8
2. Untuk menjelaskan implikasi pernikahan bagi kelangsungan rumah tangga
pasangan pernikahan dini di Desa Cikurutug Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi.
3. Untuk mendeskripsikan pandangan masyarakat terhadap pernikahan dini
di Desa Cikurutug Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi.
E. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian adalah deskripsi tentang pentingnya penelitian terutama bagi pengembangan ilmu atau pembangunan dalam arti luas, dengan
arti lain, uraian dalam sub-bab kegunaan penelitian berisi tentang kelayakan atas masalah yang diteliti. Sedangkan kegunaan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut: 1.
Secara Teoritis a.
Menjadi bahan teoritis guna kepentingan penulisan karya ilmiah yang berbentuk skripsi.
b. Dapat dijadikan bahan atau pertimbangan bagi peneliti dan
penyusunan karya ilmiah selanjutnya yang ada hubungannya dengan masalah ini khususnya dalam hal pernikahan dini.
2. Secara Praktis:
Bagi masyarakat umum, umtuk memberi pengetahuan kepada masyarakat tentang UU perkawinan, sehingga perkawinan yang akan
dilangsungkan sesuai dengan tujuan dari UU No. 1 Tahun 1974 yaitu untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan
Ketuhanan Yang Maha Esa.
9
F. Kerangka Pemikiran
Sebagai dasar hukum pernikahan yang utama adalah Al-Quran. Banyak ayat-ayat Al-Quran yang berbicara tentang masalah pernikahan. Al-
Quran pun sangat memperhatikan masalah pernikahan, hal ini bisa terlihat dengan banyaknya ayat-ayat Al-Quran tentang pernikahan. Disamping Al-
Quran, sunnah Rasul pun memberikan penjelasan tentang pernikahan baik menegenai hal-hal yang tidak disinggung dalam Al-Quran secara garis garis
besar, sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori:
“Dari Abdullah bin Mas‟ud: Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda kepada kami, Wahai kaum muda Barang siapa yang sudah mampu memberikan
nafkah, maka nikalah. Karena sesungguhnya pernikahan itu dapat menjaga pandangan mata dan kehormatan farj. Barang siapa yang tidak mampu, maka
berpuasalah, karena berpuasa merupakan benteng baginya.” Hadist tersebut merupakan perintah untuk melakukan pernikahan
sekaligus memperkuat Al-Quran dalam hal perintah untuk menikah. Namun, disamping memperkuat Al-Quran, hadist ini juga memberikan penjelasan
bahwa yang diperintahkan itu adalah orang yang sudah mampu untuk kawin dan bagi orang yang belum mampu memberikan nafkah, ada solusi alternatif
yaitu dengan jalan berpuasa. Banyak lagi hadist dan ayat Al-Quran yang tidak penulis sebutkan satu
persatu. Meskipun banyak dari nash Al-Quran dan hadist yang merujuk pada dalil tentang pernikahan, selain dalil nash sebagai dasar hukum pernikahan