Jenis Data Metode Pengumpulan Data Uji Multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas

37 berjumlah 42. Peneliti mengambil sampel penelitian dari keseluruhan populasi dikarenakan poulasinya kecil dan masing-masing elemen agak berbeda satu dengan yang lain.

3.6. Jenis Data

Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder menurut Soewadji 2012:147 adalah “data yang diperoleh dari dokumen, publikasi yang sudah dalam bentuk jadi”. Adapun data sekunder yang digunakan oleh peniliti berupa laporan laba rugi yang dimiliki oleh Home Industry Al-Barokah, serta sumber pustaka pendukung penulisan penelitian yang diperoleh dari literatur yang relevan.

3.7. Metode Pengumpulan Data

Pada penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan membandingkan laporan laba rugi perusahaan dari awal berdiri yaitu dimulai dari pertengahan tahun 2011 sampai dengan akhir tahun 2014. Hal ini dikarenakan penelitian ini menggunakan data sekunder. Untuk variabel X1 yaitu keterkaitan eksternal supplier, peneliti menggunakan data biaya bahan baku pada data laporan laba rugi. Untuk variabel X2 yaitu keterkaitan eksternal pelanggan, peneliti menggunakan data harga penjualan pada data laporan laba rugi. Untuk variabel X3 yaitu keterkaitan internal proses produksi, peneliti menggunakan data harga pokok produksi pada data laporan laba rugi.

3.8. Teknik Analisis

38 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi, serta uji hipotesis yang terdiri atas uji regresi linier berganda, uji t dan uji F yang dianalisis menggunakan bantuan program Statistical Product and Service Solutions SPSS.

3.8.1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

Situmorang, et al, 2008:55 mengatakan bahwa “tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri ataupun ke kanan”. Uji normalitas ini menggunakan Kolmogorov-Smirnov. Kriteria pengujian satu sampel menggunakan pengujian satu sisi yaitu dengan membandingkan probabilitas dengan tingkat signifikansi tertentu yaitu: 1. Nilai Signifikan atau probabilitas 0,05, maka distribusi data adalah tidak normal. 2. Nilai Signifikan atau probabilitas 0,05, maka distribusi data adalah normal. Selain melihat nilai signifikansi dari uji Kolmogorov-Smirnov, untuk melihat apakah suatu data mempunyai distribusi normal atau tidak normal dapat dilihat dari grafik. 39

b. Uji Multikolinearitas

Sudarmanto 2013:224 mengatakan bahwa “uji asusmsi tentang multikolinieritas ini dimaksudkan untuk membuktikan atau menguji ada tidaknya hubungan yang linier antara variabel bebas independen satu dengan variabel bebas independen yang lainnya”. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dalam model regresi, dapat dilakukan dengan melihat korelasi produk momen dari Pearson, Variance Inflation Factor VIF, menggunakan eigenvalues, dan menggunakan condition index CI. Jika variabel bebas dapat memenuhi kriteria tersebut maka variabel bebas tersebut tidak mempunyai persoalan multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya.

c. Uji Heteroskedastisitas

Sudarmanto 2013:240, “uji asusmsi heteroskedastisitas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah variasi residual absolut sama atau tidak sama untuk semua pengamatan. Apabila asumsi tidak terjadinya heteroskedastiditas ini tidak terpenuhi, maka penaksir menjadi tidak lagi efisien baik dalam sampel kecil maupun sampel besar”. Sudarmanto 2013:240 juga mengatakan bahwa “banyak pendekatan yang dapat digunakan untuk menguji heteroskedastisitas yaitu 1 menggunakan metode grafik dan 2 menggunakan uji statistik sehingga diharapkan dapat menghilangkan unsur bias akibat subjektivitas”. Penelitian ini menggunakan metode grafik plot, untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas. Metode grafik plot dilakukan dengan cara mendiagnosa diagram residual plot. 40

d. Uji Autokorelasi