanya baik maka setidaknya banyak hal manfaat yang akan dicapai, yaitu berupa: 1. Tujuan dan target kemakmuran tercapai karena terrelisasinya perencanaan. Karena pondasi utama dalam manajemen adalah perencanaan. 2. Usaha yang dilakukan untuk memakmurkan masjid dilakukan secara bersama-sama sehingga terjalin kerjasama yang solid dan akan memperingan pekerjaan masing-masing lini walaupun bekerja sesuai dengan jobdescriptionnya masing-masing. 3. Tugas-tugas dapat dilaksanakan tepat waktu artinya dapat terlaksana secara efektif dan efisien. 4. Pengawasan dan evalusasi dapat dilaksanakan secara menyeluruh karena menggunakan standar atau tolak ukur yang jelas dan tepat. Dalam pelaksanaan idarah masjid secara garis besar dibagi dalam dua bagian, yaitu: 1. Idarah Binail Maadiy Phiscal Management yakni manajemen secara fisik yang meliputi kepengurusan masjid, pengaturan pembangun, penjagaan kehormatan, keamanan, tata tertib, pengaturan keuangan dan administrasi masjid serta pemeliharan fasilitas yang menyangkut penataan masjid yang bersifat fisik. 2. Idarah Binail Ruhiy funcsional Mangement yakni pengaturan tentang pelaksanaan fungsi masjid sebagai wadah pembinaan umat, pembentukan karakter, pembinaan mental spiritual, untuk menciptakan dan meberdayakan ekonomi umat sehingga kesejahteraan umat dapat tercipta secara utuh. Dalam menciptakan idarah-idarah tersebut perlu adanya mekanisme yang tersusun dan terprogram yakni sebuah organisasi sebagai wadah penampung aspirasi sehingga output yang dihasilkan baik dan profesional. Untuk mencapai profesioanalitas perlu adanya koordinasi secara matang dari semua lini tanpa adanya koordinasi semuanya akan sia-sia, sebab akan memancing timbulnya konflik internal dalam organisasi yang berlebihan. Konflik yang berlebihan akan mengancam organisasi tersebut. 41

6. Fungsi Manajemen Masjid