Bagan 3.1 Kerangka Konsep
Tingkat pencahayaan
Kesesuaian Standar Pencahayaan Perpustakaan
Respon Subyektif
Pemeliharaan pencahayaan Kondisi armatur
Sarana penunjang pencahayaan
3.2 Definisi Operasional Tabel 3.1
Definisi Operasional
No
Variabel Definisi
Cara Ukur Alat Ukur
Hasil Ukur Skala
Ukur
1. Tingkat
Pencahayaan Intensitas cahaya dalam ruangan
perpustakaan yang diukur dengan lux meter.
Kemudian dibandingkan
dengan peraturan
yang berlaku
1405MenkesSKXI2002 Pengukuran
Lux Meter Lux dan
persentase hasil ukur :
300 lux X 100
Ratio
2. Respon
Subyektif Respon subyektif pengunjung dan
pengelola terkait kondisi pencahayaan perpustakaan.
Scoring dengan nilai maks 7 poin. Kemudian di persentase
wawancara kuesioner
Persentase Poin yang dipilih
: 7 poin X 100 Tarwaka,2004
Ratio
3. Sarana
penunjang pencahayaan
Ceklis berdasarkan teori Suptandar 1999 terkait sarana penunjang
pencahayaan perpustakaan Observasi
Lembar Checlist
Persentase Ratio
Kondisi ruang tertutup atau
terbuka Kondisi ruang di perupustakaan
tertutup atau
bukaan sesuai
pencahayaannya. Observasi
Lembar Checlist
1.Tertutup,jika hanya
menggunakan pencahayaan
buatan 2.Terbuka, jika
hanya meggunakan
Ordinal
No
Variabel Definisi
Cara Ukur Alat Ukur
Hasil Ukur Skala
Ukur
pencahayaan alami
Suptandar,1999 Jenis
permukaan benda-
benda dalam ruang
memantulkan atau
menyerap Jenis permukaan benda-benda dalam
ruang memantulkan atau menyerap sesuai dengan peruntukkannya.
Observasi Lembar
Checlist 1.Memantulkan,
jika membuat silau
2.Menyerap, jika tidak membuat
silau Suptandar,1999
Ordinal
Warna dinding
gelap atau
terang Warna dinding di dalam perpustakaan
gelap atau terang.
Observasi Lembar
Checlist 1.Gelap,
jika membuat
suasana ruangan
menjadi gelap 2.Terang,
jika membuat
suasana ruangan
menjadi terang Suptandar,1999
Ordinal
Udara dalam ruang
asap Udara dalam ruang asap rokok dan
sebagainya saat pengukuran. Observasi
Lembar Checlist
1. Ada Asap
dalam ruang Ordinal
No
Variabel Definisi
Cara Ukur Alat Ukur
Hasil Ukur Skala
Ukur
rokok dan
sebagainya 2. Tidak
Ada Asap
Suptandar,1999 4.
Kondisi Armatur
Kondisi armatur yang digunakan untk menempatkan lampu. Berdasarkan
SNI 03-6575-2001 observasi
Lembar Checlist
1. Mempengaru hi cahaya
lampu 2. Tidak
mempengaru hi cahaya
lampu SNI 03-6575-
2001 Ordinal
5. Pemeliharaan
pencahayaan Ceklis
pemeliharaan sarana
pencahayaan berdasarkan kesesuaian SNI 03-6575-2001
wawancara Lembar
Checlist 1.Sesuai standar
SNI 2.Tidak sesuai
standar SNI Ordinal
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan suatu studi evaluasi yaitu melakukan evaluasi terhadap tingkat pencahayaan di perpustakaanFKIK UIN Jakarta dengan melakukan
pengukuran dan
membandingkan hasil
pengukuran tersebut
dengan standarpersyaratan
yang berlaku
yaitu Kepmenkes
Nomor 1405MENKESSKXI2002. Pengukuran tingkat pencahayaan dilakukan dengan
menggunakan Luxmeter dengan mengacu pada Standar Nasional Indonesia tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja SNI
16-7062-2004. Evaluasi juga dilakukan terhadap kondisi pencahayaan di ruangan perpustakaan meliputi aspek fisik dan respon subjektif pengunjung. Penelitian ini
dilakukan selama Maret- Juni 2014. Keluhan subjektif yang dirasakan oleh pengunjung dan pendapat pengunjung terhadap kondisi pencahayaan di
perpustakaan di analisis secara deskriptif.
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di lingkungan perpustakaan Fakultas kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta yang diilakukan pada bulan Maret sampai bulan Juni tahun 2014.
4.3 Populasi dan Sampel 4.3.1 Populasi
Seluruh ruangan perpustakaan Fakultas kedokteran dan Ilmu Kesehatan 36
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2014. 4.3.2
Sampel
Analisis tingkat
pencahayaan dilakukan
pada seluruh
ruanggedung perpustakaan Fakultas kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan mengambil
Jumlah titik pengukuran pencahayaan setempat yang terbagi dalam 5 titik: Rak buku perpustakaan,Meja besar,Meja Resepsionis ,Meja komputer dan
Meja sekat baca. Respon subyektif menggunakan total sampling yaitu teknik
penentuan sampel dengan mengambil semua populasi yang berada di perpustakaan pada saat penelitian dan bersedia dijadikan sampel.
4.4 Instrumen Penelitian
Adapun instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Kuesioner.
Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden salah satunya berbentuk angket atau kuesioner. Kuesioner tertutup
merupakan kuesioner yng sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih pada kolom yang sudah disediakan pada kolom yang sudah disediakan
dengan memberi tanda silang X. Alasan digunakannnya kuesioner tertutup karena pertama, jenis kuesioner
tersebut memberikan kemudahan kepada responden dalam memberikan jawaban. Kedua, jenis kuesioner tersebut lebih praktis dan sistematis. Ketiga, keterbatasan