4.3 Prosedur Penelitian 4.3.1 Determinasi Tanaman
Bahan yang digunakan adalah daun sirih Piper betle L. yang diperoleh dari Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. Sebelum
dilakukan penelitian terhadap tumbuhan, terlebih dahulu dideterminasi untuk mengidentifikasi jenis dan memastikan kebenaran simplisia.
Determinasi dilakukan di Herbarium Bogoriense, Puslit Biologi Bidang Botani LIPI Cibinong.
4.3.2 Penyiapan Bahan yang Digunakan
a. Pengumpulan dan penyediaan simplisia
b. Daun sirih yang akan digunakan dicuci dengan air hingga bersih,
ditiriskan agar dapat bebas dari sisa cucian, dikeringkan dengan diangin-anginkan, setelah kering dan bebas air kemudian digiling
hingga menjadi serbuk, serbuk yang diperoleh disimpan dalam wadah bersih dan tertutup rapat.
4.3.3 Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Sirih
Pembuatan ekstrak dilakukan dengan metode maserasi. 400 gram serbuk kering dari daun sirih Piper betle L. dimaserasi dengan
pelarut etanol 70 dan dilakukan pengadukan secara terus menerus. Proses tersebut dilakukan selama 1,5-2,5 jam dimana pelarut tetap
diganti dan disaring. Proses tersebut diulangi terus menerus sampai diperoleh filtrat yang mendekati jernih kemudian semua filtrat
digabung, dan diuapkan atau dipekatkan dengan rotary evaporator
pada suhu 40°C hingga diperoleh ekstrak kental. Dihitung hasil kadar ekstrak dengan rumus :
Bobot ekstrak yang didapat kadar ekstrak =
x 100 Bobot serbuk simplisia yang diekstraksi
4.3.4 Pembuatan Sediaan
1. Pembuatan sediaan ekstrak etanol daun sirih Ekstrak ditimbang sesuai dengan dosis yang direncanakan lalu
dilarutkan dengan larutan Na CMC 1 yang telah dibuat sebelumnya, kemudian diaduk hingga homogen. Sediaan uji dibuat berdasarkan
volume ideal yang boleh dimasukkan ke dalam tubuh hewan percobaan secara oral. Volume pemberian zat uji 1 dari berat hewan
dengan menggunakan rumus Thompson, 1990: VAO = dosis mg kg BB X Berat Badan kg
Konsentrasi mg ml 2. Pembuatan suspensi asam mefenamat 0,5 bv
Untuk dosis 91 mgkg BB Asam mefenamat ditimbang sebanyak 18,2 mg digerus perlahan di
dalam lumpang, tambahkan 5 ml suspensi Na CMC 1 sambil diaduk homogen, kemudian ditambahkan sampai 10 ml. Dikocok homogen
dan dimasukkan ke dalam vial. 3. Pembuatan suspensi Na diklofenak
Untuk dosis 5,14 mgkg BB
Diklofenak ditimbang sebanyak 25,75 mg digerus perlahan di dalam lumpang, tambahkan 30 ml suspensi Na CMC 1 sambil
diaduk homogen. kemudian dipindahkan ke dalam labu ukur 50 ml lalu ditambahkan suspensi Na CMC 1 hingga tanda batas. Dikocok
homogen dan dimasukkan ke dalam vial. 4. Pembuatan larutan karagenan 2 bv
Untuk membuat 10 ml larutan karagenan 2 bv digunakan digunakan karagenan sebanyak 0,2 gram, kemudian dilarutkan dengan
NaCl fisiologis sampai 10 ml dalam gelas ukur kemudian di panaskan dalam water bath sambil di aduk sampai larut dengan sempurna.
4.3.5 Pengujian Parameter Spesifik dan Non Spesifik Simplisia dan Ekstrak