Keterbatasan Penelitian Gambaran Tingkat Pencahayaan Di Lingkungan Perpustakaan FKIK

tentang standar intensitas penerangan menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405MENKESSKXI2002 untuk perpustakaan adalah 300 lux.

5. Pengukuran pada Meja Besar Lt.1

Nilai pengukuran bervariasi yaitu ada 8 meja yang memiliki pencahayaan yang mencukupi dari 14 meja yang diukur,artinya masih ada 6 meja yang menunjukan hasil pengukuran di bawah standar. Hasil pengukuran untuk yang tidak mencukupi bervariasi dengan nilai terendah adalah 57 dari standar. Adapun kondisi pencahayaan di Perpustakaan FKIK UIN adalah tidak merata,tergantung bagaimana posisi pengukuran. Jika melakukan pengukuran meja besar yang bertempat tepat dibawah lampu maka hasil pengukuran lux akan diatas 300 lux yang artinya sesuai dengan standar. Untuk meja besar hasil yang didapat tidak terlalu jauh dari standar,jika pengukuran meja besar yang tidak pas di bawah cahaya lampu maka hasil lux diangka 250 lux,artinya mendekati standar.

6. Pengukuran di Meja Resepsionis Lt.1

Hasil pengukuran pada titik meja resepsionis menunjukan hasil yang belum memenuhi standar yaitu 300 lux. Meja resepsionis 2 yang menunjukan hasil pengukuran paling jauh dari standar yaitu hanya 39. Hasil yang paling tinggi hanya menunjukan angka 75. Meja Resepsionis adalah tempat dimana petugas perpustakaan menghabiskan waktu kerja 8 jamhari,artinya rendahnya pencahayaan di titik ini akan berakibat Penyakit Akibat kerja yaitu Keluhan Kelelahan mata.

7. Pengukuran di Meja Komputer Lt.1

Semua hasil pengukuran menunjukan hasil yang di bawah standar secara bervariasi. Hasil pengukuran yang terendah adalah 18 yaitu pada meja komputer 5 dan hasil pengukuran tertinggi pada meja komputer 10 sebesar 40. Untuk pengukuran meja komputer,hasil yang didapat sangat jauh dari standar. Hal tersebut dikarenakan lokasi meja komputer memang sama sekali tidak disinari lampu langsung,posisi di sudut yang diatasnya hanya ada jendela namun tidak mempengaruhi cahaya yang masuk.Angka yang didapat dibawah 100 lux. Jika disesuaikan dengan aktivitas yang dilakukan di meja komputer sangat tidak sesuai karena aktivitas yang dilakukan sangat memerlukan fokus mata. Belum lagi faktor cahaya dari komputer yang mengarah ke mata akan menambah beban mata yang lebih menimbulkan kelelahan. Pada lokasititik di meja computer perlu ditambahkan pencahayaan kerja,yaitu pencahayaan yang menyinari sekitar komputer saja untuk meningkatkan pencahayaan.

8. Pengukuran berdasarkan posisi pencahayaan

Hasil pengukuran pada titik pencahayaan bila dilihat dari posisi pencahayaan menunjukan hasil yang tepat berada di bawah lampu memiliki tingkat pencahayaan sesuai standar, sedangkan jika tidak dibawah lampu hampir semuanya menunjukan pencahayaan dibawah standar. Hasil pengukuran tertinggi memiliki nilai 463 lux dan hasil pengukuran terendah 45 lux. Meja sekat baca adalah lokasi yang cukup disukai pengunjung. Karena disana disediakan stop kontak untuk charger. Lokasi ini menjadi favorit pengunjung yang membawa laptop pribadi. Sehingga tingkat aktivitas yang dilakukan akan sama dengan computer perpustakaan. Hasil pengukuran yang ditemukan adalah semua meja sekat baca baik yang di lantai 1 atau lantai 2 semuanya di posisi yang tidak mendapat cahaya lampu langsung. Nilai Lux paling tinggi hanya di 112 Lux. Rak buku adalah lokasi awal yang akan dituju pengunjung perpustakaan,khususnya dalam mengerjakan tugas kuliah. Rak buku di lantai 1 atau 2 ada dua posisi,yaitu yang dibawah cahaya lampu langsung atau tidak dibawah cahaya lampu. Untuk rak buku yang tepat dibawah cahaya lampu sangat memenuhi standar karena nilainya berkisar di 350 lux,namun sangat berkebalikan untuk rak buku yang tidak mendapat cahaya lampu nilainya di bawah 100 lux. Karena itu sangat tidak disarankan membaca buku terlalu lama di rak buku.

6.3 Respon Subyektif Pengunjung Terkait Pencahayaan Di Perpustakaan FKIK

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2014 Persentase ini menjelaskan kesesuaian tingkat pencahayaan perpustakaan berdasarkan nilai subyektif dari pengunjung perpustakaan. Yang mengatakan 100 pencahayaan sesuai dengan standar hanya 4 orang dan tingkat pencahayaan hanya 14 sesuai dari standar dikatakan dari 1 responden. Paling banyak responden mengatakan tingkat pencahayaan perpustakaan hanya 71 memenuhi standar. Pengunjung perpustakaan mengatakan pendapat tentang pencahayaan di Perpustakaan cukup adalah sebanyak 45 orang, yang mengatakan redup 4 orang dan yang mengatakan silau 1 orang. Menurut respon pengunjung menyatakan ruangan terasa panas karena lampu 18 orang dan yang mengatakan lampu tidak menyebabkan ruanga terasa panas 32 orang. 6.4 Respon Subyektif Pengelola Perpustakaan Terkait Pencahayaan Di Perpustakaan FKIK Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2014 Menurut Deni 2010 Pekerjaan kantor yang berganti-ganti menulis dan membaca, pekerjaan arsip dan seleksi surat Harus mempunyai kekuatan antara 300 luks. Penerangan yang baik memungkinkan tenaga kerja melihat obyek yang dikerjakannya secara jelas, cepat, dan tanpa upaya yang tidak perlu. Lebih dari itu penerangan yang memadai memberikan kesan pemandangan yang lebih baik dan keadaan yang menyegarkan. Sebaliknya, jika lingkungan kerja memiliki penerangan yang buruk dapat berakibat sebagai berikut : kelelahan mata dengan berkurangnya daya dan efisiensi kerja, kelelahan mental, keluhan pegal-pegal di daerah mata, dan sakit kepala di sekitar mata, kerusakan alat penglihatan dan meni ngkatnya kecelakaan Suma’mur, 1993. Penerangan ruang kerja yang kurang dapat mengakibatkan kelelahan mata, akan tetapi penerangan yang terlalu kuat dapat menyebabkan kesilauan, menurut Soewarno 1992, menyebutkan bahwa penerangan yang memadai bisa

Dokumen yang terkait

Analisis koleksi buku perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 2 86

faktor-faktor yang berhubungan dengan pola makanan mahasiswa kesehatan masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu kesehatah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2011

1 10 136

Persepsi Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap Interprofessional Education

9 134 137

Pengadaan bahan pustaka pada perpustakaan Fakultas Kedokteran dan ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 9 87

Upaya perpustakaan fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan Universitas Islam negeri (fkik-UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa jurusan kesehatan masyarakat

0 5 104

Respon Pengunjung Terhadap Layanan Perpustakaan Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

0 5 72

Faktor – faktor yang mempengaruhi kecenderungan perilaku makan menyimpang pada mahasiswa di fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2012

0 10 135

Determinan Perilaku Pencarian Pengobatan Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan Tahun 2013

1 18 114

Indeks Jurnal Koleksi Jurnal Perpustakaan Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Uin Syarif Hidayatullah Jakarta Periode Tahun

0 76 64

Gambaran Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2015

5 26 95