Deskripsi Kasus PERLINDUNGAN HUKUM HAK ATAS MEREK

Winca Purba : Penegakan Hukum Hak Kekayaan Intelektual Dalam Bidang Merek Menurut Konsepsi UU Merek UU NO.15 TAHUN 2001 Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Medan No.02Merek2004PN.Niaga Mdn, 2008. USU Repository © 2009 Dalam Undang-undang disebutkan lembaga ADR menunjuk mediator atau penasehat ahli yang profesional berdiri secara independen. Jangankan lembaga penyedia jasanya sedangkan syarat-syarat pengangkatan untuk mediator, negosiator, penasehat ahli tidak diatur dalam Undang-undang Nomor 30 Tahun 1999 ini. BAB IV. PENEGAKAN HUKUM HAK ATAS MEREK Studi Kasus pada Putusan Pengadilan Nomor: 02 Merek 2004 PN.Niaga Mdn

A. Deskripsi Kasus

Dalam perkara gugatan pembatalan merek PT. Meroke Tetap Jaya Tergugat dan Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia qq. Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual qq. Direktorat Merek Turut Tergugat Nomor 02 Merek 2004 PN. Niaga Mdn, tanggal 7 Oktober 2004. Kasus ini berawal ketika tergugat tanpa seizing dan sepengetahuan Penggugat, telah mendaftarkan merek SP-36 pada tanggal 6 Januari 2000 dengan daftar nomor 469.206 dengan merek dagang SP-36 +Logo, daftar nomor 557. 206 tanggal 15 November 2002 keduenya untuk kelas barang 01. penggugat sangat keberatan karena dilakukan Tergugat dengan dilandasi itikad buruk, sebab secara actual penggugat telah menggunakan merek daagang SP-36untuk produk pupuk di Indonesia sejak tahun 1995. Penggugat yang pada awalnya merupakan BUMN yang didrikan pada tahun 1975 yang kemudian berubah menjadi Badan Hukum yang pemegang Winca Purba : Penegakan Hukum Hak Kekayaan Intelektual Dalam Bidang Merek Menurut Konsepsi UU Merek UU NO.15 TAHUN 2001 Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Medan No.02Merek2004PN.Niaga Mdn, 2008. USU Repository © 2009 sahmnya adalah PT. Pupuk sriwidjaya Perserodan yayasan Petrokimia gresikdan memiliki salah satu kegiatan usaha memproduksi dan memasarkan berbagi macam pupuk di Indonesia. Ksmudian Penggugat, melalui berbgai maam penelitian dan prcobaan pembuatannya pupuk, pada akhirnya dapat membuat pupuk fodfst bsru dslsm skala kelas pabbrik sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dengan menggunakan Merek SP-36, direalisasikan Penggugat dalam bentuk perjanjian kerjasama dengan berbagai instansi pemerintah terkait. Kemudian Penggugat mendafarkan merek SP-36+Logo Kebo Mas dengan daftar nomor 478.185 untuk jenis barang pupk fosfat pada tangal 16 Februari 2000 yang termasuk dalam kelas barang 01. Namun, Tergugat mendaftarkan merek dagang SP-36 tanpa seizin dan sepengetahuan Penggugat yaitu pada tanggal 6 Januari 2000 dengan daftar nomor 469.309 dan merek dagang merek dagang + Logo, daftar Nomor 557.206 tanggal 15 November 2002 keduanya untuk kelas barang 01. dan penggugat sangat keberatan dengan pendaftaran merek tersebut, karena dilakukan Tergugat dengan dilandasi dengan itikad buruk dan melakukan gugatan terhadap Tergugat. Selain itu secara actual Pengguagat telah mengajukan merek dagang SP-36untuk produk pupuk di Indonesia sejak tahun 1995, sedangkan Tergugat baru mendaftarkan merek dagang SP-36 dan Logo, daftar nomor 557. 206 pada tangggal 15 November 2002. berdasarkan hal tersebut dapat dipastikan pendaftaran merek tersebut dilakukan tergugat jelas diilhami merek SP+36Penggugat yang telah digunakan sejak tahun 1995. berdasarkan fakta tersebut, tergugat telah menunggangi keterkenalan merek SSP-36 dan Logo milik penggugat dan tindakan tergugat tersebut jelas dilandasi itikad buruk karena dilakukan secara tidak jujur Winca Purba : Penegakan Hukum Hak Kekayaan Intelektual Dalam Bidang Merek Menurut Konsepsi UU Merek UU NO.15 TAHUN 2001 Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Medan No.02Merek2004PN.Niaga Mdn, 2008. USU Repository © 2009 dengan niat tidak baik bertujuan untuk memperoleh keuntungan demi kepentingan usahanya. Selain dilandasi itikad buruk, tindakan tergugat mendaftarkan merek dagang SP-36 daftar nomor 469.309 dan merek dagang SP-36 +logo, daftar nomor 557.206 juga bertujuan menyesatkan misleading khalayak ramai dan merupakan suatu perbuatan yang tidak dibenarkan untuk mencspsi tujusn secara tidak jujur dishonestly purpose, dan tindakan tergugat jelas bertentangan dengan ketertiban umum, oleh karena itu sudah selayaknya pendaftaran merek dagang SP- 36 daftar nomor 469.309 dan merek SP-36+logo daftar nomor 557.206 yang diajukan tergugat agar dibatalkan.terhadap gugatan tersebut, tergugat melalui kuasanya telah mengajukan jawaban secara tertulis tertanggal 14 Juli 2004 yaitu bahwa tergugat telah mendaftarkan merek dagang SP-36 pada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual i.c Direktorat Merek dengan tanggal pendaftaran 20 Maret 2001, Nomor pendaftaran 469.309 untuk melindungi jenis barang antara lain pupuk, kelas barang 01 sebagaimana ternyata dari sertifikat Merek yang diperoleh Tergugat dari Turut Tergugat bertanggal 20 Maret 2001 Aq nomor: DOO-241, dengan demikian secara yuridis Tergugat mempunyai hak eksklusif atas Merek Dagang SP-36 dengan menggunakannya dalam jangka waktu tertentu yaitu 10 sepuluh tahun. Selain itu Tergugat telah mengajukan Permohonan pendaftaran merek dagang SP-36 untuk jenis barang pupuk pada turut tergugat dengan Surat Permintaan Pendaftaran merek diajukan tergugat pada tanggal 6 Januari 2000 tanggal Penerimaan Pendaftaran adalah tanggal 6 Januari 2000 tanggal pendaftaran adalah 20 Maret 2001 No. Pendaftaran 469.309, jenis barang pupuk, kelas barang 01 sesuai sertifikat Merek yang diperoleh tergugat dari Turut Winca Purba : Penegakan Hukum Hak Kekayaan Intelektual Dalam Bidang Merek Menurut Konsepsi UU Merek UU NO.15 TAHUN 2001 Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Medan No.02Merek2004PN.Niaga Mdn, 2008. USU Repository © 2009 Tergugat bertanggal 20 Maret 2001 Ag No. D00-241. kemudian Penggugat baru mendaftarkan Merek Dagang SP-36+ Logo Kebomas pada Turut Tergugat dengan tanggal pendaftaran 29 Mei 2001 Daftar No. 478.185 untuk jenis barang pupuk fosfat, kelas barang 01. Berdasarkan kenyataan tersebut di atas, tergugat menyatakan bahwa Tergugat lebih dahulu mendaftarkan Merek Dagang SP-36 pada Turut Tergugat, oleh sebab itu tidaklah berlebihan apabila Tergugat menyatakan dirinya sebagai Pendaftar Merek Dagang Sp-36 secara layak dan jujur tanpa mempunyai niat membonceng, meniru atau menjiplak Merek pihak lain ataupun Merek Penggugat. Tergugat adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam dunia usaha perdagangan berbagai macam pupuk secara berkesinambungan, dan mulai dirintis cukup lama oleh orang tua Tergugat hingga dapat didirikan suatu perusahaan dengan nama PT.Meroke Tetap Jaya, dan memperdagangkan beraneka ragam jenis pupuk diilhami dan berhubungan dengan usaha yang dikelolanya. Sehingga tidak mengherankan apabila erek dagang yang dipakai dan di daftarkan Tergugat pada Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia R.L Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, Direktorat Merek terdiri dari merek Dagang yang erat kaitannya dengan pupuk yang dipasarkan oleh Tergugat di wilayah Indonesia. Selain itu tergugat tidak pernah mengadakan hubungan dagang dengan Penggugat untuk menjual, memasarkan pupuk jenis fosfat, sehingga dapat menimbulkan inspirasi kepada Tergugat untuk meniru, menjiplak atau memakai Merek SP-36. Dan sebelum didaftarkan oleh Turut Tergugat dalam Daftar Umum Merek telah melalui proses pemeriksaan substantif dalam waktu 9 sembilan bulan, telah diumumkan dalam Berita Merek, diperiksa dan diteliti apabila merek SP-36 dan Winca Purba : Penegakan Hukum Hak Kekayaan Intelektual Dalam Bidang Merek Menurut Konsepsi UU Merek UU NO.15 TAHUN 2001 Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Medan No.02Merek2004PN.Niaga Mdn, 2008. USU Repository © 2009 SP-36+Logo seekor burung bertentangan dengan ketentuan Pasal 4,5, dan 6 UU Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek, pasti merek dagang Tergugat dimaksud tidak dapat didaftarkan oleh Turut Tergugat dalam daftar umum merek, karena dilandasi itikad buruk. Tergugat juga menyatakan bahwa terdaftarnya Merek Dagang SP-36 dan Merek Dagang SP-36+Logo seekor burung milik Tergugat pada Turut Tergugat tidak pernah menimbulkan gejolak dalam kehidupan masyarakat umum, khususnya mengganggu ketentraman para konsumen pupuk. Turut Tergugat juga melalui kuasanya mengajukan jawaban tertulis tanggal 14 Juli 2004 yang menyatakan bahwa membantah secara tagas seluruh dalil gugatan penggugatkecuali yang kebenarannya telah diakui secara tegas dan menyatakan bahwa benar Penggugat dan Tergugatlah mendaftarkan merek tersebut. Selain itu turut Tergugat juga menyatakan bahwa haruslah dibuktikan apakah benar antara Merek Penggugat dan Merek Tergugat mempunyai persamaan pada pokoknya maupun keseluruhannya dengan Merek Terkenal dan apakah benar Merek Tergugat terdaftar dalam daftar Umum Merek berdasarkan dengan itikad tidak baik. Penggugat, Tergugat dan Turut Tergugat juga mengajukan bukti-bukti surat dan juga Penggugat mengajukan 1 satu orang saksi, yaitu : DR. Justina Sri Adiningsih. Setelah diajukan bukti, Pengadilan memberikan pertimbangan hukum bahwa Penggugat dalam gugatannya pada pokoknya telah mendalilkan bahwa Penggugat adalah pemilik dan pemakai pertama merek dagang SP-36 untuk produk pupuk di Indonesia sejak tahun 1995, karena sebagai Badan Usaha Milik Winca Purba : Penegakan Hukum Hak Kekayaan Intelektual Dalam Bidang Merek Menurut Konsepsi UU Merek UU NO.15 TAHUN 2001 Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Medan No.02Merek2004PN.Niaga Mdn, 2008. USU Repository © 2009 Negara BUMN, sejak tahun 1988 telah melakukan berbagai macam penelitian dan percobaan pembuatan pupuk, dan akhirnya pada tahun 1995 Penggugat dapat memproduksi dan memasarkan pupuk fosfat baru dalam skala pabrik, sesuai dengan spesifikasiyang telah ditetapkan, dengan menggunakan merek SP-36, dan selanjutnya Penggugat telah mendaftarkan merek SP-36+Logo Kebomas daftar nomor 478. 185 untuk jenis barang pupuk fosfat pada tanggal 16 Februari 2000 yang termasuk dalam kelas barang 01 di Indonesia. Tindakan Tergugat mendaftarkan merek SP-36 daftar nomor 469. 309 dan merek dagang SP-36+Logo daftar nomor 557.206 bertentangan dengan ketertiban umum, karena Tergugat berusaha menyesatkan misleading khalayak ramai, dan merupakan perbuatan yang tidak dibenarkan, karena berusaha mencapai tujuan tertentu dengan cara yang tidak jujur dishonesty purpose, sehingga bertentangan dengan ketertiban umum Pasal 5 Undang-undang Merek Nomor 15 Tahun 2001, Penjelasan Pasal 5a Undang-undang Nomor 15 Tahun 2001, Penjelasan Pasal 69 ayat 2 Undang-undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek, apalagi terhadap produk Penggugat ini selain telah didaftarkan mereknya juga telah pula didaftarkan patennya.

B. Analisis Terhadap Penegakan Hukum