maupun yudikasi. Setiap orang atau pihak tidak diperkenankan untuk bersikap atau bertindak semena-mena.
55
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, notaris dalam menjalankan tugas jabatannya wajib berpedoman secara normatif kepada aturan hukum yang berkaitan
dengan segala tindakan yang akan diambil untuk kemudian dituangkan dalam akta. Bertindak berdasarkan aturan hukum yang berlaku tentunya akan memberikan
kepastian kepada para pihak, bahwa akta yang dibuat di hadapan atau oleh notaris telah sesuai dengan aturan hukum yang berlaku, sehingga jika terjadi permasalahan,
akta notaris dapat dijadikan pedoman oleh para pihak.
56
2. Asas Persamaan
Persamaan mensyaratkan adanya perlakuan yang setara, dimana pada situasi sama harus diperlakukan dengan sama, dan dengan perdebatan, dimana pada situasi
yang berbeda diperlakukan dengan berbeda pula. Keadilan dan persamaan mempunyai hubungan yang sangat erat, begitu eratnya sehingga jika terjadi perlakuan
yang tidak sama, hal tersebut merupakan suatu ketidakadilan yang serius. Sehubungan dengan hal tersebut, H.L.A. Hart menyatakan bahwa keadilan
tidak lain dari menempatkan setiap individu yang berhak dalam hubungan dengan sesamanya. Mereka berhak mendapatkan posisi yang relatif masing-masing sama atau
55
E. Fernando Op. Cit., hal. 95.
56
Habib Adjie, Meneropong Khazanah Notaris dan PPAT Indonesia Kumpulan Tulisan Tentang Notaris dan PPAT, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2009, Selanjutnya disebut Buku II,
hal. 185.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
kalau tidak, masing-masing tidak sama. Jadi, postulatnya adalah perlakuan yang sama terhadap hal-hal yang sama.
57
Keadilan merupakan salah satu ide agung dalam sejarah peradaban manusia sepanjang masa sejak zaman dahulu sampai sekarang. Aristoteles mencoba membagi
ragam-ragam keadilan menjadi beberapa kualifikasi :
58
a. Keadilan pembagian distributif Ragam keadilan ini yang terkenal pula sebagai keadilan distributif menunjuk pada
kepantasan dalam pembagian berbagai barang dan jasa kepada para anggota masyarakat.
b. Keadilan penggantian retributif Ragam keadilan ini menyangkut penanganan yang adil terhadap pelaku kesalahan
atau pelanggar hukum maupun pihak korban dari kesalahanpelanggaran itu dengan memberikan hukuman yang setimpal dan ganti rugi yang layak.
c. Keadilan timbal balik komutatif Ragam keadilan ini menyangkut pertukaran benda jasa diantara para anggota
masyarakat yang harus timbal balik secara proporsional. Setiap pertukaran yang adil harus mewujudkan persamaan yang seimbang di antara barang atau jasa.
57
Zamrony, Notaris-PPAT : Kualifikasi Sama, Perlakuan Beda, http:zamrony.Word press.
com20080920notaris-dan-ppat-kualifikasi-samaperlakuan-beda-2, diakses pada tanggal 23 April 2010.
58
Ibid.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
d. Keadilan prosedural Ragam keadilan ini menunjuk pada keadilan sebagai tujuan yang harus dicapai
dalam hukum berupa sesuatu keputusan ditetapkan berdasarkan pelaksanaan secara selayaknya pranata hukum yang berlaku.
e. Keadilan kontributif Ragam keadilan ini yang dikemukakan oleh Mortimer Adler menyangkut
kewajiban moral setiap anggota masyarakat untuk melakukan tindakan yang memberikan sumbangan atau menunjang kebaikan bersama dan kesejahteraan
umum dari masyarakat. Secara prinsipil hukum harus diterapkan secara sama kepada siapa saja, baik
kepada si kaya maupun kepada si miskin, kepada laki-laki maupun kepada perempuan, kepada mayoritas maupun kepada golongan minoritas, kepada kulit putih
maupun kepada kulit berwarna. Namun, tidak berarti keadilan hanya mengenai perlakuan yang sama saja. Memberlakukan hukum yang sama kepada orang dalam
kualifikasi yang berbeda, justru dapat menimbulkan ketidakadilan. Jadi, kualifikasi orang-orang dalam masyarakat tetap dibutuhkan untuk mengukur suatu keadilan.
Siapapun yang dapat memenuhi kualifikasi yang sama, harus diberikan hak yang sama pula.
Notaris dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat tidak membeda- bedakan satu dengan yang lainnya berdasarkan keadaan sosial-ekonomi atau alasan
lainnya. Bahkan notaris wajib memberikan jasa hukum di bidang kenotariatan secara cuma-cuma kepada orang yang tidak mampu, yang mana hal ini diatur dalam Pasal
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
37 UUJN. Hanya alasan hukum yang boleh dijadikan dasar bahwa notaris tidak dapat memberikan jasa kepada yang menghadap notaris.
59
Menurut Habib Adjie, ada beberapa hal yang menjadi alasan notaris menolak memberikan jasanya untuk membuat akta, yaitu :
60
1. Apabila notaris sakit sehingga tidak dapat memberikan jasanya, jadi
berhalangan karena fisik. 2.
Apabila notaris tidak ada karena cuti, jadi karena sebab yang sah. 3.
Apabila notaris karena kesibukan pekerjaannya tidak dapat melayani orang lain.
4. Apabila surat-surat yang diperlukan untuk membuat sesuatu akta, tidak
diserahkan kepada notaris. 5.
Apabila penghadap atau saksi instrumentair yang diajukan oleh penghadap tidak dikenal oleh notaris atau tidak dapat diperkenalkan kepadanya.
6. Apabila yang berkepentingan tidak mau membayar bea materai yang
diwajibkan. 7.
Apabila karena pemberian jasa tersebut, notaris melanggar sumpahnya atau melakukan perbuatan melanggar hukum.
8. Apabila pihak-pihak yang menghendaki bahwa notaris membuat akta
dalam bahasa yang tidak dikuasainya dengan bahasa yang tidak jelas, sehingga notaris tidak mengerti apa yang dikehendaki oleh mereka.
Keadilan distributif sebagaimana yang dikemukakan oleh Aristoteles, memiliki kesamaan dengan prinsip keadilan dari Raja Romawi Justinian, yaitu untuk
memberikan setiap orang sesuai haknya to give each man his due. Memang, itu berarti bahwa keadilan memberikan hal yang sama bagi orang atau kelompok orang
yang sama, tetapi memberikan hal yang berbeda bagi orang atau kelompok orang yang berbeda, dengan catatan bahwa tidak semua perbedaan antar manusia dapat
59
Habib Adjie, Buku I, Op. Cit., hal. 83.
60
Habib Adjie, Hukum Notaris Indonesia Tafsir Tematik Terhadap UU No. 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris, PT. Refika Aditama, Bandung, 2008, Selanjutnya disebut Buku III, hal.
87.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
dijadikan dasar untuk melakukan diferensiasi. Perbedaan rasial, warna kulit, asal daerah, gender, agama, dan kepercayaan, tidak boleh dijadikan dasar dibedakannya
hukum atau hak-hak mereka. Karena hal seperti itu merupakan “diskriminasi”. Jadi, diferensiasi hukum bukan berarti diskriminasi.
61
Sebagaimana yang diatur dalam pasal 16 ayat 1 huruf a UUJN, notaris dalam menjalankan tugas jabatannya wajib bertindak menjaga kepentingan para pihak
yang terkait dalam perbuatan hukum. Di samping itu, wajib mengutamakan adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban para pihak. Notaris dituntut untuk senantiasa
mendengar dan mempertimbangkan keinginan para pihak agar tindakannya dituangkan dalam akta notaris, sehingga kepentingan para pihak terjaga secara
proporsional yang kemudian dituangkan ke dalam bentuk akta notaris.
62
3. Asas Kepercayaan