Diklofenak ditimbang sebanyak 25,75 mg digerus perlahan di dalam lumpang, tambahkan 30 ml suspensi Na CMC 1 sambil
diaduk homogen. kemudian dipindahkan ke dalam labu ukur 50 ml lalu ditambahkan suspensi Na CMC 1 hingga tanda batas. Dikocok
homogen dan dimasukkan ke dalam vial. 4. Pembuatan larutan karagenan 2 bv
Untuk membuat 10 ml larutan karagenan 2 bv digunakan digunakan karagenan sebanyak 0,2 gram, kemudian dilarutkan dengan
NaCl fisiologis sampai 10 ml dalam gelas ukur kemudian di panaskan dalam water bath sambil di aduk sampai larut dengan sempurna.
4.3.5 Pengujian Parameter Spesifik dan Non Spesifik Simplisia dan Ekstrak
Sampurno et al, 2000 1.
Parameter spesifik : a.
Organoleptik Parameter ini mendeskripsikan bentuk, warna, bau, dan rasa.
2. Parameter non spesifik terdiri dari:
a. Susut Pengeringan dan Kadar Air.
Ekstrak atau simplisia ditimbang dengan seksama sebanyak 1 gram sampai 2 gram dan dimasukkan ke dalam botol timbang dangkal
bertutup yang sebelumnya telah dipanaskan pada suhu 105
o
C selama 30 menit dan telah ditara. Sebelum ditimbang, ekstrak
diratakan dalam botol timbang dengan menggoyang-goyangkan botol, hingga merupakan lapisan setebal lebih kurang 5 mm sampai
10 mm, kemudian dimasukan ke dalam oven, buka tutupnya.
Pengeringan dilakukan pada suhu penetapan yaitu 105
o
C hingga diperoleh bobot tetap lalu ditimbang. Sebelum setiap pengeringan,
botol dibiarkan dalam keadaan tertutup mendingin dalam eksikator hingga suhu kamar
b. Kadar Abu
1 g sampai 2 g ekstrak atau simplisia yang telah digerus dan ditimbang seksama, dimasukan kedalam krus platina atau krus
silikat yang telah dipijarkan dan ditara, lalu ekstrak atau simplisia diratakan. Dipijarkan perlahan-lahan hingga arang habis,
didinginkan, ditimbang. Jika arang tidak dapat hilang, ditambahkan air panas, disaring dengan menggunakan kertas saring bebas abu.
Dipijarkan sisa abu dan kertas saring dalam krus yang sama. Filtrat dimasukkan ke dalam krus, diuapkan, dipijarkan hingga bobot
tetap, ditimbang. Kadar abu dihitung terhadap berat ekstrak dan dinyatakan dalam bb.
c. Kadar abu tidak larut asam: Abu yang diperoleh pada penetapan
kadar abu, didihkan dengan 25 ml HCl encer selama 5 menit, dikumpulkan bagian yang tidak larut dalam asam, disaring melalui
krus kaca masir atau kertas saring bebas abu, cuci dengan air panas, dipijarkan hingga bobot tetap, ditimbang. Dihitung kadar abu yang
tidak larut dalam asam terhadap bahan yang telah dikeringkan di udara.
4.3.6 Penapisan Fitokimia