35
Keterkaitan eksternal
pelanggan
X2 Keterkaitan eksternal pelanggan
merupakan hubungan antara pihak eksternal yaitu pelanggan dengan
perusahaan yang diidentifikasi rantai nilai eksternalnya yang kemudian
dimanfaatkan. Hubungan antara keterkaitan eksternal pelanggan
dengan laba dapat diukur dengan menggunakan harga penjualan.
Harga penjualan dengan melakukan analisis rantai
nilai terhadap rantai nilai pelanggan.
Ordinal
Keterkaitan internal
proses produksi
X3 Keterkaitan internal proses produksi
merupakan hubungan rantai nilai internal yang berkaitan dengan proses
produksi yang kemudian diidentifikasi guna mengecilkan
biaya. Hubungan antara keterkaitan internal proses produksi dengan laba
dapat diukur dengan menggunakan harga pokok produksi.
Harga pokok produksi dengan melakukan
analisis rantai nilai terhadap rantai nilai
proses produksi. Ordinal
3.4. Skala Pengukuran Variabel
Untuk skala pengukuran variabel independen, peneliti menggunakan skala ordinal. Soewadji 2012:163 menyatakan bahwa “skala ordinal menggolongkan
subjek-subjeknya sesuai jenjangnya dengan tidak menghiraukan jarak antara golongan yang satu dengan yang lain. Skala ordinal menunjukkan angka posisi
dalam suatu perurutan”. Angka yang akan digunakan untuk mengukur subjek dalam penelitian ini adalah biaya bahan baku untuk keterkaitan eksternal
supplier, harga penjualan untuk keterkaitan eksternal pelanggan , serta biaya pokok produksi untuk keterkaitan internal proses produksi. Untuk skala
pengukuran variabel dependen yaitu laba, peneliti menggunakan skala rasio.
36
Soewadji 2012:165 menyatakan bahwa “dalam tingkat pengukuran rasio, selain informasi tentang urutan dan jarakinterval antar responden juga dapat diperoleh
informasi tentang jumlah absolut atribut yang dimiliki oleh salah satu dari responden”. Rasio yang akan digunakan untuk mengukur laba adalah
membandingkan laba terhadap penjualan yang dikenal sebagai Net Profit Margin NPM dengan rumus:
NPM =
3.5. Populasi dan Sampel Penelitian
Soewadji 2012:129 mengatakan bahwa populasi adalah “sekelompok elemen dan unsur yang dapat berbentuk manusia atau individu, binatang, tumbuh-
tumbuhan, lembaga atau institusi, kelompok, dokumen, kejadian, sesuatu hal, gejala atau berbentuk konsep yang menjadi objek penelitian”. Dalam penelitian
ini, populasi yang digunakan adalah data laporan laba rugi mulai dari pertengahan tahun 2011 hingga akhir tahun 2014. Peneliti membagi laporan laba rugi tersebut
menjadi 42 bulan, sehingga jumlah populasi yang digunakan adalah sebanyak 42. Sumarni dan Wahyuni 2006:70 mengatakan bahwa sampel adalah
“bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakterisitik populasi”. Adapun jumlah sampel yang digunakan oleh peneliti pada penelitian ini adalah
seluruh populasi. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan seluruh populasi dinamakan dengan metode sensus. Seperti yang telah dijelaskan di
paragraf sebelumnya, populasi penelitian berjumlah 42, maka sampelnya
37
berjumlah 42. Peneliti mengambil sampel penelitian dari keseluruhan populasi dikarenakan poulasinya kecil dan masing-masing elemen agak berbeda satu
dengan yang lain.
3.6. Jenis Data