Riwayat Pemeriksaan
Kehamilan 1
Baik 9
47,4 8 42,1 2
10,5 19 100
2 Tidak Baik
4 6,8
17 28,8 38
64,4 59
100 2313
0,000
Pengetahuan 1
Baik 8
32.0 15 60.0 2
8.0 25 100
2 Cukup
5 15.6 8 25.0 19 59.4 32 100
3 Kurang
0.0 2
9.5 19
90.5 21 100 3279
0,000
Dukungan sosial
1 Baik
11 33.3 17 51.5
5 15.2 33 100
2 Cukup
1 25.0 1 25.0
2 50.0
4 100
Kurang 1
2.4 7
17.1 33 80.5 41 100 3092
0,000
Pendidikan 1
Tinggi 3
27.3 5 45.5 3
27.3 11 100 2
Sedang 9
25.0 15 41.7 12 33.3 36 100 3
Rendah 1
3.2 5
16.1 25 80.6 31 100 1842
0,001
4.4. Analisis Multivariat
Analisis multivariat dalam penelitian ini menggunakan uji regresi linear ganda
dengan pertimbangan variabel independen lebih dari satu variabel dan skala ukur
Universitas Sumatera Utara
variabel dependen adalah ordinal, dan mempunyai nilai p0,25. Hasil analisis
bivariat menunjukkan secara keseluruhan variabel faktor‐faktor yang mempengaruhi
kecemasan pada ibu bersalin primigraida kala I mempunyai nilai p0,25 yaitu
variabel nyeri p=0,000, riwayat pemeriksaan kehamilan p=0,000, pengetahuan
p=0,000, dukungan sosial p=0,000, pendidikan p=0,001. Sementara variabel
yang tidak menunjukkan ada pengaruh terhadap kejadian kecemasan adalah
keadaan fisik dengan nilai p=0,755 dan pendidikan dengan nilai p=0,170. Hasil
analisis uji regresi linear berganda dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4. Hasil Uji Regresi Linear Berganda
No Variabel
Nilai B
Nilai Sig
1 2
3 4
5 6
Nyeri Keadaan
Fisik Riwayat
Pemeriksaan Kehamilan Pengetahuan
Dukungan sosial
Pendidikan Nilai
Konstanta 1,203
‐0,349 ‐ 7,126
‐ 0,482 ‐ 0,752
3,104 118,693
0,005 0,755
0,020 0,024
0,005 0,170
0,000
Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa hasil uji regresi linear berganda
menunjukkan variabel yang paling mempunyai pengaruh signifikan terhadap
kejadian kecemasan pada ibu bersalin primigravida kala I di RSU. dr. Pirngadi Medan
Universitas Sumatera Utara
adalah variabel nyeri p=0,005; B=1,203 dan variabel dukungan sosial p=0,024; B=‐
0,482. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel yang paling berpengaruh terhadap
kejadian kecemasan pada ibu bersalin primigravida kala I adalah variabel nyeri dan
variabel dukungan sosial, sehingga dapat dibuat persamaan linier berganda yaitu :
ỳ Kecemasan = 118,693 + 1,203 nyeri – 0,752 dukungan sosial
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1. Kecemasan Pada Ibu Bersalin Primigravida Kala I di RSU. dr. Pirngadi
Medan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 78 ibu bersalin primigravida kala I di
RSU dr Pirngadi mayoritas mengalami cemas berat 51,3 . Hal ini menunjukkan
bahwa ibu dengan kelahiran anak pertama memberi kontribusi terhadap terjadinya
kecemasan, karena biasanya ibu yang melahirkan anak pertama mempunyai
tekanan ‐tekanan kecemasan yang tinggi, labilitas perasaan, dan ada ketakutan
tersendiri jika bayi yang dilahirkan nanti cacat atau tidak selamat dan jika selamat
takut tidak mampu memberikan perawatan yang baik, apalagi ketika bersalin kurang
mendapatkan perhatian dan dukungan dari keluarga khususnya suami, karena
dukungan suami akan berpengaruh terhadap psikolgis ibu ketika melahirkan dan
dapat mengurangi kecemasan ibu.
Hasuki 2005, mengemukakan bahwa kecemasan menjelang persalinan
umum dialami seorang ibu. Meskipun persalinan adalah suatu hal yang fisiologis,
namun tetap tidak tertutup kemungkinan persalinan dari resiko patologis.
53
Universitas Sumatera Utara
Beberapa faktor yang dinilai berpengaruh terhadap kejadian kecemasan
pada persalinan kala I diantaranya seperti, nyeri, keadaan fisik, riwayat pemeriksaan
kehamilan, pengetahuan, dukungan lingkungan sosial dan pendidikan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa mayoritas ibu mengalami nyeri sedang 42,3 , dan
mayoritas keadaan fisik dengan tidak ada penyulit 91,0 , dengan riwayat
pemeriksaan kehamilan yang tidak baik 75,6 . Pengetahuan tentang proses
persalinan mayoritas cukup 41,0 dan mayoritas tidak ada dukungan sosial
52,6 , dengan tingkat pendidikan mayoritas menengah 46,2 .
Kecemasan dapat terjadi pada semua persalinan baik pada persalinan
primigravida maupun multigravida. Felman et al dalam Nadhiroh, 2004, di dalam
penelitiannya menemukan lebih dari 12 ibu‐ibu yang pernah melahirkan
mengatakan bahwa mereka mengalami cemas pada saat melahirkan dimana
pengalaman tersebut merupakan saat‐saat yang tidak menyenangkan dalam
hidupnya. Meskipun peristiwa melahirkan merupakan saat‐saat yang paling penting
dalam kehidupan ibu dan keluarganya, dimana ibu mengalami rangkaian kejadian
yang dimulai dari proses terjadinya kontraksi uterus, dilatasi serviks sampai dengan
pengeluaran bayi serta plasenta dan dengan demikian akan dimulai proses ikatan
batin antara ibu, bayi dan keluarganya Bobak, 2000; Saifuddin, 2001.
Pendidikan kesehatan sebagai upaya dari promosi kesehatan sudah
seharusnya diberikan pada saat ibu melakukan kontak dengan petugas kesehatan
Universitas Sumatera Utara
baik melalui penyuluhan, maupun dengan pemasangan poster atau gambar yang
bersifat edukatif di ruangan periksa. Sehingga wawasan ibu bertambah mengenai
seputar kehamilan dan persalinan.
5.2. Kecemasan Ibu Bersalin Primigravida Kala I di RSU dr.Pirngadi Medan