Sumber-Sumber Dana Bank Pembinaan dan Pengawasan Bank

Richad Sahat Silitonga : Mediasi Perbankan Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Antara Bank Dan Nasabah, 2007. USU Repository © 2009 pejabat atau karyawan bank, khususnya bagi bank yang berbentuk badan hukum koperasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku b. Pihak yang memberikan jasanya kepada bank seperti akuntan publik, penilai, konsultan hukum, dan konsultan lainnya. c. Pihak yang menurut penilaian Bank Indonesia turut mempengaruhi pengelolaan bank, seperti pemegang saham dan keluarganya, keluarga komisaris, dan keluarga pengurus lainnya. 25 Sebagai pengurus pada suatu bank maka haruslah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan dan jika terdapat perubahan haruslah dilaporkan kepada Bank Indonesia. Penerapan good coorporate governance dalam kepengurusan bank mutlak diperlukan untuk meningkatkan daya saing bank dan memberikan perlindungan kepada masyarakat nasabah, dalam rangka pengelolaan dana publik. 26 1. Dana yang bersumber dari bank itu sendiri

4. Sumber-Sumber Dana Bank

Sumber-sumber dana bank adalah usaha bank dalam memperoleh dana dalam rangka membiayai kegiatan operasional. Dana untuk membiayai operasi suatu bank dapat diperoleh dari berbagai sumber. Kemampuan bank memperoleh sumber-sumber dana yang diinginkan sangat mempengaruhi kelanjutan usaha bank. Adapun jenis sumber dana bank tersebut yaitu : 25 Ibid, hal. 29 26 Indra Surya Ivan Yustiavandana, Penerapan Good Corporate Governance : Mengesampingkan Hak Istimewa Demi Kelangsungan Usaha, Jakarta: Kencana, 2006, hal. 116 Richad Sahat Silitonga : Mediasi Perbankan Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Antara Bank Dan Nasabah, 2007. USU Repository © 2009 Merupakan dana yang bersumber dari bank itu sendiri berupa modal. Modal sendiri maksudnya adalah modal setoran dari pemegang sahamnya. Secara garis besar dapat disimpulkan pencarian dana yang berasal dari bank itu sendiri terdiri dari setoran modal dari pemegang saham, cadangan-cadangan bank, dan laba bank yang belum dibagi. 2. Dana yang berasal dari masyarakat luas Secara umum kegiatan penghimpunan dana dari masyarakat dibagi atas simpanan giro demand deposit, simpanan tabungan saving deposit, simpanan deposito time deposit. 3. Dana yang bersumber dari lembaga lainnya. Perolehan dana dari sumber ini antara lain dapat diperoleh dari kredit likuiditas dari Bank Indonesia, pinjaman antar bank, pinjaman dari bank- bank luar negeri, surat berharga pasar uang. 27 Semua langkah kebijakan untuk memperkuat pengaturan dan pengawasan perbankan, baik yang menyangkut lembaga-lembaga yang bertanggung jawab maupun industri perbankan sendiri, disusun dan diterapkan dengan maksud untuk memperkokoh perbankan dalam operasinya menghadapi dinamisme yang semakin tinggi. Karena itu semua upaya dalam pembinaan dan pengawasan dilakukan untuk menumbuhkan kondisi, mendorong dan membantu industri perbankan di

5. Pembinaan dan Pengawasan Bank

27 Kasmir, Op.Cit, hal 61 Richad Sahat Silitonga : Mediasi Perbankan Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Antara Bank Dan Nasabah, 2007. USU Repository © 2009 dalam kemampuan untuk mengelola beragam resiko yang melekat dengan sifat dan operasinya. 28 a. Memelihara tingkat kesehatan bank sesuai dengan ketentuan kecukupan modal, kualitas aset, kualitas manajemen, likuiditas, rentabilitas, solvabilitas, dan aspek lain yang berhubungan dengan usaha bank. Berdasarkan Pasal 29 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 dinyatakan bahwa pembinaan dan pengawasan bank dilakukan oleh Bank Indonesia. Bank yang diawasi memiliki kewajiban-kewajiban tertentu, yaitu : b. Dalam memberikan kredit atau pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah dan melakukan kegiatan usaha lainnya, bank wajib menempuh cara-cara yang tidak merugikan bank dan kepentingan nasabah yang mempercayakan dananya kepada bank. c. Melakukan kegiatan usaha sesuai dengan prinsip kehati-hatian. d. Menyampaikan kepada Bank Indonesia, segala keterangan, dan penjelasan mengenai usahanya menurut tata cara yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. e. Menyediakan informasi mengenai kemungkinan timbulnya risiko kerugian sehubungan dengan transaksi nasabah yang dilakukan melalui bank.

C. Kegiatan Usaha Bank