22
3.5.1 Pembuatan Larutan Kontrol Negatif
Larutan kontrol negatif dibuat dengan menambahkan larutan 1 ml deterjen ke dalam akuades300 ml.
3.5.2 Pembuatan Larutan Kontrol Positif
Larutan kontrol positif dibuat dengan cara diambil larutan 0,5 ml sipermetrin dilarutkan dengan akuadessampai 1 Liter.
3.6 Pengujian Ekstrak Air Daun Pepaya Pada Larva Buah Jeruk 3.6.1 Uji Pendahuluan Ekstrak Air Daun Pepaya Pada Larva Buah Jeruk
Percobaan pada tahap pendahuluan ini bertujuan untuk mencari kisaran konsentrasi kritis bahan uji yang akan digunakan untuk penentuan dosis
insektisida nabati yang tepat berdasarkan nilai LC
50
. Konsentrasi ekstrak air daun pepaya pada penelitian ini ditentukan
berdasarkan LC
50
dari penelitian Tyas, dkk., 2014 mengenai perbedaan toksisitas ekstrak, rebusan dan rendaman daun pepaya Carica papaya L. terhadap
mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti L didapatkan LC
50
sebesar 435.399 ppm. Hewan uji sebanyak 7 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 10 ekor larva
buah jeruk dan dimasukkan ke dalam botol untuk disemprotkan kontrol negatif, sipermetrin kontrol positif dan ekstrak air daun pepaya EADP dengan
konsentrasi bahan uji adalah 28.125 ppm, 56.250 ppm, 112.500 ppm, 225.000 ppm, 450.000 ppm. Pengamatan dilakukan selama 24 jam setelah perlakuan dan
dicatat kematiannya Syadana, dkk., 2014.Dapat dilihat seperti yang tertera pada Tabel 3.2.
Universitas Sumatera Utara
23
Tabel 3.1 Uji Pendahuluan Ekstrak Air Daun Pepaya Pada Larva Buah Jeruk
Kelompok Jumlah Larva
Kontrol - 10
Kontrol + 10
P1 10
P2 10
P3 10
P4 10
P5 10
Keterangan : a. kelompok kontrol negatif
b. kelompok kontrol positif : diberi sipermetrin 100gLdosis 0,5mlL
c. kelompok perlakuan P1 : diberi EADP konsentrasi 28.1 25 ppm
d. kelompok perlakuan P2 : diberi EADP konsentrasi 56.250 ppm
e. kelompok perlakuan P3 : diberi EADP konsentrasi 112.500 ppm
f. kelompok perlakuan P4 : diberi EADP konsentrasi 225.000 ppm
h. kelompok perlakuan P5 : diberi EADP konsentrasi 450.000 ppm
3.6.2 UjiPerlakuan Ekstrak Air Daun Pepaya Pada Larva Buah Jeruk