5. Kedudukan Auditor Internal
Berhasil tidaknya suatu auditor internal dalam perusahaan sangat dipengaruhi oleh kedudukan dalam struktur organisasi perusahaan.
Internal auditor hendaknya ditempatkan sedemikian rupa sehingga memungkinkannya untuk dapat melaksanakan wewenang dan tanggung
jawabnya dengan baik serta dapat menjamin kebebasannya. Kedudukan auditor internal dalam suatu perusahaan merupakan
posisi staf. Ini berarti bahwa posisi ini diadakan untuk memberikan informasi, saran dan rekomendasi kepada manajemen yang bertanggung
jawab atas pencapaian tujuan perusahaan. Konflik antara auditor internal dan para manajer sering terjadi
disebabkan kedua pihak tidak ada saling pengertian sebagaimana mestinya tentang kedudukan dan pandangan masing-masing. Para
manajer menganggap para internal auditor mempunyai pandangan yang terlalu ketat mengenai peraturan dan penilaian transaksi-transaksi, serta
bertindak sebagai penyelidik yang sering mencari keterangan tentang penyimpangan-penyimpangan kecil dari prosedur-prosedur yang telah
ditetapkan. Sementara ini para auditor internal merasa manajer-manajer tersebut tidak memperhatikan prosedur-prosedur yang telah ditetapkan
sebelumnya dengan baik serta tidak mau menerima saran-saran yang diberikan.
Secara garis besar menurut Agoes 2004:222 ada empat alternatif kedudukan internal auditor dalam struktur organisasi, yaitu:
a. Bagian internal audit berada di bawah direktur keuangan sejajar
dengan bagian akuntansi dan keuangan b.
Bagian internal audit merupakan staf direktur utama c.
Bagian internal audit merupakan staf dari dewan komisaris d.
Bagian internal audit dipimpim oleh seorang internal audit direktur.
Keempat alternatif tersebut dapat dilihat dalam gambar 2.1, 2.2, 2.3, dan gambar 2.4 berikut ini.
Internal audit di bawah direktur keuangan
Gambar 2.1 Internal audit dibawah Direktur Keuangan
Gambar diatas memperlihatkan bahwa bagian audit internal berkedudukan sejajar dengan bagian keuangan dan bagian akuntansi.
Bagian audit internal sepenuhnya bertanggung jawab kepada direktur keuangan. Kelemahan dari kedudukan ini adalah bahwa ruang
lingkup pemeriksaan internal auditor menjadi lebih sempit hanya ditekankan pada pengendalian atas bagian keuangan saja. Jika dikaitkan
dengan independensi, maka tingkat kebebasan internal auditor terbatas dan sempit. Keuntungan posisi ini adalah laporan internal auditor dapat
segera dipelajari dan ditanggap. Direktur Utama
Direktur Keuangan
Bagian Akuntansi RUPS
Dewan Komisaris
Bagian Internal Audit Bagian Keuangan
Internal audit merupakan staf direktur utama bertanggungjawab langsung kepada direktur utama
Gambar 2.2 Internal audit merupakan Staf Direktur Utama
Gambar diatas memperlihatkan bahwa kedudukan internal audit merupakan staf direktur utama. Dalam hal ini auditor internal
mempunyai tingkat independensi yang tinggi, karena auditor internal dapat melakukan pemeriksaan ke seluruh bagian, kecuali pimpinan
perusahaan atau direktur utama. Kelemahan fungsi auditor internal pada struktur ini, bahwa direktur utama mempunyai tugas yang banyak,
sehingga direktur utama tidak dapat mempelajari hasil internal audit RUPS
Dewan Komisaris
Direktur Keuangan Direktur Utama
Bagian Akuntansi Bagian Anggaran
Bagian Keuangan Bagian Internal Audit
secara mendalam, sehingga tindakan perbaikan yang diperoleh tidak dapat diambil dengan segera.
Internal audit merupakan staf dewan komisaris
Gambar 2.3 Internal audit merupakan Staff Dewan Komisaris
Gambar diatas memperlihatkan bahwa bagian auditor internal berfungsi sebagai dewan komisaris, dan posisinya berada diatas direktur
utama. Kedudukan ini, memberikan tingkat independensi yang tinggi sekali karena internal auditor dapat memeriksa seluruh aspek organisasi.
Kelemahannya bahwa dewan komisaris, tidak setiap saat bisa ditemui, juga mungkin kurang menguasai masalah operasi sehari-hari
RUPS
Dewan Komisaris
Direktur Keuangan Direktur Utama
Bagian Akuntansi Bagian Anggaran
Bagian Keuangan Bagian Internal Audit
sehingga tidak dengan cepat dapat mengambil tindakan atau menanggapi saran-saran yang diajukan oleh internal auditor untuk pencegahan dan
perbaikan. Internal audit dipimpin oleh seorang direktur internal audit
Gambar 2.4 Internal audit dipimpin oleh seorang Direktur Internal Audit
Internal Audit Director
EDP Auditor Computer Audit
Specialist Senior EDP Auditor
Staff Auditor Lead Auditor
Senior Auditor Audit Secretary
Supervisor of Computer Auditing
Quality Assurance Supervisor
Supervisor of Auditing
Executive Secretary
Gambar diatas memperlihatkan bahwa kedudukan bagian auditor internal dipimpin oleh direktur internal audit. Direktur internal audit
mengarahkan personil dan aktivitas-aktivitas departemen audit intern dan mempunyai tanggung jawab terhadap program dan pelatihan staff audit.
Direktur audit intern mempunyai akses yang bebas terhadap ketua dewan komisaris. Tanggung jawab direktur audit intern adalah menyiapkan
rencana tahunan untuk pemeriksaan semua unit perusahaan dan menyajikan program tersebut untuk persetujuan. Auditing supervisor
membantu direktur audit intern dalam mengembangkan audit program tahunan dan membantu dalam mengkoordinasi usaha audit dengan
akuntan publik agar memberikan cakupan audit yang sesuai tanpa duplikasi usaha. Senior auditor menerima audit program dan instruksi
untuk area audit yang ditugaskan dari auditing supervisor. Senior auditor mempunyai staf auditor dalam pekerjaan lapangan audit. Staff auditor
melaksanakan tugas audit pada suatu lokasi audit. Kedudukan ini, kelemahannya adalah ketika direktur internal
audit tidak dapat mengelola departemen audit intern dengan baik, sehingga pekerjaan audit tidak dapat memenuhi tujuan umum dan
tanggung jawab yang telah disetujui manajemen, sumber daya dari departemen audit intern tidak digunakan secara efisien dan efektif.
6. Independensi Auditor Internal