berdasarkan indeks harga konsumen tahun 2014 atas dasar 2010 adalah 2.136.035 hal ini dapat dilihat pada lampiran. Jadi kesimpulannya terdapat peningkatan pendapatan
masyarakat setelah keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel 4.12
Tabel 4.12: Rata-rata Pendapatan Perbulan Sebelum Dan Sesudah Pengembangan
Sumber: Data diolah dari data primer, 2013
4.4.2 Penyerapan Tenaga Kerja
Kawasan Ekonomi Khusus merupakan investasi yang besar bagi Kabupaten Simalungun. Bagi masyarakat hasil dari investasi ini terbesar kelak dirasakan di
sektor penyerapan tenaga kerja. Saat ini saja pekerja yang tertampung paling banyak ialah buruh pada PTPN III sebagai pengelolah atau prakarsa pembangunan Kawasan
Ekonomi Khusus ini. Hadirnya pembangunan industri pendukung Kawasan ini juga nyata telah menarik pekerja dari daerah ini. Pekerjaan yang tertampung paling banyak
ialah kontraktor, teknisi, serta sektor jasa lainnya.
No Pendapatan Rata-rata Y
Sebelum Keberadaan KEK 2011 Rp
Jumlah sampel
N Jumlah Z
Y x N Pendapatan Rata-
rata Y Sebelum Keberadaan KEK
2011 Rp
Jumlah sampel
N Jumlah
Y x N
1. 635.710
7 4.450.0000
700.000 1
700.000 2.
1.164.000 41
47.725.000 1.258.928
14 17.625.000
3. 2.023.684
38 76.900.000
1.970.098 51
100.475.000 4.
3.175.000 12
38.100.000 3.500.000
27 94.500.000
5. 8.250.000
2 16.500.000
7.550.000 7
52.850.000 Total
100 183.675.000
266.150.000
Pendapatan rata-rata Y x N 1.836.7500 Pendapatan rata-rata Y x N 2.661.500
Universitas Sumatera Utara
Menurut jawaban responden kondisi perekonomian yang sulit di sekitar mereka memang merupakan tantangan kehidupan yang mereka harus hadapi. Banyak
dari masyarakat termasuk responden sebelum kawasan industri ada harus pergi ke daerah lain demi dapat bekerja. Hal ini terbukti dari jawaban 42 dari responden
mengatakan susah mendapatkan pekerjaan. Akan tetapi 33 dari mereka mengatakan biasa. Hal yang juga perlu kita perhatikan bahwa hanya 1 orang mengatakan daerah
ini mudah dalam penyerapan tenaga kerja. Bahkan tidak ada dari mereka mengatakan sangat mudah.
Berbeda dengan jawaban responden pasca pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus, 45 dari mereka mengatakan terjadi perbaikan penyerapan tenaga kerja
didaerah mereka. Penyerapan tenaga kerja menjadi lebih mudah mereka rasakan, dengan alasan yang didasari pengamatan mereka melihat kemudahan orang-orang
disekitar mereka bekerja di mega proyek pembangunan kawasan ini. Akan tetapi tidak jauh berbeda dengan pendapat sebelumnya 34 dari responden masih tetap
berpendapat penyerapan tenga kerja masih biasa saja. Pendapat responden yang sebelum pembangunan kawasan mengatakan sulitnya penyerapan daerah ini
mengalami penurun signifikan dari 42 menjadi hanya 15.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.13: Tanggapan Responden terhadap Tenaga Kerja
No
Sebelum keberadaan KEK 2011
Jumlah Persentase
Sesudah keberadaan KEK
Jumlah Persentase 1.
Sangat Susah 13
13 Sangat Susah
2 2
2. Susah
42 42
Susah 15
15 3.
Biasa 33
33 Biasa
34 34
4. Mudah
1 1
Mudah 45
45 5.
Sangat Mudah Sangat Mudah
4 4
Total 100
100 100
100
Sumber: Data diolah dari data primer, 2013
4.4.3 Keterbukaan Akses Ekonomi