Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa meskipun kepadatan penduduk yang lebih tinggi di Kecamatan Bandar, ternyata kesejahteraan
masyrakatnya lebih baik bila kita bandingkan dengan Kecamatan Bosar Maligas.
4.1.3 Perekonomian Daerah
Perekonomian daerah adalah gambaran keadaan masyarakat pada umumnya. Adapun perekonomian biasanya diukur oleh Pendapatan Domestik Regional Bruto
PDRB. Melalui PDRB suatu daerah kita dapat mengetahui struktur perokomian yang dilakukan suatu wilayah guna memajukan perekonomian yang akan
menghasilkan kesejahteraan bagi masyarakat didaerah tersebut. Kabupaten Simalungun memiliki total PDRB sebesar Rp. 13,06 Triliun tahun
2013, angka ini mengalami peningkatan 12,28 dari total PDRB sebelumnya hanya Rp. 11,63 Triliun. Adapun sumbangan terbesar bagi PDRB Kabupaten Simalungun
70.71 berasal dari hasil pertanian dan industri yang terdapat di daerah ini. Penyumbang pertanian terbesar di Provinsi Sumareta Utara ini mampu menghasilkan
440,992 ton per tahun. Tingginya hasil pertanian memang didukung oleh banyaknya perkebunan rakyat, baik di bidang kelapa sawit yang kepemilikan tanahnya mencapai
28.950,61 Ha dan karet mencapai 14.013,51 Ha. Angka ini belum termasuk perkebunan milik Negara yang ada di Kabupaten simalungun.
Kecamatan Bosar Maligas dan Kecamatan Bandar sendiri memiliki banyak kontribusi bagi pemasukan PDRB Kabupaten Simalungun. Hal tersebut tampak dari
banyak industri yang ada di Kecamatan ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 : Keberadaan Industri di Kecamatan Bosar Maligas dan Bandar
No Kecamatan
Usaha besar Menengah Kecil
Mikro 1.
Bandar 14
51 350
4.906 2.
Bosar Maligas 7
7 155
2.844
Sumber: Kabupaten Simalungun dalam Angka 2013
Bila dilihat dari sisi tenaga kerja, maka partisipasi angkatan kerja di daerah ini mencapai 71,23. Artinya 406.829 jiwa angkatan kerja ada di daerah ini. Angka ini
jauh lebih tinggi dibanding angka partisipasi angkatan kerja yang Sumatera Utara mencapai 69,41. Artinya angka yang besar menunjukkan banyaknya angkatan kerja
yang berada di daerah ini. Namun bagaimana mengatasi setiap angkatan kerja mendapat kesempatan kerja adalah penting. Perhatian ini diberikan mengingat kelak
mereka tidak menjadi beban bagi perekonomian daerah. Pengangguran bila tidak diatasi tentu menjadi masalah yang akan mendatangkan masalah baru baik itu
masalah sosial ekonomi daerah tersebut. Kondisi perekonomian yang didominasi pertanian membuat 61,13 dari total
jumlah penduduk Kabupaten Simalungun adaalah bekerja di bidang pertanian dan industri. Sedangkan sisanya perdagangan, pegawai negeri, hotel, dan restoran.
Kondisi ini seharusnya menjadi gambaran bagi pembuat kebijakan, dimana pembangunan Kabupaten Simalungun sudah seharusnya berorientasi pada pertanian
dan industri. Pembangunan yang diadakan daerah ini harus mengupayakan pertumbuhan ekonomi daerah. Saat ini pertumbuhan ekonomi Kabupaten Simalungu
mencapai 6,06 .
Universitas Sumatera Utara
Meningkatnya perekonomian Kabupaten Simalungun yang tercermin di PDRB tidak terlepas banyaknya perbaikan-perbaikan serta pembangunan yang
diadakan pemerintah untuk memicu perekonomian. Hadirnya 10 unit bank umum kantor kas dan 7 unit bank pengkreditan rakyat turut membantu melancarkan segala
aktivitas perekonomian masyarakat.
4.2 Karakteristik Responden