9
1. Peranan Pembiayaan Modal Kerja Dalam Mengoptimalkan Laba Studi
Kasus PT.Bank Muamalat Indonesia, Tbk. – Intan Fouad Fadilla
FSHMuamalat-Perbankan Syariah, 2004
Penelitian ini membahas apa saja yang termasuk pembiayaan modal kerja, penerapannya,
dan bagaimana
pembiayaan modal
kerja tersebut
mempengaruhi laba perusahaan.
2. Efisiensi Pengelolaan Pembiayaan dan Pengaruhnya Terhadap
Profitabilitas Bank Syariah Mandiri – Evi Amalia FSHMuamalat-
Perbankan Syariah, 2008
Penelitian ini membahas mengenai pengelolaan pembiayaan di Bank Syariah Mandiri serta pengaruh efisiensi pembiayaan FDR terhadap profitabilitas
Bank Syariah Mandiri.
Dari kedua skripsi ini masing-masing membahas mengenai pembiayaan modal kerja dari bank serta Dana Pihak Ketiga DPK yang berhasil terkumpul yang
akan dikelola melalui aktivitas pembiayaan serta bagaimana pengaruhnya terhadap laba perusahaan. Sedangkan skripsi selanjutnya membahas mengenai pengelolaan
pembiayaan serta pengaruh efisiensi Financing to Deposit Ratio FDR Bank Mandiri Syariah. Kedua skripsi di atas jelas berbeda dengan skripsi yang penulis garap.
Penulis menggarap mengenai hubungan antara Loan to Deposit Ratio dan Financing
10
to Deposit Ratio, seberapa signifikankah hubungan tersebut dalam faktanya setelah kita mengetahui secara teori.
F.
Kerangka Teori
Sesuai dengan Undang-undang No. 10 tahun 1998, bank syariah didefinisikan sebagai bank umum yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang
dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
7
Pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok bank yaitu pemberian fasilitas dana untuk
memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang merupakan defisit unit. Efisiensi adalah kata yang menunjukkan keberhasilan seseorang atau badan
usaha atas usaha yang dijalankan yang diukur dari segi besarnya sumber yang digunakan untuk mencapai hasil kegiatan yang dijalankan
8
. Jadi efisiensi pengelolaan pembiayaan merupakan keberhasilan dalam pengeloaan pembiayaan dalam hal ini
bank syariah. Kegiatan penyaluran kredit mempunyai peranan penting dalam kegiatan
prbankan. Karena kreditpembiayaan merupakan bagian terbesar sumber penghasilan bank. Apabila bank syariah tidak mampu menyalurkan pembiayaannya, sementara
dana yang terhimpun dari pihak ketiga terus bertambah, maka akan terdapat idle
7
Undang-undang No. 10 tahun 1998
8
Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah, Yogyakarta: Ekonisia, 2004, Cet. 1, 165.
11
money dana nganggur yang dapat berpengaruh dari terhadap pendaptan dari margin atau bagi hasil.
Sebaliknya, jika kredit atau pembiayaan yang dihasilkan melebihi ketentuan dalam artian terlalu tinggi, juga tidak baik. Karena dapat mempengaruhi tingkat
likuiditas sebuah bank, termasuk bank syariah. Untuk melihat seberapa efisien bank mengelola pembiayaannya, maka dapat diperhitungkan dengan financing to deposit
ratio dan loan to deposit ratio.
G. Kerangka Konsep