4.7 Hasil Pengujian Titik Kabut Cloud Point
Dari hasil pengujian yang dilakukan terhadap biodiesel turunan minyak kemiri dengan katalis CaO dan kosolven eter dari Tabel 4.4, maka hubungan antara titik
kabut dengan prosentase konversi FAME untuk lama reaksi 1 jam, 2 jam,dan 3 jam dapat digambarkan seperti grafik di bawah ini :
‐25 ‐23.5
‐21.2
‐26 ‐25
‐24 ‐23
‐22 ‐21
‐20 ‐19
35.5 36.78
41.62
C lo
u d
P o
in t
C
konversi FAME
Gambar 4.5 Grafik Hubungan Antara Cloud Point Dengan Prosentase Konversi FAME
Titik kabut menyatakan temperatur saat bahan bakar mulai tampak berkeruh bagaikan kabut. Titik kabut juga ditentukan oleh ketidakjenuhan yang digambarkan oleh
bilangan iod, makin tinggi bilangan iod makin rendah titik kabutnya dan semakin rendah bilangan iod semakin tinggi titik kabutnya.
Dari grafik hubungan antara Cloud Point terhadap prosentase konversi FAME pada Gambar 4.5 menunjukkan bahwa semakin naik prosentase konversi FAME semakin
naik nilai titik kabutnya. Naiknya nilai titik kabut cloud point disebabkan oleh turunnya bilangan iod yang digambarkan oleh perbedaan asam lemak tak jenuh.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan data karakteristik mutu biodiesel dengan metode uji ASTM D 2500 batas máximum nilai titik kabut 18°C, maka nilai titik kabut biodiesel dari minyak
kemiri pada percobaan ini antara -25°C sd -21,2°C masih berada di bawah nilai titik kabut standrat biodiesel indonesia sehingga biodisel minyak kemiri hasil reaksi
transesterifikasi dapat digunakan di daerah yang bertemperatur lebih rendah dari 18°C. Semakin rendah nilai titik kabut biodiesel semakin bagus digunakan didaerah
yang suhunya dingin. 4.8 Kadar Air
Dari hasil pengujian yang dilakukan terhadap biodiesel turunan minyak kemiri dengan katalis CaO dan kosolven eter dari Tabel 4.4, maka hubungan antara kadar
air dengan prosentase konversi FAME untuk lama reaksi 1 jam, 2 jam dan 3 jam dapat digambarkan seperti grafik di bawah ini :
0.09
0.08 0.08
0.074 0.076
0.078 0.08
0.082 0.084
0.086 0.088
0.09 0.092
35.5 36.78
41.62
konversi FAME K
a d
a r
Ai r
Gambar 4.6 Grafik Hubungan Antara Kadar Air dengan Prosentase Konversi FAME
Universitas Sumatera Utara
59
Makin kecil kadar air dalam minyak maka mutu biodiesel makin baik, karena kadar air yang kecil dapat memperkecil kemungkinan terjadinya reaksi hidrolisis yang
dapat menyebabkan kenaikan kadar asam lemak bebas.
Berdasarkan grafik hubungan kadar air terhadap prosentase konversi FAME pada Gambar 4.5, kadar air dari percobaan ini antara 0,08
- 0,09
.
Jika dibandingkan dengan Standart Biodiesel Indonesia kadar air maks 0,05 dengan metode uji ASTM
D 2709 maka hasil penelitian ini menunjukkan kadar air yang terdapat dalam biodiesel minyak kemiri dengan katalis CaO sedikit diatas Standar biodiesel
Indonesia, tetapi kadar air biodiesel turunan minyak kemiri ini dapat ditekan sehingga berada pada rentang standar biodiesel SNI dengan cara pada saat proses pencucian
dan pemurnian dibuat lebih bersih dan maksimal. Tingginya kadar air dapat menyebabkan kualitas minyak kurang bagus.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESMPULAN DAN SARAN