BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif Penelitian ini mendeskripsikan fenomena berupa aktivitas, perubahan dan kegiatan
baru yang saat ini berlangsung di Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei, yang mempengaruhi kesejahteraan masyarakat Simalungun di Kecamatan Bosar Maligas
dan Kecamatan Bandar.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian adalah Kecamatan Bosar Maligas dan Kecamatan Bandar. Daerah tersebut merupakan wilayah terdekat pembangunan kawasan ini, dan
terhubung secara langsung pada segala aktivitas Kawasan Ekonomi Khusus. Penelitian ini dilaksanakan tahun 2014.
3.3 Batasan Operasional
Penelitian dengan mengkaji Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei banyak dilakukan sebelumnya, namun berbeda dengan penelitian yang pernah ada kajian
penelitian ini mengkhususkan bagaimana peranan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei itu sendiri berdampak secara nyata pada perekonomian daerah Kabupaten
Simalungun khususnya di dua Kecamatan Bosar Maligas dan Kecamatan Bandar sebagai zona terdekat pembangunan kawasan ini. Melihat pengaruh Keberadaan
Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei didalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Kecamatan Bandar dan Kecamatan Bosar Maligas.
Universitas Sumatera Utara
Adapun indikator kesejahteraan yang peneliti gunakan adalah pendapatan masyarakat, penyerapan tenaga kerja, keterbukaan terhadap akses ekonomi, layanan
publik yang tersedia serta tingkat kesehatan masyarakat. Kelima indikator inilah penunjang atau faktor pendorong seseorang dapat melakukan aktivitas ekonominya
serta dapat mensejahterakan dirinya. Mengingat penelitian ini adalah kajian dampak, maka peneliti juga membagi kondisi kesejahteraan masyarakat pada 2 masa periode,
yakni sebelum dan sesudah adanya Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei. Hal ini untuk mengetahui secara nyata pengaruh keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus Sei
Mangkei di masyarakat.
3.4 Definisi Operasional
1. KEK adalah kawasan dengan batas tertentu dalam wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ditetapkan dan menyelenggarakan fungsi
perekonomian dengan fasilitas tertentu. 2. Kesejahteraan merupakan kondisi kemakmuran yang sudah dirasakan merata
oleh seluruh warga masyarakat. Dengan pembangunan kesejahteraan sosial yang semakin berhasil, maka kesenjangan sosial akan berkurang, termasuk
juga keberhasilan meningkatkan kemakmuran penduduk yang masih hidup dalam serba kekurangan.
3. Pendapatan adalah upah atau gaji yang diterima orang perorangan, dimana upah ini diperoleh dari hasil bekerja terkait dengan pembangunan Kawasan
Ekonomi Khusus Sei Mangkei.
Universitas Sumatera Utara
4. Penyerapan tenaga kerja adalah kemampuan lapangan kerja yang ada dalam menampung ketersediaan tenaga kerja di daerah tersebut.
5. Keterbukaan akses ekonomi merupakan kondisi yang memudahkan masyarakat dalam segala aktivitasnya, baik bidang ekonomi maupun non-
ekonomi yang sudah tentu akan membantunya meraih kesejahteraan individunya. Keterbukaan akses ekonomi ini meliputi hadirnya perbankan
yang memudahkan transaksi ekonomi, akomodasi dan transportasi, dan hadirnya dunia usaha yang menambah kemudahan masyarakat meraih
kebutuhannya. 6. Fasilitas publik adalah ketersediaan barang atau jasa yang di sediakan oleh
pemerintah dan dapat di nikmati oleh seluruh masyarakat tanpa mengurangi nilai dan kepuasan orang lain. Fasilitas publik ditujukan dalam mempermudah
masyarakat dalam segala kegiataannya di dalam hidupnya. Meliputi Sekolah, Rumah Sakit, tempat hiburan, dan fasilitias seperti jalan dan barang public
lainnya. 7. Kesehatan yang dimaksud merupakan
kondisi pelayanan kesehatan yang tersedia di masyarakat. Dimana hal ini merupakan bentuk pelayanan kesejateraan yang paling
utama. Karena merupakan penentu bagi kualitas hidup seseorang di dalam memenuhi kebutuhannya.
3.5 Skala Pengukuran Variabel