24
program yang ada serta program studi”.
33
Pernyataan ini juga di perkuat dengan kutipan berikut ”Koleksi hendaknya relevan dengan
program pendidikan, pengajaran, dan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat perguruan tingginya.”
34
D. Penelusuran Informasi
Salah satu hal penting yang menjadi bagian tak terpisahkan dari sebuah perpustakaan adalah adanya proses temu kembali informasi. Temu kembali
informasi sendiri merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menyediakan dan memasok informasi bagi pemakai sebagai jawaban atas permintaan atau
berdasarkan kebutuhan pemakai. “Penelusuran informasi” merupakan istilah yang mengacu pada temu balik dokumen atau sumber atau data dari fakta
yang dimiliki unit informasi atau perpustakaan. Sedangkan penelusuran informasi merupakan bagian dari sebuah proses temu kembali informasi yang
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai akan informasi yang dibutuhkan, dengan bantuan berbagai alat penelusura informasi yang dimiliki
perpustakaan. Dengan melakukan penelusuran secara sistematis, baik dari informasi yang berasal dari dalam dan luar negeri maka akan diperoleh
informasi yang tepat dan lengkap.
1. Pengertian Penelusuran Informasi
Menurut Djusni Djatin Penelusuran informasi adalah “mencari kembali informasi yang pernah ditulis orang mengenai suatu topik
33
Ismail Pulungan, Perpustakaan Ideal Bagi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia, Hal 11.
34
Pungki Purnomo, Manajemen Pembinaan dan Pengembangan Koleksi, Hal. 7
25
tertentu. Informasi tersebut terdapat dalam publikasi yang diterbitkan baik di dalam maupun di luar negri”.
35
Menurut Santoso Mahargono penelusuran informasi adalah “kegiatan mencari dan menemukan informasi menggunakan media hard
copy buku, majalah, jurnal maupun soft copy internet, computer, media elektronik guna mendukung kebutuhan baik riset, penyusunan artikel
maupun maksimalisasi informasi.”
36
Sedangkan menurut Testiani Penelusuran Informasi adalah ”suatu rangkaian tindakan untuk
menemukan informasi yang dibutuhkan para pengguna”.
37
Dari ketiga pendapat tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penelusuran informasi adalah usaha dengan menggunakan tehnik-
tehnik tertentu dan menggunakan alat tertentu untuk mendapatkan suatu informasi yang sesuai yang diinginkan oleh pemakai.
2. Cara-cara Penelusuran Informasi
Penelusuran literatur dapat dilakukan dengan 3 cara :
38
a. penelusuran manual dengan menggunakan publikasi tercetak
seperti bibliografi, abstrak, indeks, katalog perpustakaan dan lain sebagainya.
b. penelusuran dengan cara akses langsung atau online ke penyedia
pangkalan data komputer baik yang ada di dalam maupun luar negeri
c. penelusuran dengan menggunakan CD-ROM dan pangkalan data
yang dibangun sendiri.
35
Jusni Djatin, Penelusuran Literatur, Jakarta : Universitas Terbuka dan Depdikbud, 1996, Hal. 3.
36
Santoso Mahargono, ”Modul Kursus Singkat Metode Penelusuran Informasi Ilmiah MPII.” diakses dari http: library.perbanas.ac.idimagesMPII. Pdf
37
Testiani, “Kebutuhan Informasi” diakses dari http:testiani 70885.word press.com 2009 0511kebutuhan -informasi
38
Sri Rohyanti Zulaikho, ”Sistem Temu Kembali Informasi Sebuah Evaluasi Akses Informasi diPerpustakaan”, Media Informasi Vol.XIII. No.6 ,Thn 2000. Hal 23
26
3. Alat - alat Penelusuran Informasi