Jenis-jenis Kompetensi Guru Pengembangan Kompetensi Guru

b. Jenis-jenis Kompetensi Guru

Guru merupakan faktor yang sangat penting dalam pendidikan formal pada umumnya, karena bagi siswa guru sering dijadikan tokoh teladan. Maka setiap guru harus memiliki perilaku dan kemampuan yang cukup untuk mengembangkan siswanya dengan baik. Untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawbnya sebagai pengajar, guru harus menguasai berbagai kompetensi yang dimilikinya. Moh. Uzer Usman dalam bukunya “Menjadi Guru Profesional” membagi kompetensi kedalam dua bagian yaitu kompetensi pribadi dan kompetensi profesional. 1 Kompetensi Pribadi, kemampuan pribadi ini meliputi hal-hal sebagai berikut: a Mengembangkan kepribadian 1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 2 Mengembangkan sifat-sifat terpuji yang dipersyaratkan bagi jabatan guru b Berinteraksi dan berkomunikasi 1 Berinteraksi dengan teman sejawat untuk meningkatkan kemampuan profesional 2 Berinteraksi dengan masyarakat untuk penunaian misi pendidikan c Melaksanakan bimbingan dan penyuluhan 1 Membimbing siswa yang mengalami kesulitan belajar 2 Membimnimg siswa yang berkelainan dan berbakat khusus d Melaksanakan administrasi sekolah 1 Mengenal pengadministrasian sekolah 2 Melaksanakan administrasi sekolah e Melaksanakan penelitian bersama untuk keperluan sekolah 1 Mengkaji konsep dasar penelitian ilmiah 2 Melaksanakan penelitian sederhana 2 Kompetensi profesional, kemampuan profesional ini meliputi hal-hal sebagai berikut: a Menguasai Landasan Kependidikan 1 Mengenal tujuan pendidikan untuk mengenal tujuan nasional 2 Mengenal fungsi sekolah dan masyarakat b Menguasai bahan pengajaran 1 Menguasai bahan pengajaran kurikulum pendidikan Dasar dan Menengah 2 Menguasai bahan pengajaran c Menyusun program pengajaran 1 Menetapkan tujuan pengajaran 2 Memilih dan mengembangkan bahan pengajaran 3 Memilih dan mengembangkan strategi belajar mengajar 4 Memilih dan mengembangkan media pengajaran yang sesuai 5 Memilih dan memanfaatkan sumber belajar d Melaksanakan Program Pengajaran 1 Mengatur ruang belajar 2 Mengelola interaksi belajar mengajar e Menilai hasil belajar mengajar untuk kepentingan pengajaran 1 Menilai prestasi murid untuk kepentingan pengajaran 2 Menilai proses belajar mengajar yang yang telah dilaksana- kan. 26 Sedangkan menurut Nana Sudjan dalam bukunya “Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar” membagi kompetensi kedalam tiga bidang, yaitu: 1 Kompetensi bidang kognitif 2 Kompetensi bidang sikap afektif 3 Kompetensi bidang perilaku psikomotorik. 27 Penjelasan mengenai tiga bidang kompetensi yang telah disebutkan diatas adalah sebagai berikut: 1 Kompetensi bidang kognitif Kompetensi bidang kognitif yaitu kemampuan intelektual yang dimiliki oleh guru. Seperti penguasaan mata pelajaran, pengetahuan 26 Moh. Uzer Usman, Op. Cit. h. 16-19 27 Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2000, Cet. Ke-5, h.18 metode mengajar, pengetahuan mengenai belajar dan tingkah laku individu, pengetahuan tentang bimbingan dan penyuluhan, pengetahuan tentang menilai hasil belajar siswa, pengetahuan tentang masyarakat, serta pengetahuan umum lainnya. 2 Kompetensi bidang afektif Kompetensi bidang sikap afektif adalah kesediaan dan kesiapan guru terhadap berbagai hal yang berkenaan dengan tugas profesinya. Misalnya sikap mencintai dan memiliki perasaan senang terhadap mata pelajaran yang dibinanya, sikap toleransiterhadap sesama teman profesinya. 3 Kompetensi bidang psikomotorik Kompetensi bidang perilaku psikomotorik yaitu segala kemampuan guru dalam berbagai keterampilan atau perilaku yang bersifat jasmaniah yang pelaksanaannya berhubungan dengan tugasnya selaku pengajar, seperti keterampilan mengajar, membimbing menilai, menggunakan alat bantu pengajaran, keterampilan berkomunikasi dan lain-ain. Berdasarkan penjelasan di atas, sudah barang tentu ketiga bidang kompetensi tersebut tidak dapat berdiri sendiri, saling berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Kompetensi guru di Indonesia telah dikembangkan pula oleh Proyek Pembina Pendidikan Guru P3G Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Menurut P3G yang termasuk kompetensi profesional guru ada sepuluh yang meliputi: a. Menguasai bahan b. Mengelola program belajar mengajar c. Mengelola kelas d. Menggunakan media atau sumber e. Menguasai landasan-landasan kependidikan f. Mengelola ineraksi belajar mengajar g. Menilai prestasi untuk kepentingan pengajaran h. Mengenal fungsi program bimbingan dan penyuluhan di sekolah i. Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah j. Memahami prinsip-prinsip dan penafsiran hasil pendidikan bagi keperluan pengajaran. 28 Dalam Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, yang dimaksud dengan kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus di miliki dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Adapun kompetensi yang harus di miliki oleh guru sebagaimana yang disebutkan dalam Undang- Undang No. 14 tahun 2005 pasal 10 ayat 1 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Berikut ini penjelasan mengenai kompetensi yang telah disebutkan di atas, yaitu: 1. Kompetensi Pedagogik 28 Ibid., h. 19 Yang dimaksud dengan kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pengajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perencanaan dan pelaksanaan pengajaran, evaluasi hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. 2. Kompetensi Kepribadian Yang dimaksud dengan kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan wibawa menjadi tauladan bagi peserta didik serta berakhlak mulia. 3. Kompetensi Sosial Yang dimaksud dengan kompetensi sosial adalah kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tuawali peserta didik dan masyarakat sekitar. 4. Kompetensi Profesional Yang dimaksud dengan kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pengajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang telah ditetapkan. Demikian kompetensi dasar yang harus di miliki oleh seorang guru dan juga yang merupakan landasan dalam mengabdikan profesinya. Kompetensi dasar guru jelas sangat berguna bagi guru, sebab dengan adanya perumusan kompetensi dasar guru bisa dijadikan pedoman bagi guru untuk menilai dirinya apakah dia sebagai seorang guru dalam menjalankan profesinya telah dapat memenuhi kompetensi-kompetensi tersebut. Bila belum, guru harus berani mengakui kekurangannya itu, dan berusaha untuk mencapai perbaikan. Dengan demikian guru tersebut selalu berusaha untuk mengembangkan dirinya dan lebih memantapkan dirinya menjadi seorang guru.

c. Konsep Pengembangan Kompetensi guru