Menghitung kesalahan peramalan Metode double exponential smoothing pemulusan eksponensial ganda

Endang Susanti Purba : Proyeksi Tingkat Produksi Ketersediaan Jagung Propinsi Sumatera Utara, 2009. 1. Dasar utama untuk membuat suatu perencanaan, agar prencanaan itu sesuai dengan tingkat kemampuan yang telah ada. 2. Sebagai dasar pembanding dari hasil kerja yang nyata, dengan hasil proyeksi yang telah ditentukan. Kalau suatu hasil proyeksi tidak tercapai, maka faktor apa yang menjadi penyebabnya akan dicari dan dilakukan perbaikan atau koreksi. Proyeksi tingkat produksi jagung melihat kedepan akan hasil dari produksi jagung tersebut dengan melihat perkembangan pertumbuhan tanaman jagung tersebut dari tahun-tahun sebelumnya.

2.4 Menghitung kesalahan peramalan

Hasil proyeksi yang akurat adalah forecast yang bisa meminimalkan kesalahan meramal forecast error. Besarnya forecast error kesalahan meramal dihitung dengan mengurangi data yang sebenarnya dengan besarnya ramalan. Error = Data yang sebenarnya – ramalan e t = X t – F t Dimana : X t : Data sebenarnya periode ke t F t : Ramalan periode ke t Dalam menghitung kesalahan digunakan : Endang Susanti Purba : Proyeksi Tingkat Produksi Ketersediaan Jagung Propinsi Sumatera Utara, 2009. a. Mean Absolute Error : Mean Absolute error adalah rata-rata absolute dari kesalahan meramal, tanpa menghiraukan tanda positif atau tanda negatif. MAE = ∑ = n i i n e 1 b. Mean Squared Error : Mean Squared error adalah rata-rata kesalahan meramal dikuadratkan. MSE = ∑ = n i i n e 1 2

2.5 Metode double exponential smoothing pemulusan eksponensial ganda

Peramalan dengan menggunakan metode double exponential smoothing atau disebut juga metode exponential smoothing yang linier dapat dilakukan dengan perhitungan yang hanya membutuhkan tiga buah nilai data dan satu nilai α. Dasar pemikiran dari metode double exponential smoothing ini adalah, baik nilai pelicin smoothing value tunggal maupun ganda terdapat pada waktu sebelum data sebenarnya, bila pada data itu ada trend, maka nilai-nilai pelicin tunggal single smoothing value ditambahkan nilai-nilai pelicin ganda double smoothing value. Metode smoothing metode pemulusanpelicin merupakan teknik meramal dengan cara mengambil rata-rata dari nilai beberapa periode yang lalu untuk menaksir nilai pada periode yang akan datang. Dalam metode ini data historis digunakan untuk memperoleh angka yang dilicinkan atau diratakan. Dalam metode ini peramalan Endang Susanti Purba : Proyeksi Tingkat Produksi Ketersediaan Jagung Propinsi Sumatera Utara, 2009. dilakukan dengan mengulang perhitungan secara terus-menerus dengan menggunakan data terbaru. Setiap data diberi bobot, data yang lebih baru diberi bobot yang lebih besar. Pada peramalan tingkat produksi jagung tahun 2010 yang menggunakan double exponential smoothing pemulusan eksponensial ganda memiliki tahap-tahap dalam menentukan ramalan. Persaman-persaman yang dipergunakan dalam penarapan metode double exponential smoothing adalah seperti yang akan diuraikan dibawah ini, persamaan atau formula ini dikenal dengan nama Metode atau teknik “Brown’s one parameter linier exponential smoothing”. Pada dasarnya formula atau tahapan- tahapan tersebut adalah sebagai berikut: a. Menentukan Smoothing Pertama S ′ t S ′t : αX t + 1- α S′ 1 − t S ′t : Smoothing pertama periode t X t : Nilai real periode t S ′ 1 − t : Smoothing pertama periode t-1 b. Menentukan Smoothing kedua S ″ t S ″ t : αS′t + 1-α S″ 1 − t S ″ 1 − t : Smoothing kedua periode t-1 c. Menentukan Besarnya Konstanta a t a t : 2S ′ t - S ″ t Endang Susanti Purba : Proyeksi Tingkat Produksi Ketersediaan Jagung Propinsi Sumatera Utara, 2009. d. Menentukan Besarnya Slope b t b t : α α − 1 S ′ t - S ″ t e. Menentukan Besarnya Forecast F m t + F m t + : a t + b t m, dimana m adalah jumlah periode ke depan yang diramalkan. Dengan menggunakan rumus - rumus yang sudah ada, penulis melakukan suatu proyeksiperamalan tingkat produksi jagung tahun 2010. Dengan melihat selisih produksi jagung dari setiap tahunnya tidak begitu konstan naik turun. Sehingga peramalan jagung dilakukan dengan metode pemulusan eksponential ganda untuk melicinkan memuluskan ramalan produksi jagung dari tahun ke tahun. Endang Susanti Purba : Proyeksi Tingkat Produksi Ketersediaan Jagung Propinsi Sumatera Utara, 2009. BAB 3 SEJARAH BADAN KETAHANAN PANGAN

3.1 Sejarah Perkembangan Badan Ketahanan Pangan