Endang Susanti Purba : Proyeksi Tingkat Produksi Ketersediaan Jagung Propinsi Sumatera Utara, 2009.
dimiliki. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada metode yang dipergunakan dalam peramalan tersebut.
Peramalan kuantitatif hanya dapat digunakan apabila terdapat tiga kondisi sebagai berikut :
1. Adanya informasi tentang keadaan yang lalu
2. Informasi tersebut dapat dukuantitatif dalam bentuk data
3. Dapat diasumsikan bahwa pola yang lalu akan berkelanjutan pada masa
yang akan datang
Teknik kuantitatif ini biasanya dikelompokkan menjadi dua, yakni teknik statistik dan teknik deterministik. Teknik statistik menitikberatkan pada pola,
perubahan pola, dan faktor gangguan yang disebabkan pengaruh random. Termasuk dalam teknik ini adalah teknik smoothing, dekomposisi dan teknik Box - Jenkis.
Teknik determinasi mencakup identifikasi dan penentuan hubungan antara variabel yang akan diperkirakan dengan variabel-variabel lain yang akan mempengaruhinya.
Termasuk dalam teknik ini adalah teknik regresi sederhana, regresi berganda, autoregresi, dan model input output.
2.2 Langkah – langkah Peramalan
Kualitas atau mutu dari hasil peramalan yang disusun, sangat ditentukan oleh proses pelaksanaan penyusunannya. Peramalan yang dilakukan dengan mengikuti langkah –
langkah atau prosedur penyusunan yang baik. Pada dasarnya ada tiga langkah peramalan yang penting yaitu:
Endang Susanti Purba : Proyeksi Tingkat Produksi Ketersediaan Jagung Propinsi Sumatera Utara, 2009.
1. Menganalisa data yang lalu. Tahap ini berguna untuk pola yang terjadi
pada masa yang lalu. Analisa ini dilakukan dengan cara membuat tabulasi dari data yang lalu. Dengan tabulasi data, maka dapat diketahui pola dari
data tersebut. 2.
Menentukan metode yang dipergunakan. Masing – masing metode akan memberikan hasil peramalan yang berbeda. Metode peramalan yang baik
adalah metode yang memberikan hasil ramalan yang tidak jauh berbeda dengan kenyataan yang terjadi. Dengan perkataan lain, metode peramalan
yang baik adalah metode yang menghasilkan penyimpangan antara hasil peramalan dengan nilai kenyataan yang sekecil mungkin.
3. Memproyeksi data yang lalu dengan menggunakan metode yang
dipergunakan. Hasil inilah yang dipergunakan sebagai dasar untuk perencanaan dan pengambilan keputusan.
2.3 Manfaat Peramalan
Kualitas dan mutu hasil proyeksi sangat ditentukan oleh proses pelaksanaan penyusunannya.
Suatu proyeksi yang baik adalah proyeksi yang menghasilkan penyimpangan antara
hasil proyeksi dengan kenyataan sekecil mungkin.
Peranan proyeksi sangat membantu di bidang-bidang lain yang membutuhkan, maka proyeksi dapat digunakan untuk :
Endang Susanti Purba : Proyeksi Tingkat Produksi Ketersediaan Jagung Propinsi Sumatera Utara, 2009.
1. Dasar utama untuk membuat suatu perencanaan, agar prencanaan itu sesuai
dengan tingkat kemampuan yang telah ada. 2.
Sebagai dasar pembanding dari hasil kerja yang nyata, dengan hasil proyeksi yang telah ditentukan. Kalau suatu hasil proyeksi tidak tercapai,
maka faktor apa yang menjadi penyebabnya akan dicari dan dilakukan perbaikan atau koreksi.
Proyeksi tingkat produksi jagung melihat kedepan akan hasil dari produksi jagung tersebut dengan melihat perkembangan pertumbuhan tanaman jagung
tersebut dari tahun-tahun sebelumnya.
2.4 Menghitung kesalahan peramalan