Sumber: Data diolah dari data primer, 2013
4.3 Dampak Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei Terhadap Ekonomi Daerah
Ditengah krisis yang multidimensional yang terjadi di Indonesia, otonomi merupakan gagasan pemikiran baru yang di pakai pemerintah dalam meningkatkan
efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas sektor publik. Melalui otonomi daerah yang saat ini diberlakukan Indonesia, setiap daerah wajib mencari alternatif sumber
pembiayaan pembangunan tanpa mengurangi peranan pemerintah pusat. Pendanaan publik yang dilakukan harus aspirasi masyarakat. Di era otonomi seperti ini, setiap
daerah berusaha melakukan berbagai hal demi memicu pertumbuhan ekonomi daerah mereka. Investasi adalah hal yang paling penting untuk di tingkatkan, karena hal
demikian menimbulkan multiplier yang besar bagi pembangunan daerah. Kabupaten Simalungun adalah daerah yang istimewa, memiliki kelimpahan
sumber daya alam dan sumber daya manusia membuat daerah ini tidak sulit dalam mencari alternatif baru bagi pembangunan daerahnya. Dengan hadirnya Kawasan
Ekonomi khusus di Kawasan Sei Mangkei di daerah ini memberi banyak manfaat bagi perekonomian daerah.
1. PNS
4 4
2. Pegawai BUMN BUMD
17 17
3. Pegawai swasta
14 14
4. Wiraswasta
60 60
5. Petani
1 1
6. Buruh
4 4
Total 100
100
Universitas Sumatera Utara
Menurut responden, Sebelum kawasan ini diberlakukan perkembangan dunia usaha daerah, 62 orang mengatakan bahwa keadaan berjalan biasa. Akan tetapi 20
responden juga berpendapat bahwa perkembangan dunia usaha berjalan dengan baik. Sedangkan 15 orang responden berpendapat bahwa perkembangan usaha sebelum
adanya Kawasan Ekonomi Khusus di daerah mereka buruk. Setelah kawasan ini di berlakukan, menurut 63 responden mengatakan telah
ada perbaikan yang mereka rasakan. Semantara 23 lagi mengatakan biasa saja. Akan tetapi yang menjadi perlu kita lihat, bahwa ada penurunan angka terhadap
penilian perkembangan dunia usaha yang dinilai buruk. Sebaliknya penilaian yang sangat baik mengalami peningkatan menjadi 13 . Peningkatan yang tidak terlalu
signifikan ini mungkin disebabkan karena pembangunan kawasan yang belum selesai sepenuhnya.
Tabel 4.10: Tanggapan Responden terhadap Perkembangan Dunia Usaha
No
Sebelum keberadaan KEK 2011
Jumlah Persentase
Sesudah keberadaan KEK
Jumlah Persentase 1.
Sangat buruk 2
2 Sangat buruk
- -
2. Buruk
15 15
Buruk 1
1 3.
Biasa 62
62 Biasa
23 23
4. Baik
20 20
Baik 63
63 5.
Sangat Baik 1
1 Sangat Baik
13 13
Total 100
100 Total
100 100
Sumber: Data diolah dari data primer, 2013
4.4 Dampak Kawasan ekonomi Khusus Sei Mangkei Dalam Meningkatkan