Sistem Daur Ganda dengan Kolam Tunggal

83 Keputusan untuk membangun fasilitas ini antara lain didorong oleh janji dari dana federal untuk program energi alternatif serta kebutuhan Departemen Perhubungan untuk mengganti rangka jembatan di antara sungai Annapolis Royal dan Granville Ferry yang sudah lama. Proyek ini telah memiliki dampak positif dan negatif terhadap lingkungan. Di samping fungsi efektifnya menghasilkan listrik, penghalang aliran air menggunakan bendungan untuk meninggikan air telah menyebabkan tingginya erosi di tepi sungai pada ke-2 ujung yaitu hulu dan hilir. Bendungan ini juga dikenal sebagai perangkap bagi kehidupan laut.

2.8 Sistem Daur Ganda dengan Kolam Tunggal

Pada dasarnya pembangkit listrik tenaga pasang surut melibatkan kolam penampung air, baik itu kolam buatan maupun kolam yang memanfaatkan kondisi alam. Pada prinsipnya pemanfaatan tenaga pasang surut air laut untuk pembangkit listrik dibedakan menjadi tiga, yaitu susunan kolam tunggal Gambar 2.22, susunan kolam ganda Gambar 2.23 dan susunan kolam bersama. Dari prinsip- prinsip dasar ini kemudian dikembangkan beberapa cara untuk mendapatkan energi yang boleh dikatakan terus menerus Dandekar dan Sherma, 1991 dalam Tantrawati dan Ruzardi, 2007. Dalam susunan kolam tunggal, hanya terdapat sebuah kolam penampung air yang langsung berhadapan dengan laut. Keuntungan dari sistem daur ganda berkaitan dengan kesamaan pola fenomena alami pasang pasang surut yang memiliki pengaruh pada lingkungan dan di beberapa kasus diperoleh daya yang lebih efisien. Namun, metode ini lebih rumit dan mahalnya biaya turbin 2 arah serta peralatan listrik. Sistem daur tunggal lebih sederhana dan pembiayaan turbinnya lebih murah. Aspek negatif dari sistem daur tunggal yaitu adanya potensi besar yang dapat membahayakan lingkungan dengan muka air yang lebih tinggi dan menyebabkan akumulasi sedimen di dalam kolam. Kedua metode ini telah digunakan dalam prakteknya. Sebagai contoh, pembangkit listrik tenaga pasang surut La Rance dan Kislaya menggunakan sistem daur ganda sedangkan Annapolis Royal menggunakan daur tunggal. Universitas Sumatera Utara Kolam dan laut dipisahkan oleh tanggul, sedangkan aliran antara keduanya disalurkan melalui pintu air yang terletak disepanjang tanggul, pada tanggul ini juga terdapat bangunan pembangkit listrik. Arus yang masuk dari laut menuju kolam penampung atau dari kolam penampung menuju laut dapat digunakan untuk memutar turbin. Dalam susunan kolam tunggal energi listrik dapat dibangkitkan dengan menggunakan tiga macam sistem daur air. Tiga sistem daur air itu adalah sistem daur air pasang tunggal, sistem daur air surut tunggal dan sistem daur air ganda. Gambar berikut ini merupakan skema dari pembangkit listrik pasang surut dengan menggunakan masing-masing sistem daur air. Gambar 2.22. Susunan kolam tunggal Dandekar dan Sherma, 1991 dalam Tantrawati dan Ruzardi, 2007 Universitas Sumatera Utara 85 Gambar 2.23. Susunan kolam ganda Chang, 2008 Sistem daur ganda merupakan gabungan dari sistem daur tunggal pasang dan daur surut Gambar 2.24. Sistem ini sangat menguntungkan karena mampu membangkitkan tenaga listrik pada waktu pasang dan pada waktu surut. Pada saat laut sedang mengalami surut, pintu-pintu air dibuka agar air yang berada dalam kolam dapat keluar bersamaan dengan surutnya air laut, sehingga mencapai titik terendah. Pada saat permukaan air laut dan kolam penampung sama yaitu pada saat pintu air ditutup agar kolam tetap dalam keadaan kosong. merupakan selang waktu tunggu agar air mempunyai perbedaan tinggi minimal yang dianggap mampu untuk memutar turbin, setelah beda tinggi minimal tercapai maka pada air mulai dimasukan kedalam kolam melalui turbin, sehingga listrik akan dibangkitkan selama . Pada saat pintu air ditutup karena ketinggian air sudah tidak mampu memutar. merupakan selang waktu tunggu agar permukaan air dalam kolam menjadi sama dengan laut yang sedang mengalami surut, pada saat pintu air dibuka untuk membuang air dari dalam kolam menuju laut yang sedang surut. Untuk selanjutnya, pembangkitan listrik pada sikus berikutnya akan sama seperti siklus sebelumnya. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.24. Sistem daur ganda Dandekar dan Sherma, 1991 dalam Tantrawati dan Ruzardi, 2007 Energi listrik dapat dibangkitkan pada saat pengisian kolam saat air laut pasang maupun pengosongan kolam saat air laut surut. Pada metode ini energi listrik yang dibangkitkan tergantung pada lamanya pemanfaatan waktu produksi. Perkiraan energi listrik dapat dihitung dari besarnya fungsi luas kolam dan beda tinggi pasang serta debit yang dihasilkan, yaitu volume aliran masuk kolam m³: ...............................................2.3 dengan: A = Luas kolam m² h = Beda tinggi pasang surut m Universitas Sumatera Utara 87 Debit air rata-rata dapat dicari dengan Persamaan 2.4: .....................................................2.4 dengan: T = Periode pasang surut detik V = Volume aliran masuk kolam m³ Q = Debit aliran m³detik Apabila diasumsikan bahwa kolam rencana berbentuk persegi Gambar 2.25 di belakang bendungan yang memiliki luas permukaan A dan beda tinggi pasang surut h . Ketika air laut pasang, aliran air masuk menuju kolam. Namun ketika air laut surut, air di dalam kolam ditahan pada ketinggian yang sama dengan air laut pada saat terjadi pasang. Permukaan air yang tertahan di belakang bendungan menghasilkan h range yang diukur dari permukaan air laut normal dan pusat massa air adalah di bawah muka air pasang. Volume total air di dalam basin adalah . Jika massa jenis air laut adalah , persamaan ini akan menjadi . Air di dalam kolam mengalir keluar menuju laut melalui turbin dan membuatnya berputar hingga elevasi yang paling rendah. Energi potensial maksimum didapatkan apabila keseluruhan air turun setinggi . Apabila periode pasang surut adalah T , maka Persamaan 2.5 berikut ini digunakan untuk menghitung daya yang dihasilkan per siklus: .....................................2.5 dengan: P = Daya yang dihasilkan W A = Luas kolam m² h = Beda tinggi pasang surut m η = Efisiensi daya ρ = Massa jenis air laut kgm³ T = Waktu produksi detik Universitas Sumatera Utara Gambar 2.25. Power generation from tides MacKay, 2009 Dalam 1 tahun terdapat 365 hari. Persamaan 2.6 di bawah ini digunakan untuk menghitung energi dalam 1 tahun untuk tipe pasang surut harian ganda: ..........................2.6 dengan: = Energi yang dihasilkan selama 1 tahun Wh P = Daya rata-rata yang dihasilkan selama 1 hari W = Waktu produksi rata-rata selama 1 hari jam η = Efisiensi energi Universitas Sumatera Utara 89

2.9 Kabel dan Koneksi Jaringan