Jangka Waktu Pendaftaran Hak Atas Merek

Winca Purba : Penegakan Hukum Hak Kekayaan Intelektual Dalam Bidang Merek Menurut Konsepsi UU Merek UU NO.15 TAHUN 2001 Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Medan No.02Merek2004PN.Niaga Mdn, 2008. USU Repository © 2009 dalam waktu selambat-lambatnya tiga bulan sejak tanggal penerimaan permintaan banding. Dalam hal Komisi Banding Merek mengabulkan permohonan banding, Direktorat Jenderal melaksanakan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21, kecuali terhadap permohonan yang telah diumumkan dalam Berita Resmi Merek.

3. Jangka Waktu Pendaftaran Hak Atas Merek

Dalam Undang-undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek pada Pasal 28, merek terdaftar mendapat perlindungan hukum untuk jangka waktu perlindungan itu dapat diperpanjang. Sebuah merek terdaftar dilindungi berarti orang lain tidak dapat memakainya selama jangka waktu sepuluh tahun dari tanggal penerimaan pasal 28. Jangka waktu ini dapat diperpanjang untuk masa yang tidak dapat ditentukan selama 10 tahun Pasal 35 ayat 1 dengan pembayaran biaya. Namun, pemilik harus mengajukan perpanjangan 12 bulan sebelum merek tersebut berakhir Pasal 35 ayat 2. Merek akan diperpanjang masa berlakunya hanya jika pemilik masih memakai merek tersebut dalam perdagangan barang danatau jasa Pasal 36 huruf a dan b. Pasal 28, yakni “merek terdaftar mendapat perlindungan hukum untuk jangka waktu sepuluh tahun sejak tanggal penerimaan dan jangka waktu perlindungan itu dapat diperpanjang”. Jangka waktu berlakunya pendaftaran yang dilindungi adalah sepuluh tahun. Tetapi dapat diperpanjang, berulang-ulang dikehendaki oleh si pemilik yang terdaftar. Winca Purba : Penegakan Hukum Hak Kekayaan Intelektual Dalam Bidang Merek Menurut Konsepsi UU Merek UU NO.15 TAHUN 2001 Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Medan No.02Merek2004PN.Niaga Mdn, 2008. USU Repository © 2009 Pasal 35 mengatur soal perpanjangan merek sebelum berakhirnya masa perlindunga 10 sepuluh tahun. Pada tahun sebelum habis waktunya yaitu 12 dua belas bulan sebelum berakhirnya jangka waktu perlindungan, maka dapat pula dilakukan perpanjangan. Setiap kali perpanjangan dapat diadakan untuk 10 sepuluh tahun. Dan setelah itu masih dapat diperpanjang lagi. Selama masih dikehendaki perlindungan atas merek yang terdaftr bersangkutan. Hal ini dijelaskan dalam ayat 1. Jadi, tidak ada pembatasan berapa lama pendaftaran dapat berlangsung. Tetapi selam si pemohon mengkehendaki, maka dapat dilakukan perpanjangan pada pendaftarannya. Dan akibatnya ialah bahwa kepadanya diberikan perlindunga sebagai merek yang terdaftar. Permohonan perpanjangan ini dilakukan sama seperti pendaftaran merek yang baru. Yaitu kepada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual yang mengurus urusan merek. Pasal 36, yaitu bahwa “permohonan perpanjangan disetujui apabila : a. Merek yang bersangkutan masih digunakan pada barang atau jasa sebagaimana disebut dalam sertifikat merek tersebut, dan b. Barang atau jasa yang dimaksud dalam huruf a masih diproduksi dan diperdagangkan”. Pasal ini mensyaratkan bahwa perpanjangan dapat dilakukan merek atau jasa bersangkutan jika masih diproduksi dan diperdagangkan. Jadi disini ditekankan atas apa yang kita saksikan diminta pada permohonan pendaftaran pertama, yakni keterangan intent of use. Hal ini juga disyaratkan untuk melakukan perpanjangan merek. Tidak diperlukan bukti de facto bahwa mereka benar sudah diproduksi. Cukup jika dilampirkan suatu declaration of intent use dan use ini Winca Purba : Penegakan Hukum Hak Kekayaan Intelektual Dalam Bidang Merek Menurut Konsepsi UU Merek UU NO.15 TAHUN 2001 Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Medan No.02Merek2004PN.Niaga Mdn, 2008. USU Repository © 2009 tidak selalu harus di dalam wilayah Republik Indonesia. Pemakaian dari merek ini atau use dapat juga dilakukan di luar wilayah Republik Indonesia. Dalam praktek tampak adanya kemungkinan ditolak oleh Direktorat Jenderal, apabila merek tersebut mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan merek terkenal pihak lain yang sudah terdaftar ditolaknya permohonan perpanjangan diberitahukan secara tertulis kepada pemilik merek atau kuasanya dengan menyebutkan alasannya. Perpanjangan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 dalam perkara TANCHO, pengusaha Indonesia telah mendaftarkan hampir 100 seratus merek terkenal atas namanya sendiri didaftarkan. Padahal belum didaftarkan di Indonesia oleh para pemilik merek terkenal sebenarnya. Oleh pemilik terkenal ini mereknya yang sudah didaftarkan oleh orang lain di Indonesia dalam daftar dari Hak Atas Kekayaan Intelektual dapat diminta pembatalannya. Memang mengenai merek terkenal ini dikedepankan makna dan sifat perlindungannya. B. KONSEKUENSI YURIDIS PENDAFTARAN HAK ATAS MEREK 1. Kedudukan Pemilikan Hak Atas Merek Terdaftar Oleh Pemegang Merek Yang Sah Merek terdaftar mendapatkan perlindungan hukum untuk jangka waktu 10 sepuluh tahun berlaku surut sejak tanggal penerimaan permohonan merek bersangkutan. Dan dapat diperpanjang setiap kali untuk jangka waktu yang sama. Hanya orang yang didaftarkan sebagai pemilik yang dapat memakai dan memberikan orang lain hak untuk memakai dengan sistem lisensi. Tetapi tidak Winca Purba : Penegakan Hukum Hak Kekayaan Intelektual Dalam Bidang Merek Menurut Konsepsi UU Merek UU NO.15 TAHUN 2001 Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Medan No.02Merek2004PN.Niaga Mdn, 2008. USU Repository © 2009 mungkin orang lain memakainya. Dan jika tidak didaftarkan, tidak ada perlindungan sama sekali karena tidak ada hak atas merek. Selanjutnya Pasal 4 UU Merek Tahun 2001menyebutkan pula bahwa : “Merek tidak dapat didaftarkan atas dasar permohonan yang diajukan oleh pemohon yang beritikad tidak baik”. Pemilik merek terdaftar mempunyai hak khusus untuk menggunakan sendiri mereknya atau memberi izin kepada pihak lain untuk menggunakan merknya, selama jangka waktu tertentu, yaitu 10 sepuluh tahun sejak tanggal penerimaan permintaan pendaftaran merek filling date. Hak khusus artinya hak yang hanya diberikan oelh negara kepada pemilik merek. Hak khusus tersebut meliputi penggunaan sendiri merek, artinya menikmati sendiri manfaat ekonomi merek melalui usuha yang dijalankan sendiri. Disamping itu, hak khusus itu meliputi juga hak memberi izin kepada pihak lain, artinya membolehkan pihak lain menggunakan mereknya untuk menikmati manfaat ekonomi berdasarkan perjanjian lisensidengan menerima pembayaran royalti. Hak khusus penggunaan merek terdaftar itu berlangsung selama 10 sepuluh tahun, dan setelah tenggang waktu itu berakhir, pendaftaran merek tersebut dapat diperpanjang lagi dan seterusnya. Hak khusus penggunaan merek merupakan hak monopoli bagi pemiliknya yang hanya berlaku bagi barang atau jasa tertentu. Hak merek adalah kekayaan intelektual yang dapat dipertahankan terhadap siapa saja dan wajib dihormati oleh semua pihak. Oleh karena itu, pemilik merek terdaftar bebas menggunakan sendiri mereknya dan bebas pula memberikan izin melalui perjanjian lisensi kepada pihak Winca Purba : Penegakan Hukum Hak Kekayaan Intelektual Dalam Bidang Merek Menurut Konsepsi UU Merek UU NO.15 TAHUN 2001 Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Medan No.02Merek2004PN.Niaga Mdn, 2008. USU Repository © 2009 lain yang akan ikut menikmati keuntungan ekonomi dari mereknya itu dengan membayar royalti. Apabila pemilik merek melisensikan mereknya kepada pihak lain, pembuatan perjanjian lisensi tersebut perlu memenuhi formalitas hukum. Artinya, perjanjian lisensi penggunaan merek harus dibuat dalam bentuk akta notaris karena akta notaris menjamin perlindungan yang kuat. Karena akta notaris adalah akta otentik, maka para pihak yang membuat perjanjian lisensi tersebut tidak dapat memungkiri isi yang telah disepakati dalam perjanjian lisensi. 29 Merek menjadi demikian penting dalam periklanan dan perdagangan karena masyarakat dapat melihat melalui merek tertentu tersebut atas nama baik, kulitas, serta reputasi dari barang dan jasa tertentu. Nantinya pun suatu merek dapat menjadi kekayaan komersial yang luar biasa dan sangat berhargadan sering

2. Fungsi Pendaftaran Hak Atas Merek Dalam Perdagangan Nasional