memanfaatkan kesempatan, dan kegigihan dalam memperjuangkan kegagalan dan hambatan.
d. Empati empaty
Dimensi keempat adalah empaty, yaitu kesadaran akan perasaan, kepentingan dan keprihatinan orang. Dimensi keempat terdiri dari
kompetensi understanding others, developing others, costumer service, menciptakan kesempatan melalui pergaulan dengan berbagai macam
orang, membaca hubungan antara keadaan emosi dan kekuatan hubungan suatu kelompok.
e. Keterampilan Sosial sosial skill
Dimensi kelima adalah sosial skill, artinya kemahiran dalam menggugah tanggapan yang dikehendaki oleh orang lain. Diantaranya
adalah kemempuan persuasi, mendengar dengan terbuka, dan memberi kesan yang jelas, kemampuan menyelesaikan pendapat, semangat
leadership , kolaborasi dan kooperasi, serta time building.
12. Kecerdasan spiritual
Kecerdasan spiritual atau SQ adalah kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan persoalan makna dan nilai, yaitu menempatkan perilaku
dan hidup manusia dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, serta menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna
dibandingkan dengan yang lain Zohar dan Marsal, 2002.
28
Definisi kecerdasan spiritual yang lebih sesuai dengan perkembangan psikologi mutakhir dijelaskan oleh Sinetar menurutnya,
kecerdasan spiritual adalah pikiran yang mendapat inspirasi, dorongan, dan efektifitas yang terinspirasi, theisneis atau penghayatan ketuhanan
yang didalamnya kita semua menjadi bagian Sinetar, 2000 dalam Zohar dan Marsal, 2001.
Tanda-tanda dari SQ yang telah berkembang dengan baik mencakup hal-hal berikut Zohar dan Marssal, 2002:
a. Kemampuan bersifat fleksibel adaptif secara spontan dan aktif.
b. Tingkat kesadaran diri yang tinggi.
c. Kemampuan untuk menghadapi dan memanfaatkan penderitaan.
d. Kemampuan untuk menghadapi dan melampaui rasa sakit.
e. Kualitas hidup yang di ilhami oleh visi dan nilai-nilai.
f. Keengganan untuk menyebabkan kerugian yang tidak perlu.
g. Kecenderungan untuk perpandangan holistik.
h. Kecenderungan untuk bertanya “mengapa?” atau “bagaimana jika?”
untuk mencari jawaban-jawaban yang mendasar. i.
Menjadi apa yang disebut oleh para psikolog sebagai “bidang mandiri” yaitu memiliki kemudahan untuk bekerja melawan konfensi.
Menurut Darmayuwono 2008, orang yang cerdas secara spiritual memiliki sejumlah ciri-ciri antara lain:
a. Fleksibel
Orang yang mempunyai kecerdasan spiritual yang tinggi di tandai dengan sikap hidupnya yang fleksibel atau luwes. Orang ini dapat
29
membawa diri dan mudah menyesuaikan diri dengan berbagai situasi yang dihadapi.
b. Kemampuan refleksi tinggi
Orang yang mempunyai kecerdasan spiritual yang tinggi, memiliki kemampuan refleksi yang tinggi pula. Dia cenderung bertanya
“mengapa” atau “bagaimana seandainya” sebagai kelanjutan dari “apa” dan “bagaimana”.
c. Kesadaran tinggi dan lingkungan tinggi
Orang yang mempunyai kecerdasan spiritual yang tinggi akan memiliki kesadaran diri self–awareness dan kesadaran lingkungan
yang tinggi. Kesadaran tinggi berarti telah mengenal dirinya misalnya mengendalikan emosi dengan mengenal dirinya maka dia juga
mengenal orang lain, mampu membaca maksud dan keinginan orang lain. Kesadaran lingkungan tinggi mencakup kepedulian terhadap
sesama, persoalan hidup yang dihadapi bersama, dan juga peduli terhadap bangsa dan negara.
d. Kemampuan kontemplasi tinggi
Orang yang mempunyai kecerdasan spiritual yang tinggi di tandai juga dengan adanya kemampuan kontemplasi yang tinggi, misalnya
kemampuan mendapat inspirasi dari berbagai hal, kemampuan menyampaikan nilai dan makna kepada orang lain, mengamati
berbagai hal untuk menarik hikmahnya dan memiliki kreatifitatas tinggi.
30
e. Berpikir secara holistik
Berpikir secara holistik berarti berpikir secara menyeluruh, mengkaitkan berbagai hal yang berbeda-beda dan terintegrasi.
f. Berani menghadapi penderitaan
Orang yang mempunyai kesadaran spiritual yang tinggi adalah orang yang berani menghadapi penderitaan dan perbedaan.
g. Berani melawan arus atau tradisi
Orang yang mempunyai kecerdasan spiritual yang tinggi, juga di tandai dengan adanya keberanian melawan arus yang buruk.
h. Sesedikit mungkin menimbulkan kerusakan
Orang yang mempunyai kecerdasan spiritual yang tinggi akan berprilaku secara hati-hati sehingga dapat meminimalisir kerusakan.
B. Tinjauan Penelitian Terdahulu