4 harus dilakukan separasi lagi [9]. Katalis heterogen asam mempunyai potensi yang
cukup besar untuk menggantikan katalis homogen asam karena memiliki sifat –sifat
seperti mempunyai sistem pori yang saling berhubungan satu sama lain, sisi asam kuat yang cukup dan permukaan yang hidrofobik [8]. Oleh karena itu, penelitian ini
mencoba menggunakan katalis heterogen yaitu zeolit. Seperti diketahui zeolit mempunyai struktur berongga dan biasanya ini diisi
oleh air dan kation yang bisa dipertukarkan dan memiliki ukuran pori yang tertentu. Sebelum digunakan sebagai katalis, zeolit alam terlebih dahulu diaktivasi [9]. Dalam
penelitian ini zeolit yang didapatkan berbentuk H-Zeolit yang akan digunakan sebagai katalis heterogen.
Faktor – faktor yang mempengaruhi reaksi esterifikasi adalah waktu reaksi,
pengadukan, katalisator, dan suhu reaksi [10]. Dalam penelitian ini, akan diperlihatkan pengaruh faktor
– faktor yang mempengaruhi reaksi esterifikasi yaitu rasio katalisator dan penggunaan kembali recycle katalisator.
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Adapun perumusan masalah dari penelitian ini adalah 1.
Bagaimana pengaruh rasio Si Al terhadap aktivasi katalis H-Zeolit. 2.
Bagaimana pengaruh rasio persen berat wt katalis H-Zeolit yang diaktivasi dengan asam sulfat terhadap rendemen gliserol tribenzoat.
3. Bagaimana pengaruh penggunaan kembali recycle katalis H-Zeolit terhadap
rendemen gliserol tribenzoat.
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1.
Untuk mengetahui pengaruh aktivasi katalis H – Zeolit terhadap aktivitas
katalitik pada pembuatan gliserol tribenzoat melalui kadar Si Al.
2. Untuk mengetahui pengaruh aktivitas katalitik katalis H – Zeolit terhadap
rendemen gliserol tribenzoat
3. Untuk mengetahui pengaruh persen berat wt katalis H-Zeolit yang diaktivasi
dengan asam sulfat terhadap rendemen gliserol tribenzoat
Universitas Sumatera Utara
5 4.
Untuk mengetahui pengaruh penggunaan kembali recycle katalis H-Zeolit
terhadap rendemen gliserol tribenzoat
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah 1.
Untuk meningkatkan nilai ekonomis dari gliserol. 2.
Untuk meningkatkan yield dari gliserol tribenzoat dengan menggunakan metode esterifikasi gliserol dengan asam benzoat.
3. Sebagai informasi tentang potensi H-Zeolit sebagai katalis heterogen dalam
esterifikasi gliserol.
1.5 RUANG LINGKUP PENELITIAN
Penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium Proses Industri Kimia dan Laboratorium Operasi Teknik Kimia, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik,
Universitas Sumatera Utara, Medan. Penelitian ini memiliki ruang lingkup atau batasan sebagai berikut:
1. Sampel yang digunakan adalah gliserol 90 persen
2. Proses yang digunakan dalam penelitian ini adalah esterifikasi dengan katalis
asam sulfat 3.
Variabel penelitian adalah persen berat wt katalis H – Zeolit serta penggunaan kembali recycle H- Zeolit:
Persen berat wt katalis H – Zeolit 5, 6, 7, dan 8
Penggunaan kembali recycle H- Zeolit Katalis segar ; katalis cucian 1 ; katalis cucian 2 ; katalis cucian 3
4. Parameter pengujian adalah :
Fourier Transform InfraRed FTIR untuk mengetahui ada tidaknya kemiripan spektra sampel produk dengan gliserol tribenzoat
Atomic Absorption Spectrofotometry AAS untuk mengetahui rasio kadar Si Al katalis H- Zeolit sebelum dan sesudah aktivasi.
Universitas Sumatera Utara
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 ESTERIFIKASI 2.1.1 Esterifikasi Asam Karboksilat