147
11 Bagan Siapi-api
476.167
12 Dumai Dermaga Chevron
104.149 13
Bengkalis 75.191
14 Sungai Siak Pelabuhan
85.546 15
Sungai Pakning 110.113
16 Blandong
190.652 17
Pasir Panjang Karimun Besar 9.695
18 Sungai Indragiri Kuala Laju
94.326 19
Sungai Jambi Kuala Nur 71.955
20 Batuampar Pulau Batam
51.966 21
Singapura 107.137
22 Selat Kijang
38.819 23
Tarempa 20.090
24 Muntok
88.354 25
Sungai Musi Ambang Alur 78.304
26 Pulau Baai Bengkulu
17.658 27
Panjang 19.367
28 Bakauheni
6.696 29
Suralaya 6.882
4.5 Simulasi Tenaga Pasang Surut Bagan Siapi-api
Guna mendapatkan energi pasang surut yang optimal, diperlukan sebuah kolam penampung air laut dengan dimensi yang tepat. Hasil ini akan mendapatkan
perhitungan yang sesuai dengan keadaan hidrodinamika air laut dan dimensi pipa yang sesuai, debit air yang mengalir dapat dimanfaatkan secara maksimal
disesuaikan dengan waktu produksi yang ada karena waktu produksi pembangkit listrik tenaga pasang surut ini sangat tergantung dari durasi pasang atau surut air
laut. Daerah Bagan Siapi-api sebagai daerah yang memiliki beda tinggi pasang surut tertinggi untuk kawasan Sumatera ditetapkan sebagai tempat tinjauan dalam
penelitian. Gambar 4.22 dan 4.23 di bawah ini merupakan kurva perencanaan tahapan pembangkit listrik tenaga pasang surut Bagan Siapi-siapi.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
149
Universitas Sumatera Utara
Pada Gambar 4.22 yang memanfaatkan sistem daur tunggal air surut, merupakan waktu tunggu dimana keadaan air di dalam kolam dan air laut
di luar sama tinggi. Saat air laut hendak naik, pintu air dibuka maka air di dalam kolam mengikuti air pasang
. merupakan keadaan dimana kedua
muka air sama tinggi sedangkan air laut hendak turun. Pintu air ditutup sehingga muka air di dalam kolam tidak berubah, namun di luar kolam muka air laut terus
turun, perbedaan tinggi mencapai
H
maksimum untuk menjalankan turbin . Pada saat
, katup turbin dibuka dan tenaga listrik mulai dihasilkan. Dengan keluarnya air melalui turbin
, muka air dalam basin turun dan grafiknya adalah garis lurus bila
Q
sama dan dinding kolam vertikal. Hingga keadaan
, keadaan air di dalam kolam dan air laut di luar kembali sama tinggi. merupakan waktu tunggu dan begitulah simulasi ini terus berlanjut.
Gambar 4.23 memanfaatkan sistem daur ganda air pasang dan surut. Saat
, air laut dan air di dalam kolam sama tinggi sehingga pintu dan katup turbin ditutup. Muka air di dalam kolam tidak berubah sementara air laut terus
naik sedangkan merupakan waktu tunggu. Pada saat
terdapat perbedaan tinggi
H
maksimum untuk menjalankan turbin, katup turbin dibuka sehingga listrik dapat dibangkitkan
. Pada saat , air laut dan air di
dalam kolam sama tinggi sehingga pintu dan katup turbin ditutup sementara air laut terus turun sedangkan
merupakan waktu tunggu. Pada saat terdapat perbedaan tinggi
H
maksimum untuk menjalankan turbin, katup turbin dibuka kembali sehingga listrik dapat dibangkitkan
. Pada saat , air
laut dan air di dalam kolam sama tinggi. Pintu dan katup turbin ditutup sementara air laut terus naik sedangkan
merupakan waktu tunggu, begitu seterusnya. Perkiraan daya dan energi sistem daur tunggal air surut
Diketahui:
Universitas Sumatera Utara
151 Luas kolam rencana
P = P =
P = 25.506,7369 W
P = 25,51 kW
P = P =
P = 30.998,1584 W
P = 30,99 kW
P = P =
P = 26.245,5068 W
P = 26,25 kW
P
Total
= P + P + P P
Total
= 25,51 + 30,99 + 26,25 = 82,75 kW P
Rata-rata
= P
Rata-rata
= = 27,58 kW
E
1 tahun
= E
1 tahun
= E
1 tahun
= kWh
E
1 tahun
= MWh
Universitas Sumatera Utara
Perkiraan daya dan energi sistem daur ganda air pasang dan surut Diketahui:
Luas kolam rencana
P = P =
P = 33.035,5410 W
P = 33,03 kW
P = P =
P = 9.097,7184 W
P = 9,09 kW
Universitas Sumatera Utara
153 P =
P = P = 20.029,6897 W
P = 20,03 kW
P = P =
P = 16.632,4335 W
P = 16,63 kW
P = P =
P = 13.886,60 W
P = 13,89 kW
P = P =
P = 14.989,1373 W
P = 14,99 kW
P = P =
P = 17.085,8804 W
P = 17,09 kW
Universitas Sumatera Utara
P
Total
= P + P + P + P + P + P + P
P
Total
=
33,03 + 9,09 + 20,03 + 16,63 + 13,89 + 14,99 + 17,09 = 124,75 kW
P
Rata-rata
= P
Rata-rata
= kW
E
1 tahun
= E
1 tahun
= E
1 tahun
= kWh
E
1 tahun
= MWh
4.6 Perhitungan Potensi Energi Listrik di Dunia