Richad Sahat Silitonga : Mediasi Perbankan Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Antara Bank Dan Nasabah, 2007.
USU Repository © 2009
B. Persyaratan Pengajuan Penyelesaian Sengketa Antara Bank dan Nasabah
Dalam mengajukan penyelesaian sengketa antara bank dan nasabah, diperlukan beberapa persyaratan yakni
1. Syarat subjektif
82
2. Syarat objektif Berkenaan dengan pihak yang mengajukan, yaitu nasabah dan perwakilan
nasabah. Nasabah adalah pihak yang menggunakan jasa bank, termasuk pihak yang tidak memiliki rekening namun memanfaatkan jasa bank untuk
melakukan transaksi keuangan walk-in customer. perwakilan nasabah adalah perseorangan, lembaga dan atau badan hukum yang bertindak untuk dan atas
nama nasabah dengan berdasarkan surat kuasa khusus dari nasabah.
83
1. Nasabah telah melalui tahapan pengaduan nasabah dan tidak puas akan hasil
yang telah dicapai. Sengketa antara nasabah dengan bank yang disebabkan tidak dipenuhinya tuntutan finansial nasabah oleh bank dalam penyelesaian
Berkaitan dengan objek sengketa yaitu tuntutan untuk setiap sengketa yang memiliki nilai tuntutan finansial paling banyak Rp500.000.000,00 lima ratus
juta Rupiah, tanpa tuntutan finansial yang diakibatkan oleh kerugian immateriil.
Jumlah maksimum nilai tuntutan finansial sebagaimana dimaksud dapat berupa nilai kumulatif dari kerugian finansial yang telah terjadi pada
nasabah, potensi kerugian karena penundaan atau tidak dapat dilaksanakannya transaksi keuangan nasabah dengan pihak lain, dan atau biaya-biaya yang
telah dikeluarkan untuk mendapatkan penyelesaian sengketa.
82
Lihat Pasal 1 ayat 2 dan 3 PBI No.85PBI2006
83
Lihat Pasal 6 ayat 1 dan 2 PBI No.85PBI2006
Richad Sahat Silitonga : Mediasi Perbankan Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Antara Bank Dan Nasabah, 2007.
USU Repository © 2009
pengaduan nasabah, sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia tentang Penyelesaian Pengaduan Nasabah Pasal 2 PBI No.85PBI2006.
2. Sengketa yang diajukan oleh nasabah tidak sedang dalam proses atau belum
pernah diputus oleh lembaga arbitrase atau peradilan, atau belum terdapat kesepakatan yang difasilitasi oleh lembaga mediasi lainnya.
3. Sengketa yang diajukan merupakan sengketa keperdataan.
4. Sengketa yang diajukan belum pernah diproses dalam mediasi perbankan
yang difasilitasi oleh Bank Indonesia. 5.
Pengajuan penyelesaian sengketa tidak melebihi 60 enam puluh hari kerja sejak tanggal surat hasil penyelesaian pengaduan yang disampaikan bank
kepada nasabah.
84
6. Pengajuan penyelesaian Sengketa dilakukan secara tertulis dengan format
sebagaimana lampiran dalam surat edaran BI No. 814DPNP
tentang mediasi perbankan
dengan menyertakan dokumen berupa: a.
Fotokopi surat hasil penyelesaian pengaduan yang diberikan bank kepada nasabah.
b. Fotokopi bukti identitas nasabah yang masih berlaku.
c. Surat pernyataan yang ditandatangani diatas meterai yang cukup bahwa
sengketa yang diajukan tidak sedang dalam proses atau telah mendapatkan keputusan dari lembaga arbitrase, peradilan, atau lembaga mediasi lainnya
dan belum pernah diproses dalam mediasi perbankan yang difasilitasi oleh Bank Indonesia.
84
Susanti Adi Nugroho, Op.Cit, hal. 24
Richad Sahat Silitonga : Mediasi Perbankan Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Antara Bank Dan Nasabah, 2007.
USU Repository © 2009
d. Fotokopi dokumen pendukung yang terkait dengan sengketa yang
diajukan. e.
Fotokopi surat kuasa khusus tanpa hak substitusi dalam pengajuan penyesaian sengketa diwakilkandikuasakan.
C. Peranan Bank Indonesia Dan Lembaga Independen Dalam Pelaksanaan Mediasi Perbankan