2.5.1 Asam Mefenamat
Asam mefenamat merupakan derivat antranilat dengan khasiat analgetik, antipiretik dan antiradang. Asam mefenamat mencapai kadar puncak dalam
plasma dalam waktu 30-60 menit dan mempunyai waktu paruh yang pendek yaitu 1-3 jam Tjay dan Kirana, 2002; Katzung, 2002. Obat ini sering
digunakan untuk obat nyeri dan rema. Absorbsi obat ini melalui saluran cerna berlangsung cepat dan lengkap yang terikat 90 pada protein plasma.
Efek samping yang paling sering terjadi adalah gangguan lambung-usus. Pemakaian obat ini dikontraindikasikan pada kehamilan; belum dibuktikan
kemanjuran dan keamanannya pada anak kecil. Asam mefenamat, fenamat yang lain, mempunyai sifat analgetik tetapi kemungkinan efek anti
inflamasinya kurang efektif dibandingkan aspirin Tjay dan Kirana, 2002.
2.5.2 Beberapa percobaan untuk menentukan efek analgetik Vogel, 2002
1. Metode perangsangan panas. Secara in vivo dilakukan pada mencit, tikus dan marmot dan secara
in vitro dilakukan pada anjing. Rangsang panas dapat dilakukan dengan menggunakan lempeng tipis logam yang diletakkan di atas asam formalin
dan aseton mendidih pada suhu: 55-55,5
o
C, tikus-tikus dijatuhkan pada lempeng tersebut. Selain pengujian aktifitas analgetik dengan plate panas
dapat juga digunakan alat ”tail flick” yang dilaporkan oleh D’Amour dan Smith. Kedua metode ini digunakan untuk uji efek analgetik narkotik
Vogel, 2002; Turner, 1965. Uji rangsang panas secara in vitro dilakukan dengan menggunakan darah anjing yang diberi obat analgetik dan yang
tidak diberi obat. Penilaian dilakukan terhadap kemampuan obat mengambat terjadinya haemolisa pada darah anjing.
2. Metode Perangsangan Mekanik Penggunaan rangsang mekanik dapat dilakukan pada anjing, tikus dan
mencit yaitu dengan cara menekan jari kaki hewan percobaan dengan menggunakan suatu alat yang dapat diatur tekanannya sehingga
menimbulkan efek nyeri tekan. 3. Metode Perangsang Listrik
Rangsang nyeri dapat juga ditimbulkan dengan mengguanakan alat yang dapat menghasilkan arus listrik sesuai dengan yang diperlukan.
Dilakukan secara in vivo pada bagian tubuh yang peka dari hewan. 4. Metode Perangsangan Kimia
a. Metode Writhing test Suatu zat kimia yang diberikan secara oral 30 menit sebelum pemberian
asam asetat 0,5 secara intraperitonial pada hewan coba. Pemberian asam asetat untuk menimbulkan rasa nyeri pada mencit. Reaksi nyeri
diperlihatkan oleh mencit antara lain menggeliat, menggeser-geserkan perut pada alas kandang. Mencit yang dapat dipakai adalah mencit yang
dapat memberikan reaksi seperti diatas . jumlah geliat langsung di amati selama 30 menit dengan selang waktu 5 menit. Efek mengurangi rasa nyeri
dapat ditunjukkan dengan berkurangnya geliat mencit yang diberi bahan uji. Beberapa zat kimia yang dapat menimbulkan efek nyeri pada
peritoneal adalah asam asetat, fenil benzoquinon dan larutan NaCl 4.
2.6 Inflamasi 2.6.1 Definisi Inflamasi