Gambaran Umum Perusahaan Data Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN

E. Data Penelitian

1. Gambaran Umum Perusahaan

a. Sejarah Singkat Perusahaan Permata Bank merupakan Bank hasil penggabungan dari 5 lima bank di bawah pengelolaan Badan Penyehatan Perbankan Nasional BPPN, yaitu PT Bank Bali Tbk, PT Bank Universal Tbk, PT Bank Prima Express, PT Bank Artamedia, dan PT Bank Patriot, dimana PT Bank Bali Tbk telah ditunjuk menjadi Bank Rangka Platform Bank. Pada tanggal 30 September 2002 nama PT Bank Permata mulai diresmikan. Penggabungan atau merger 5 bank ini merupakan implementasi dari keputusan Pemerintah mengenai program Restrukturisasi Lanjutan yang dikeluarkan pada tanggal 22 November 2001, yang bertujuan untuk membentuk suatu bank yang memiliki struktur permodalan yang kuat, kondisi keuangan yang sehat dan berdaya saing tinggi dalam menjalankan fungsi intermediasi, dengan jaringan layanan yang lebih luas dan produk yang lebih seragam. Sebagai hasilnya, terbentuklah Bank Permata sebagai bank yang fokus serta sejak awal berkomitmen untuk menekuni segmen Usaha Kecil Menengah UKM, Consumer dan Commercial. Aktivasi post merger yang dilakukan pada saat itu meliputi sosialisasi logo perusahaan, standarisasi kantor cabang, rasionalisasi sumber daya manusia, dan harmonisasi produk. • Proses Merger PT Bank Permata, Tbk Perjalanan proses merger PT Bank Permata, Tbk adalah sebagai berikut: 1. November 2001, pemerintah memutuskan untuk melakukan restrukturisasi lanjutan terhadap 5 bank dengan mekanisme merger, dimana ke 5 bank tersebut adalah: PT Bank Bali Tbk, PT Bank Universal Tbk, PT Bank Prima Express, PT Bank Artamedia, dan PT Bank Patriot. 2. Juni – Juli 2002, BPPN menunjuk Chandra Purnama sebagai Project Director dan secara resmi melakukan kick off untuk proyek merger 5 bank yang didukung oleh konsultan independent. 3. Agustus 2002, BPPN menunjuk PT Bank Bali, Tbk sebagai bank rangka PlatformBank dan mengumumkan ringkasan rancangan merger di media massa. 4. September 2002, proses legal merger selesai pada tanggal 30 September 2002 dan diikuti dengan perubahan nama PT Bank Bali menjadi PT Bank Permata Tbk. 5. Oktober – November 2002, dilakukan pengangkatan Dewan Komisaris dan Direksi baru PT Bank Permata Tbk, dalam RUPSLB Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. Proses konversi PT Bank Artamedia selesai pada tnggal 21 Oktober 2002, diikuti oleh PT Bank Prima Express pada tanggal 4 November 2002, PT Bank Universal pada tanggal 18 November 2002, dan yang terakhir adalah PT Bank Patriot pada bulan Desember 2002. 6. Desember 2002, tahapan operational merger telah diselesaikan pada akhir tahun 2002. Setelah melewati tahapan merger dalam waktu 5 bulan, PT Bank Permata mampu mencapai Ratio Kecukupan Modal CAR sebesar 10.4. • Saham PT Bank Permata Tbk Pada tanggal 10 November 2004 hingga 11 September 2006, PT Bank Permata Tbk., melakukan program divestasi sebanyak 3 tahap dengan menjual mayoritas sahamnya kepada konsorsium PT Astra Tbk dan Standard Chartered Bank SCB. • Visi dan Misi PT Bank Permata Tbk Berikut ini akan dijabarkan mengenai visi dan misi dari PT Bank Permata Tbk. • Visi PT Bank Permata Tbk “Pelopor dalam memberikan solusi finansial yang inovatif”. • Misi PT Bank Permata Tbk 1. Menjalankan usaha dengan berhati hati dan berkesinambungan untuk mendapatkan hasil yang optimal. 2. Menyediakan produk dan jasa keuangan yang memberikan solusi atas kebutuhan keuangan nasabah dengan menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme. 3. Melayani seluruh lapisan masyarakat dengan mempertahankan standar kualitas yang tinggi serta berusaha menjadi panutan dalam pelaksanaan tata kelola usaha yang baik good corporate governance. b. Struktur Organisasi Penetapan Struktur organisasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam suatu perusahaan, dimana struktur organisasi merupakan alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Selain itu juga untuk memperlancar dan mempermudah pimpinan untuk mengadakan kontrol demi memperlancar usaha yang dikelolanya begitu juga dengan dunia perbankan, oleh sebab itu penyusunan struktur organisasi merupakan syarat mutlak, karena hal ini akan mencerminkan dan memberikan keterangan dan ketegasan tentang beban kerja, batas dan ruang tanggung jawab dari masing-masing petugas maupun staf melakukan tugasnya masing-masing dengan sebaik-baiknya. Bagan struktur organisasi PT. Bank Permata Tbk Cabang Medan tercantum pada lampiran. Adapun pembagian tugas dan tanggung jawab pada setiap bagian berdasarkan struktur organisasi PT. Bank Permata Tbk Cabang Medan adalah sebagai berikut : 1. Unit Kerja Manajemen Cabang • Kepala Cabang Branch Manager Adapun tugas dan tanggung jawab Kepala cabang Branch Manager adalah : 1 Menyiapkan rencana bisnis untuk cabang 2 Menyusun kebijakan cabang sesuai dengan petunjuk kantor pusat 3 Memotivasi bawahan dan rekan kerja 4 Mengambil keputusan bisnis 5 Mengelola keuangan, kekayaan bank dan kepegawaian di kantor cabang menurut peraturan direksi. 6 Menghimpun dana melalui produk tabungan, deposito berjangka, giro, Kredit Pemilikan Rumah KPR dan kredit lainnya sesuai target yang telah ditetapkan berdasarkan ketetapan Direksi yang berlaku. 2. Operation Front Line Divisi Operation Front Line adalah divisi yang bertugas untuk memberikan pelayanan langsung kepada customer di Bank Permata baik untuk deposan maupun debitur. Divisi ini terdiri dari: a. Branch Service Manager Tugas dan tanggung jawab Branch Service Manager adalah: 1 Melakukan transaksi opeerasional sebagai kasir untuk mengirimkan uang dari khasanah ke cash box teller. 2 Menerima kembali uang dari teller dan memasukkan kembali ke dalam khasanah. 3 Melakukan pengecekan kembali untuk transaksi- transaksi di atas limit wewenang teller. 4 Melakukan balancing terhadap stock kartu dan stock buku cek dan giro. 5 Melakukan pengecekan ulang terhadap file pembukaan rekening nasabah. 6 Memberikan penilaian terhadap kinerja dari teller dan customer service. 7 Membuat penunjukkan untuk pemegang kunci dan kombinasi khasanah dan fire cabinet. 8 Melakukan balancing terhadap keseluruhan fisik uang secara global yang ada di khasanah. 9 Menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan audit untuk melakukan pemeriksaan. b. Teller Service Tugas dan tanggung jawab Teller Service adalah: 1 Menerima setoran tunai rekening tabungan, giro dan angsuran kredit. 2 Menerima setoran tunai untuk pembayaran pajak, pembayaran Visa Embassy serta pembayaran polis asuransi. 3 Melakukan pengiriman uang ke Bank Lain dalam bentuk Rupiah maupun Mata Uang Asing. 4 Melakukan pemindahbukuan ke rekening lain di Bank Permata. 5 Melakukan penukaran uang pecahan kecil di hari Selasa dan Kamis sebagai Instruksi dari Bank Indonesia. 6 Melakukan pencetakan buku tabungan nasabah. c. Customer Service Tugas dan tanggung jawab Customer Service adalah: 1 Memberikan informasi tentang produk Bank Permata kepada nasabahmasyarakat umum. 2 Memberikan informasi tentang rekening saldo, transaksi, dan lain-lain kepada pemilik rekening. 3 Melayani pembukuan rekening baru tabungan, deposito dan giro. 4 Melayani complain atau keluhan yang dialami nasabah terhadap tabungan maupun transaksi yang dilakukan nasabah. 5 Melayani pencetakan saldo tabungan pada rekening koran. 6 Melayani pencairan deposito dan penutup rekening tabungangiro. 7 Melayani penggantian buku tabungan 8 Melayani penggantian kartu ATM baik yang telah expired, rusak maupun hilang. 9 Melayani pendaftaran fasilitas e-channel seperti Permata Mobile, Permata Net, Permata Mobile Net dan Navigator. 10 Melayani pemesanan dan penyerahan buku CekBG dari nasabah. 3. Marketing Bank Permata Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, divisi marketing Bank Permata sangat berperan dalam menarik minat masyarakat untuk menggunakan jasa funding maupun lending. Divisi marketing tersebut sangat berperan dalam rangka mempengaruhi kepercayaan masyarakat untuk menggunakan jasa Bank Permata, mengingat banyak sekali bank swasta maupun pemerintah yang berlomba lomba dalam memenangkan kepercayaan masyarakat dalam mengelola dananya. Para marketer di Bank Permata bertugas untuk menyampaikan informasi mengenai Bank Permata secara global. Mereka harus dapat menyakinkan para calon nasabah bahwa Bank Permata memiliki reputasi yang baik dengan produk serta layanan yang berkualitas baik dari segi pengelolaan dana funding maupun untuk pendanaan lending: a Marketing Officer Funding bertugas untuk: • Menghimpun dana yang ada di masyarakat dalam bentuk saving account, current account, dan investment. Mereka dibantu oleh Business Development Funding yang bertugas untuk membuat program-program promosi dan mengemas produk funding agar menarik dan menyakinkan masyarakat agar mempercayakan dananya untuk dikelola oleh Bank Permata. b Marketing Officer Commercial Lending bertugas: • Menyalurkan kredit kepada masyarakat yang membutuhkan dana untuk modal kerja. Dalam menjalankan tugasnya mereka dibantu oleh credit analysis yang berperan dalam melakukan analisa kelayakan kredit yang akan diberikan kepada masyarakat. c Marketing Officer Consumer Lending bertugas: • Menyalurkan kredit kepada masyarakat guna kebutuhan konsumsi seperti pembelian rumah, kavling, apartment, villa, renovasi, konstruksi, dll. Dalam menjalankan tugasnya mereka dibantu oleh credit analysis yang bertugas untuk melakukan analisa kelayakan kredit yang akan diberikan kepada masyarakat. Divisi Consumer lending juga akan dibantu oleh Business Development BD dalam menjalankan bisnisnya. Tugas dari BD untuk divisi ini adalah membuat program untuk promosi dan produk. Divisi Consumer Lending sangat bergantung kepada BD dalam membuat program promosi, kerjasama dengan developer dan broker serta pengembangan produk. Divisi ini lebih bersifat mass product apabila dibandingkan dengan commercial lending karena produk dari consumer lending adalah untuk mendanai kebutuhan masyarakat yang bersifat konsumtif. d Credit Underwritting berperan dalam: • Menganalisa kelayakan kredit calon debitur yang sedang mengajukan pinjaman ke Bank Permata, baik untuk commercial loan pinjaman modal kerja maupun consumer loan pinjaman yang bersifat konsumtif. Divisi ini sangat berperan terhadap bisnis lending perbankan, karena divisi ini adalah penentu dari kelayakan kredit calon debitur mereka menentukan apakah calon debitur layak atau tidak diberikan kreditpinjaman berdasarkan analisa kelayakan kredit. 4. Support Process Bank Permata Dalam menjalankan bisnisnya Bank Permata tidak dapat terlepas dari kegiatan support yang bertugas untuk menjalankan proses pengelolaan dana. Bagian support tersebut terdiri dari: • Divisi Finance Bagian ini bertugas untuk menyediakan laporan keuangan Bank Permata, termasuk didalamnya laporan bulanan, tahunan, serta laporan audit guna kepentingan para pemegang saham PT Bank Permata Tbk. • Divisi Admin Processing Divisi ini bertugas untuk menjalankan transaksi di Bank Permata, baik untuk transaksi funding, maupun transaksi lending. Divisi inilah yang akan menjalankan transaksi tabungan, transfer dana, RTGS, LLG, serta pencairan kredit. • Divisi HRD Human Resources Development Setiap perusahaan tidak akan pernah terlepas dari kegiatan HRD. Divisi ini berperan dalam mengatur kebijakan serta kesejahteraan karyawan di Bank Permata, dimana kegiatan tersebut termasuk perekrutan karyawan, pelatihan, promoting, dll. • Bagian Treasury Divisi ini bertugas untuk mengawasi asset yang terdapat di Bank Permata dan profit yang dihasilkan. Kegiatan dalam divisi ini adalah mengawasi persediaan dana dalam Bank Permata, mengawasi setiap pergerakan suku bunga dan perubahan nilai tukar mata uang asing, serta kegiatan lainnya yang berhubungan dengan asset Bank Permata. 5. Staff Auditor Internal Ikhtisar pekerjaan Internal Auditor meliputi: 1 Melakukan pemeriksaan atas kebenaran semua transaksi operasional bank, meliputi: a. Memeriksa mencocokkan validasi koreksi transaksi yang salah. b. Memeriksa dan memastikan nasabah telah dilakukan proses KYC know your customer dan memeriksa adanya CDD customer due diligent untuk setiap pembukaan rekening. c. Memeriksa mencocokkan bukti dasar dan bukti transaksi operasional bank di teller service telah sesuai dengan peraturan yang berlaku. d. Memeriksa mencocokkan adanya surprise check terhadap fisik uang, kartu ATM dan stok buku cekgiro. e. Memproses pemeriksaaan atas kebenaran proses pengisian kas pada mesin ATM. f. Memproses rekonsiliasi atas kas dan GL. g. Memastikan kebenaran proses transaksi pencairan kredit keperorangan lembaga. h. Memastikan adanya proses call back untuk transaksi yang tidak dilakukan langsung oleh nasabah pemilik rekening dengan nominal besar. i. Memastikan kebenaran proses transaksi pencairan letter of credit LC. 2 Melakukan koordinator dengan unit kerja lain dalam menindaklanjuti hasil pemeriksaan baik pihak intern dan extern, meliputi: a. Memproses permintaan data-data dalam rangka pemeriksaan intern maupun extern. b. Memproses tindak lanjut atas temuan-temuan pemeriksaan intern maupun ekstern. c. Memproses jawaban atas hasil pemeriksaan, baik intern maupun extern. 3 Memastikan suspense termasuk suspense forced balance dan rekening selisih lainnya sudah diselesaikan, meliputi: a. Memeriksa mencocokkan penyelesaian selisih akibat sistem suspense forced balance. b. Memeriksa mencocokkan penyelesaian suspense dan rekening selisih lainnya. c. Melakukan mencocokkan penyelesaian selisih kas teller. c. Lingkup Bidang Usaha Permata Bank merupakan salah satu bank nasional di Indonesia, yang berkomitmen untuk menjalankan motto “menjadikan hidup lebih bernilai, yaitu dengan menghadirkan jasa dan layanan keuangan berkualitas untuk memudahkan nasabah dalam memanfaatkan jasa perbankan. Hadir di beberapa kota yang mencakup lokasi untuk cabang regular, priority dan syariah. Dengan dukungan jaringan ATM yang luas, dan ragam media transaksi elektronik yang beragam mobile banking, internet banking dan call center. Permata Bank terus menyempurnakan produk dan layanannya secara kontinyu untuk memberikan pengalaman interaksi yang terbaik bagi nasabah. Bank Permata seperti halnya bank pada umumnya, yaitu melakukan usaha dengan menggunakan dana orang lain dalam arti mengelola dana yang ada di masyarakat. Pendapatan Bank Permata diperoleh dari pendapatan bunga interest revenue dan fee based atau pendapatan dari jasa keuangan yang disediakan oleh Bank seperti lalu lintas giro, valuta asing, reksa dana,dll. Pendapatan bunga tersebut diperoleh dari kredit yang diberikan ke masyarakat, dimana pembiayaan utama untuk kredit tersebut diperoleh dari dana pihak ketiga seperti tabungan, deposito, giro,dll. Bank Permata sebagai sebuah institusi jasa pengelolaan dana masyarakat memiliki dua produk utama yaitu lending suatu kegiatan memberikan dana kepada masyarakat dan funding suatu kegiatan menampung dana dari masyarakat. 1. Produk Lending Bank Permata Produk Lending Bank Permata dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu Consumer lending dan Commercial lending. Berikut ini adalah uraian dari produk lending: • Consumer Lending adalah kegiatan pemberian dana kepada masyarakat kredit yang bersifat konsumtif atau non profit seperti pembelian mobil, pembelian rumah, renovasi, rekreasi, kartu kredit, dll. • Commercial Lending adalah kegiatan pemberian dana kepada masyarakat yang bersifat profit oriented atau lebih dikenal dengan modal kerja baik untuk usaha kecil menengah UKM, maupun korporasi corporate. 2. Produk Funding Bank Permata Produk funding Bank Permata dibagi menjadi Current Account, Saving Account dan Investment. Berikut ini merupakan uraian dari produk funding Bank Permata: • Produk Saving Account atau tabungan adalah jasa yang diberikan oleh Bank Permata dalam rangka menghimpun dana masyarakat dimana penarikannya hanya dapat dilakukan berdasarkan syarat-syarat tertentu yang disepakati bersama antara nasabah orang yang menyimpan dana di Bank dengan Bank, termasuk dalam produk ini adalah tabungan dan deposito. • Produk Current Account atau lebih dikenal dengan Giro adalah jasa yang diberikan oleh Bank Permata dalam rangka menghimpun dana dari pihak ketiga, dimana penarikan dana tersebut dapat dilakukan setiap saat tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak Bank dengan menggunakan media cek, Bilyet Giro, serta alat pembayaran lainnya. • Produk Investment adalah produk jasa Bank dimana dana yang dihimpun dari masyarakat dipergunakan dengan tujuan diinvestasikan kembali dalam saham, valas, seperti Reksa Dana, Obligasi Retail Indonesia ORI, dll. Seiring dengan perkembangan jaman dan dunia informasi teknologi, Bank Permata juga menawarkan produk layanan E- Banking atau Electronic Banking, dimana produk tersebut adalah pelayanan jasa Bank berbasis teknologi. Nasabah dengan mudahnya melakukan akses pelayanan bank seperti transfer antar rekening, pengecekan saldo, informasi valuta asing, dll, dengan menggunakan teknologi seperti internet dan telepon genggam. • Produk Layanan Bank Permata Berikut ini adalah beberapa produk layanan yang disediakan oleh Bank Permata: • Retail Banking Funding: 1. Permata Tabungan Bebas 2. Permata Tabungan OPTIMA 3. Permata Bintang 4. Permata Me 5. Permata Payroll 6. Permata Proteksi Masa Depan 7. Permata Giro Regular dan Permata Giro Ganda 8. Permata Maxima 9. Permata Deposito 10. Permata Dolar 11. Permata Bank Syariah 12. Permata Valas Dinamis • Consumer Lending: 1. Permata KPR Mortgage Division: o Permata KPR reguler o Permata KPR Bijak o Permata KPR cicilan tetap o Permata KPR keluarga o Permata Home Ready Cash 2. Permata Kartu Kredit: o Permata Shopping Card o Permata Reward Card o Permata Hero Card • Commercial Banking: 1. Small Medium Enterprise Financing yaitu Pemberian kredit untuk level Usaha Kecil Menengah UKM dengan limit pinjaman plafond mulai Rp. 800 Juta hingga Rp. 50 Milyar. 2. Corporate Financing yaitu Pemberian kredit untuk level usaha korporasi dengan limit pinjaman lebih dari Rp. 50 Milyar. • Services Banking: 1. E-Banking Technology Basis Banking o Permata ATM o Permata Mobile o Permata Tel o Permata Mini ATM o Permata Net o Permata Mobile Net o Mobile Cash o Navigator 3. Wealth Management Investment Banking Proses untuk mengembangkan, melindungi dan mengelola kekayaan melalui produk financial. • Investasi • Obligasi • Saham • Reksadana • Asuransi • Whole Life • Cabang dan Jaringan Bank Permata Data mengenai cabang dan jaringan yang dimiliki oleh Bank Permata adalah Jumlah kota cabang 32 Kota diseluruh Indonesia yang terdiri dari: Aceh,Balikpapan, Bandung, Batam, Bekasi, Bogor, Cilegon, Cirebon, Denpasar, Jakarta, Jambi, Jember, Kabanjahe, Karawang, Lampung, Manado, Makassar, Malang, Medan, Padang Sidempuan, Pekanbaru, Padang, Palembang, Pontianak, Purwokerto, Solo, Samarinda, Semarang, Surabaya, Tangerang, Tasikmalaya, Tulung Agung danYogyakarta. Bank Permata memiliki 307 kantor cabang di seluruh Indonesia. Bank Permata memiliki 522 unit Permata Bank ATM. Jaringan yang dimiliki oleh Bank Permata adalah: ALTO, ATM Bersama, ATM Prima, dan VISA. 2. Pengendalian oleh Auditor Internal Pengendalian internal merupakan alat yang baik untuk membantu manajemen dalam menilai operasi perusahaan guna dapat mencapai tujuan usaha. Sebagai salah satu Bank Umum di Indonesia Bank Permata harus mematuhi peraturan Bank Indonesia dalam setiap kegiatan perbankan yang dilakukan. Bank Indonesia menyatakan bahwa Audit Intern adalah bagian penting dalam usaha meningkatkan nilai ekonomis, efisiensi, dan efektifitas struktur perbankan di Indonesia. Oleh karena itu, Bank Indonesia mengeluarkan peraturan yang mewajibkan perbankan untuk mengimplementasikan fungsi audit intern dalam organisasinya yang tertuang dalam Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank SPFAIB. Fungsi Audit Intern pada Bank Permata Cabang Medan yaitu : 1. Bank menyelenggarakan audit intern yang efektif dan meyeluruh terhadap sistem pengendalian intern. Pelaksanaan audit intern tersebut harus didukung oleh tenaga auditor yang independen, kompeten dan memiliki jumlah yang memadai. 2. Sebagai bagian dari Staff internal control, Auditor Internal harus melaporkan hasil temuannya secara langsung kepada Komite Audit. 3. Staff Internal Control harus melakukan penilaian yang independen mengenai kecukupan dan kepatuhan Bank Permata Cabang Medan terhadap kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan. 4. Dalam menetapkan kedudukan, wewenang, tanggung jawab, profesionalisme, organisasi, dan ruang lingkup tugas auditor internal maka Bank Permata Cabang Medan berpedoman pula kepada ketentuan Bank Indonesia yang berlaku tentang Standar Pelaksana Fungsi Audit Intern SPFAIB. Pengawasan intern Bank Permata merupakan aktivitas pengamatan yang pada dasarnya memberikan evaluasi untuk perbaikan. Dengan upaya pendisiplinan diri pada para pegawai maka diharapkan pegawai pada setiap tingkatannya menimbulkan kegairahan untuk selalu bekerja hati-hati sehingga penyimpangan-penyimpangan yang dapat terjadi dapat teratasi, bukan ditujukan untuk mencari-cari alasan tetapi menjadi rekan kerja setiap bagian perusahaan secara keseluruhan. Pada PT. Bank Permata Tbk. Cabang Medan penyusunan program pemeriksaan mendapat perhatian yang cukup besar bagi Auditor Internal karena untuk dapat melaksanakan pemeriksaan dengan baik maka perlu program pemeriksaan yang lengkap, menyeluruh, terarah dan terpadu.

3. Kedudukan Internal Auditor