Wahyu Hidayat : Pra Rancangan Pabrik Unit Pemurnian Metil Ester Hasil Transesterifikasi Menjadi Biodiesel Sawit Dengan Kapasitas 50 TonHari, 2009.
USU Repository © 2009
Total air buangan = 100 + 50 + 31,792
= 181,792 ltrjam = 0,181 m
3
jam Asumsi menggunakan BOD
5
pabrik oleokimia : BOD
5
= 507 mgl P.T. SOCI, Februari 2006 Dari nilai BOD
5
di atas, maka dipilihlah pengolahan limbah cair pabrik pembuatan etil ester dengan menggunakan activated sludge sistem Lumpur aktif.
Selain itu, metode ini mudah dalam penggunaannya dan murah dalam pengadaannya. Juga mengingat cara ini dapat menghasilkan effluent dengan BOD yang lebih rendah
20-30 mgl dan karakteristik limbah proses yang mayoritas campuran berjenis limbah organik Perry, 1997.
7.7.1 Bak Penampungan
Fungsi : tempat menampung air buangan sementara dan menetralkan pH limbah. Laju volumetrik air buangan
= 0,181 m
3
jam Waktu penampungan air buangan
= 7 hari Volume air buangan
= 0,181 x 7 x 24 = 30,408 m
3
Direncanakan digunakan 1 buah bak penampungan, dengan bak terisi 90 bagian. Volume bak = 30,408 0,9 = 33,786m
3
Direncanakan : - panjang bak P = 2 x lebar bak L
- tinggi bak T = lebar bak L
maka, volume bak = P x L x T
33,786 = 2L x L x L
L = 2,565 m = 2,6 m Sehingga :
Wahyu Hidayat : Pra Rancangan Pabrik Unit Pemurnian Metil Ester Hasil Transesterifikasi Menjadi Biodiesel Sawit Dengan Kapasitas 50 TonHari, 2009.
USU Repository © 2009
Panjang bak = 2.L = 5,2 m Lebar bak
= 2,6 m Tinggi bak
= 2,6 m Luas
= 13,520 m
2
7.7.2 Bak Penetralan
Limbah pabrik yang terdiri dari bahan-bahan organik biasanya mempunyai pH = 5 Hammer, 1986. Limbah pabrik yang terdiri dari bahan-bahan organik harus
dinetralkan sampai pH = 6 Kep.42MENLH101998. Laju volumetrik air buangan
= 0,181 m
3
jam Waktu penampungan air buangan
= 3 hari Volume air buangan
= 0,181 x 3 x 24 = 13,032 m
3
Direncanakan digunakan 1 buah bak penampungan, dengan bak terisi 90 bagian. Volume bak = 13,032 m
3
0,9 = 14,48 m
3
Direncanakan : - panjang bakP = 2 x lebar bak L
- tinggi bak T = lebar bak L
maka, volume bak = P x L x T
14,48 = 2L x L x L L = 1,934m
≈ 2 m Sehingga :
Panjang bak = 2L = 4 m Lebar bak
= 2 m
Wahyu Hidayat : Pra Rancangan Pabrik Unit Pemurnian Metil Ester Hasil Transesterifikasi Menjadi Biodiesel Sawit Dengan Kapasitas 50 TonHari, 2009.
USU Repository © 2009
Tinggi bak = 2 m
Luas = 8 m
2
7.7.3 Bak Pengendapan
Laju volumetrik air buangan = 0,181 m
3
jam Waktu penampungan air buangan
= 2 hari Volume air buangan
= 0,181 x 2 x 24 = 8,688 m
3
Direncanakan digunakan 1 buah bak penampungan, dengan bak terisi 90 bagian. Volume bak = 8,688 m
3
0,9 = 9,653 m
3
Direncanakan : - panjang bakP = 2 x lebar bak L
- tinggi bak T = lebar bak L
maka, volume bak = P x L x T
9,653 = 2L x L x L
L = 1,689 m ≈ 1,7 m
Sehingga : Panjang bak = 2L = 3,4 m
Lebar bak = 1,7 m
Tinggi bak = 1,7 m
Luas = 5,78 m
2
Kecepatan terminal pengendapan Hukum Stokes
Wahyu Hidayat : Pra Rancangan Pabrik Unit Pemurnian Metil Ester Hasil Transesterifikasi Menjadi Biodiesel Sawit Dengan Kapasitas 50 TonHari, 2009.
USU Repository © 2009
V = µ
ρ ρ
18
2
Dp g
s −
Foust,1960
Dimana : V = Kecepatan terminal pengendapan
s = Densitas partikel Na
2
CO
3
pada 30 C = 1,987 grcm
3
Perry,1997 = Densitas air pada 30
C = 0,9957 grcm
3
Perry,1997 Dp = Diameter partikel = 0,002 cm
Perry,1997 g = Percepatan gravitasi = 980 cms
2
= Vioskositas air pada 30 C = 0,01 grcm.s
Perry,1997 sehingga;
V = 01
, 18
002 ,
980 9957
, 987
, 1
2
−
= 0,0216 cms Waktu pengendapan W =
60 100
x V
x H
= 1,7 x 100 0,0216 x 60 = 131,172 menit = 2 jam
7.7.4 Pengolahan Limbah dengan Sistem Activated Sludge Lumpur Aktif