PENDAHULUAN Pengembangan kompetensi guru dalam peningkatan mutu pengajaran di SMP Al-Amanah Cisauk

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah Dewasa ini mutu pendidikan banyak dibicarakan serta berbagai upaya telah dilaksanakan untuk meningkatkannya. Upaya yang telah dilaksanakan diantaranya adalah perbaikan kurikulum, perbaikan gedung, pemenuhan sarana belajar, metode pembelajaran dan peningkatan kualitas para pendidik. Profesional guru hingga kini pun masih banyak dipertanyakan orang, baik di kalangan pakar pendidikan maupun di luar pakar pendidikan. Bahkan hampir setiap hari, media massa khususnya media massa cetak baik harian maupun mingguan memuat berita tentang guru, berita-berita tersebut ironisnya banyak yang cenderung melecehkan posisi guru, baik yang sifatnya menyangkut kepentingan umum sampai kepada hal-hal yang sifatnya sangat pribadi, sedangkan dari pihak guru sendiri nyaris tak mampu membela diri. Masyarakatorang tua murid pun kadang-kadang mencemoohkan dan menuding guru tidak kompeten, tidak berkualitas dan sebagainya, manakala putra putrinya tidak bisa menyelesaikan persoalan yang ia hadapi sendiri atau memiliki kemampuan tidak sesuai dengan keinginannya. Tentu saja tuduhan dan protes dari berbagai kalangan tersebut akan merongrong wibawa guru, bahkan cepat atau lambat, pelan tapi pasti akan menurunkan martabat guru. Sikap dan perilaku masyarakat tersebut memang bukan tanpa alasan, karena memang ada sebagian kecil oknum guru yang melanggar menyimpang dari kode etik sebagi seorang guru. 1 Masalah mutu pendidikan hingga saat ini masih menjadi suatu problematika yang bersifat umum, karena pada saat orang membicarakan mutu pendidikan tidak kelihatan dengan jelas ukuran mutu yang sebenarnya. Ada yang merisaukan ukuran mutu karena mengetahui keterbatasan pengetahuan siswa tentang suatu bidang pelajaran karena melihat kemampuan membaca dan menulis para pelajar karena melihat rendahnya disiplin sosial generasi muda. Oleh karena itu, menyadari pentingnya mutu dalam pendidikan maka dipandang perlu setiap lembaga pendidikan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas pendidiknya yaitu guru, mengingat posisi guru dalam suatu lembaga pendidikan sangat besar pengaruhnya dalam meningkatkan kualitas anak didik. Untuk itu kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan harus membina dan mengembangkan secara khusus kompetensi guru dengan tujuan mereka termotivasi untuk kreatif, imajinatif, dan progresif, sehingga siswa yang dididik menjadi berkualitas dan berguna bagi lingkungan masyarakat dimana ia tinggal maupun bagi nusa dan bangsa. Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus. Pekerjaan ini tidak bisa dilakukan oleh orang yang tidak memiliki keahlian untuk melakukan kegiatan atau pekerjaan sebagai guru. Untuk menjadi guru tidak mudah, diperlukan syarat-syarat khusus, apalagi sebagai guru yang profesional yang harus menguasai betul seluk-beluk pendidikan 1 Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, Bandung: Rosda Karya, 2005, Cet. Ke-17, h.1 pengajaran dengan berbagai ilmu pengetahuan lainnya yang perlu dibina dan dikembangkan melalui massa pendidikan tertentu atau pendidikan prajabatan. 2 Masalah guru senantiasa mendapat perhatian yang serius, baik oleh pemerintah maupun masyarakat pada umumnya dan oleh ahli pendidikan khususnya. Mengingat bahwa guru merupakan media yang sangat penting artinya dalam kerangka pembinaan dan pengembangan bangsa. Selain itu, masalah mengenai pengembangan kompetensi guru juga diperkuat oleh adannya Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen sebagaimana yang tercantum pada pasal 34 tentang pembinaan dan pengembangan, dimana pembinaan dan pengembangan kompetensi guru tersebut merupakan hal yang wajib dilakukan baik oleh pemerintah atau pemerintah daerah pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan atau masyarakat. Mengingat bahwa guru merupakan ujung tombak dalam pendidikan, karena peranan guru sangat mempengaruhi terhadap peningkatan mutu pendidikan itu sendiri. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kompetensi guru, kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan hendaknya dapat mengembangkan kompetensi para gurunya agar mutu pengajaran yang dilakukan dapat dicapai sesuai dengan tujuan pendidikan. Tidak semua guru dapat melakukan pekerjaan yang ditekuni dengan profesional, hal ini dikarenakan kurangnya pembinaan dan keterbatasan kemampuan yang dimiliki oleh 2 Ibid., h. 5 guru tersebut. Dengan adanya pembinaan dan pengembangan kompetensi terhadap para guru, diharapkan dapat meningkatkan mutu pengajaran sehingga mutu pendidikan pun dapat dicapai dengan baik. Pembinaan dan pengembangan kompetensi guru dalam peningkatan mutu pengajaran dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional yang selama ini dipandang masyarakat cukup rendah dan untuk mewujudkan cita-cita bangsa yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Bermutu tidaknya suatu sekolah atau lembaga pendidikan sangat tergantung pada kadar kualitas tenaga pendidik yaitu guru. Kadar kualitas tenaga pendidik dapat menjadi salah satu penyebab kadar kualitas out put sekolah. Mutu tenaga pendidik merupakan faktor utama dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan sekolah yang pada gilirannya akan sangat mempengaruhi kemajuan masyarakat yang menjadi supra sistem sekolah. Oleh karena itu, pengembangan kompetensi profesional guru perlu dilakukan agar guru selalu memiliki sikap terbuka dan mengikuti perkembangan baru dalam bidang pendidikan. Dimana pada dasarnya pengembangan kompetensi profesional guru yang dilakukan adalah untuk menambah pengetahuan, menambah keterampilan dan merubah sikap, yang dapat membangkitkan semangat untuk bekerja. Dari uraian tersebut jelaslah bahwa kompetensi profesional merupakan hal penting yang harus dimiliki guru, sehingga harus selalu dikembangkan sesuai dengan tuntutan di bidang pendidikan, agar guru memiliki pengetahuan, kecakapan dan keahlian sebagaimana diharapkan. Pengembangan kompetensi profesional guru ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pengajaran yang dilakukan guru, yang pada gilirannya akan mempengaruhi mutu pendidikan itu sendiri. Demikian penting pengembangan kompetensi terhadap guru, namun terkadang hilang oleh tidak adanya komunikasi yang baik antara guru dan kepala sekolah, sehingga timbul rasa kurang diperhatikan dari pihak guru oleh kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik. Mengenai SMP Al-Amanah, Sekolah Menengah Pertama SMP Al- Amanah telah berdiri sejak tahun 1991, dimana sekolah tersebut berada dibawah naungan yayasan pondok pesantren Al-Amanah. Sekolah ini didirikan oleh beberapa tokoh masyarakat setempat, salah satunya yaitu H. TB. Suhandi. Pendirian SMP Al-Amanah ini tidak hanya didasarkan pada upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang berada disekitar sekolah tersebut saja, namun keberadaan SMP Al-Amanah ini juga sebagai salah satu usaha umat Islam untuk menyampaikan pendidikan Islam sedini mungkin untuk perkembangan kehidupan jasmaniah dan rohaniah sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan serta untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai betapa pentingnya arti sebuah pendidikan. Dalam perkembangannya sekolah SMP Al-Amanah terbilang cukup baik, hal ini dapat dilihat dari tahun ke tahun baik secara kuantitas maupun kualitas sekolah ini terus meningkat. Secara kuantitas siswa SMP Al-Amanah terus meningkat sampai tahun pelajaran 20052006, yang memiliki 17 rombongan belajar. Sedangkan secara kualitas dari tahun ke tahun sekolah ini pun terus meningkat, baik kualitas hasil pembelajaran maupun kualitas ekstrakurikulernya. Secara kualitas pada tahun 1996 hasil pembelajaran yang diperoleh sekolah tersebut sangat baik, hal ini dapat dilihat dari hasil Ujian Nasional untuk tingkat daerah Serpong meraih juara 3. Kemudian untuk kegiatan pramuka, pada tahun 1997 sekolah ini terpilih untuk mengikuti upacara tingkat nasional di TMII. Selain itu, kualitas ekstrakurikuler lainnya seperti dari bidang olahraga dan seni pun cukup baik. Hal ini dapat terlihat dari berbagai prestasi yang telah diperoleh dari berbagai perlombaan yang telah diikutinya, seperti pada tahun 20042005 sekolah ini meraih juara 3 kejuaraan futsal tingkat Kabupaten Tangerang. Kemudian pada tahun 20052006 untuk kejuaraan futsal sekolah ini meraih juara 1 tingkat Kabupaten Tangerang dan juara 3 untuk kejuaraan bola voli putri tingkat Kabupaten Tangerang. Hal ini menunjukkan bahwa sekolah ini meskipun belum lama berdiri sudah mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lain yang ada disekitarnya, baik dari kualitas pembelajarannya maupun kualitas ekstrakurikulernya. Dari prestasi-prestasi penghargaan yang diperoleh SMP Al-Amanah, sebenarnya masih ada banyak penghargaan lainnya yang diperoleh dari tahun ke tahun oleh sekolah tersebut. Hal ini membuktikan bahwa pihak sekolah memperhatikan minat dan bakat para siswanya dengan mengikutsertakan dan berpartisipasi dalam setiap kejuaraan, baik yang diselenggarakan oleh tingkat Kabupaten Tangerang maupun se- JABOTABEK. Uraian tersebut menunjukkan bahwa sekolah SMP Al-Amanah tidak hanya mengutamakan dan memperhatikan kualitas pendidikannya saja, tetapi sekolah ini juga memperhatikan minat dan bakat dari para siswanya sehingga tidak heran bila sekolah ini meskipun belum lama berdiri sudah mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lain yang ada disekitarnya baik dari segi pengajarannya maupun kegiatan ekstrakurikulernya. Dari latar belakang tersebut penulis tertarik untuk meneliti masalah tersebut dengan judul “PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU DALAM PENINGKATAN MUTU PENGAJARAN DI SMP AL-AMANAH.” Masalah Penelitian Identifikasi Masalah Perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat sangat mempengaruhi pembaharuan pendidikan dan pengajaran. Hal ini menuntut adanya pembaharuan-pembaharuan kompetensi guru, khususnya dalam merencanakan dan melaksanakan proses belajar mengajar dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan sistem manajemen. Adapun identifikasi masalahnya adalah sebagai berikut: a Pengembangan profesionalisme guru dalam peningkatan kinerja guru b Pengembangan kurikulum pembelajaran dalam peningkatan kualitas pengajaran c Pengembangan mutu guru dalam peningkatan proses belajar mengajar d Pengembangan kompetensi guru dalam peningkatan kreativitas mengajar guru e Pembinaan terhadap keterampilan guru dalam peningkatan kualitas pembelajaran f Pengembangan metodologi pembelajaran dalam peningkatan mutu pengajaran g Pengembangan media pembelajaran dalam peningkatan proses belajar mengajar h Pengembangan kurikulum pembelajaran dalam peningkatan kinerja guru i Pengembangan kompetensi guru dalam peningkatan mutu pengajaran j Hasil pengembangan kompetensi guru terhadap peningkatan kinerja guru dalam pembelajaran Pembatasan Masalah Mengingat luasnya permasalahan yang akan dibahas, sehingga agar pembahasan tidak terlalu meluas dan lebih memudahkan serta lebih terarah dalam skripsi ini, maka penulis membatasi permasalahan sebagai berikut: a. Pengembangan yang dimaksud adalah pengembangan yang dilakukan oleh kepala sekolah sehubungan dengan peningkatan mutu pengajaran. Pengembangan adalah suatu usaha untuk memperbaiki dan meningkatkan ilmu pengetahuan, keterampilan, kemampuan dan kecakapan-kecakapan yang dimiliki oleh guru. b. Kompetensi guru yang dimaksud adalah kompetensi profesional guru dalam pengajaran yang meliputi kemampuan dan keterampilan guru dalam mengelola program pengajaran, kinerja guru dalam proses belajar mengajar dan kemampuan guru dalam mengelola evaluasi program pengajaran. Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah tersebut, maka selanjutnya penulis merumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana pengembangan kompetensi guru serta usaha yang dilakukan dalam meningkatkan mutu pengajaran di SMP Al-Amanah ?

BAB II TINJAUAN TEORITIS DAN KERANGKA BERFIKIR