3. Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi KPP Pratama Kramat Jati
KPP Pratama Kramat Jati mempunyai Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi sebagai berikut:
a. Kedudukan;
KPP Pratama merupakan unsur pelaksana atau instansi vertical dibawah kantor wilayah Direktorat Jenderal Pajak. Vertikal di
Direktorat Jenderal Pajak yang merupakan salah satu instansi dibawah Departemen Keuangan. Dalam melakukan penelitian ini, lokasi yang
peneliti pilih adalah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kramat Jati yang beralamat di Jl. Dewi Sartika No.189 A. Jakarta Timur Telp. 021
8093046 Fax.8091753. b.
Tugas Pokok; KPP Pratama Kramat Jati mempunyai tugas melaksanakan
penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan wajib pajak dibidang Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang
Mewah, Pajak Tidak Langsung Lainnya. Pajak Bumi dan Bangunan dalam wilayah wewenangnya .
c. Fungsi KPP;
Dalam melaksanakan tugasnya KPP Pratama Kramat Jati mempunyai fungsi sebagai berikut:
1 Pengumpulan dan Pengolahan Data, penyajian informasi
Perpajakan, Pengamatan Potensi Perpajakan dan Ekstensifikasi Wajib Pajak;
46
2 Penelitian dan Penatausahaan Surat Pemberitahuan Tahunan
SPT, Syarat Pemberitahuan Masa serta berkas wajib pajak; 3
Pengawasan Pembayaran Masa Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan Atas Barang Mewah dan Pajak
Tidak Langsung lainnya; 4
Penatausahaan piutang pajak, penerimaan, penagihan, penyelesaian keberatan, penatausahaan banding;
5 Penyelesaian restitusi Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai,
Pajak Penjualan Atas Barang Mewah, dan Pajak TIdak Langsung Lainnya;
6 Pemeriksaan sederhana dan penerapan sanksi perpajakan;
7 Penerbitan dan pembetulan Surat Ketetapan Pajak;
8 Pengurangan sanksi pajak;
9 Penyuluhan dan Konsultasi perpajakan;
10 Pelaksanaan administrasi Kantor Pelayanan Pajak KPP.
4. Struktur Organisasi KPP Pratama Jakarta Kramat Jati
Struktur Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kramat Jati meliputi: Sub Bagian Umum;
Mempunyai tugas yaitu: melakukan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha dan rumah tangga.
a. Seksi Penagihan;
Mempunyai tugas yaitu melakukan urusan penatausahaan piutang pajak, penundaan dan asuransi tunggakan pajak,penagihan aktif,
47
usulan penghapusan piutang pajak serta penyimpanan dokumen- dokumen penagihan.
b. Seksi Ekstensifikasi;
Mempunyai tugas yaitu melakukan pengamatan potensi perpajakan, pendataan objek pajak dan subjek pajak, penilaian dalam rangka
ekstensifikasi. c.
Seksi Pemeriksaan; Mempunyai tugas yaitu melakukan penyusunan rencana pemeriksaan,
pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan, penerbitan dan penyaluran surat perintah pemeriksaan pajak serta administrasi
pemeriksaan perpajakan lainnya. d.
Seksi PDI Pengolahan Data dan Informasi; Mempunyai tugas yaitu melakukan pengumpulan, pencarian dan
pengolahan data, penyajian informasi perpajakan, perekaman dokumen perpajakan, urusan tata usaha, penerimaan perpajakan, pengalokasian
Pajak Bumi dan Bangunan, pelayanan dukungan teknis computer, pemantauan aplikasi e-SPT dan e-Filling, pelaksanaan i-SIS MIOP dan
SIG serta penyiapan laporan kinerja. e.
Seksi Pelayanan; Mempunyai tugas yaitu melakukan penetapan dan penertiban produk
hukum perpajakan, pengadministrsian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan SPT,
48
serta penerimaan surat lainnya, penyuluhan perpajakan. Pelaksanaan registrsi Wajib Pajak, serta melakukan kerjasama perpajakan.
f. Seksi Waskon Pengawasan dan Konsultasi;
Seksi waskon mempunyai tugas yaitu melakukan pengawasan kepatuhan perpajakan wajib pajak, bimbingan atau himbauan kepada
wajib pajak dan konsultasi teknis perpajakan, penyusunan profil wajib pajak, analisa kinerja wajib pajak, melakukan rekonsiliasi data waib
pajak dalam rangka melakukan intensifikasi, dan melakukan evaluasi hasil banding. Setiap account representative yang dikoordinasi Kepala
Seksi Waskon mempunyai tanggung jawab atas sejumlah wajib pajak berdasarkan wilayah tertentu.
g. Kelompok Jabatan Fungsional;
Mempunyai tugas yaitu melakukan pemeriksaan pajak, yang meliputi pemeriksaan lengkap, pemeriksaan sederhana, dan pemeriksaan dalam
rangka penagihan Delinquency audit.
B. Hasil Analisis Deskriptif