44
5. Buku induk perpustakaan.
6. Capstempel.
7. Alat tulis kantor.
8. Alat-alat penjilidan.
9. Telepon.
10. AC.
11. Pemadam api.
3. Pandangan Terhadap Gedung Perpustakaan
Gedung perpustakaan perguran tinggi hendaknya : a.
Mempunyai luas yang memadai Persyaratan minimum ruang perpustakaan yang harus disediakan bila
hendak mendirikan perguruan tinggi di Indonesia diatur oleh Badan Standarisasi Nasional Indonesia. Dalam Standarisasi Nasional
Indonesia disebutkan bahwa “Perpustakaan menyediakan gedung dengan ruang yang cukup untuk koleksi, staf dan penggunanya.
Perpustakaan harus menyediakan ruang sekurang-kurangnya 0,5m2 untuk setiap mahasiswa”.
73
Sirkulasi udara yang baik, sirkulasi udara merupakan juga unsur yang sangat penting demi kenyamanan didalam
ruang perpustakaan, tidak adanya pertukaran udara menyebabkan ruangan terasa pengap, hal ini senada dengan ungkapan bverikut,
bahwa ” tidak adanya pertukaran udara , antara udara luar dengan udara
73
Badan Standarisasi Nasional indonesia, ”Standarisasi Perpustakaan Perguruan Tinggi.” Hal.6
45
di dalam mengakibatkan ruangan terasa pengap. Sebagai antisipasi dari kepengapan tersebut adalah di gunakan alat bantu AC, ventilasi, atau
penempatan jendela pada dinding ruang perpustakaan”.
74
b. Pencahayaan atau penerangannya baik
Pencahayaan menjadi unsur utama dalam menciptakan suasana aman dalam rungan. Hendaknya penerangan didalam perpustakaan tidak
terlalu terang hingga menyebabkan silau atau terlalu redup sehingga susah untuk membaca hal ini senada dengan yang di ungkapkan Kosam
Rimbarawa bahwa pengaturan cahaya harus di perhatikan berikan cahaya yang cukup tidak terlalu terang hingga menyebabkan silau atau
terlalu redup sehingga susah untuk membaca” ”pada umumnya suasana gelap dapat menimbulkan rasa takut, tidak jelas dan menyeramkan”.
75
c. Kenyamanan dan keamanan didalam gedung perpustakaan
Kenyamanan didalam gedung perpustakaan adalah sesuatu hal yang sangat penting untuk di perhatikan. Dengan ruang yang nyaman maka
pengguna perpustakaan akan meningkat dan merasa betah tinggal berlama-lama di perpustakaan. Hal ini sesuai dengan ungkapan berikut
bahwa ”Salah satu unsur pokok yang sangat diperlukan bagi kelangsungan proses pendidikan tinggi adalah adanya situasi dan
74
Wanda Listiani dan Novalinda, ” Desain Ruang Perpustakaan,” Visi Pustaka Vol 9 No 1 April 2007, hal 43.
75
Ibid. hal. 42.
46
kondisi yang aman dan tentram di lingkungan perguruan tinggi yang bersangkutan .”
76
Keamanan di dalam gedung juga merupakan hal yang betul-betul diperhatikan guna mengantisipasi adanya bencana seperti kebakaran.
Hendaknya untuk keamanan setiap ruangan didalam perpustakaan dilengkapi dengan pemadam api, dan mudah untuk menuju pintu
darurat. ”Faktor keamanan dan kenyamanan juga menjadi pertimbangan
pengunjung perpustakaan.”
77
4. Pandangan Terhadap Fasilitas Perpustakaan