Simeme, dengan data hasil pengamatan debit pada stasiun selama tahun 1990–2004. Dalam simulasi aliran satu dimensi
ini kondisi batas hilir diasumsikan sebagai kedalaman normal. Durasi Simulasi
: Analisis simulasi perubahan dasar sungai dalam kurun waktu 5 dan 10 tahun mendatang tahun 2014 dan 2019.
Simulasi : Analisis tahap simulasi ini adalah kondisi eksisting tanpa ada
bangunan. Hasil Simulasi
: Perilaku angkutan sedimen dasar, volume angkutan sedimen selama periode simulasi dan perubahan elevasi dasar sungai
3.4.4. Simulasi Pengaruh Ambang terhadap Degradasi Sungai
Dari analisis sebelumnya dapat diketahui perilaku angkutan sedimen dasar serta lokasi mana yang berpotensi mengalami degradasi atau agradasi. Jika terdapat
kecenderungan terjadinya degradasi pada dasar sungai, maka untuk mengantisipasi permasalahan angkutan sedimen dasar di Sungai Deli tersebut diperlukan usaha
normalisasi. Salahsatu usaha normalisasi yang perlu dipertimbangkan adalah dengan bangunan ambang atau groundsill. Perhitungan tinggi dan jarak bangunan ambang
sesuai dengan kemiringan dinamis Brown. Hasil simulasi ini akan merekomendasi formasi dan dimensi ambang yang terbaik untuk mempertahankan kondisi dasar
sungai. Bagan alir analisis tahap ini dapat dilihat pada Gambar 3.5.
Universitas Sumatera Utara
43
tidak
ya
Gambar 3.3 Bagan Alir Rencana Studi
Mulai
Data Diameter Butiran
Data Debit Data Cross Long
2001 dan 2009
Simulasi Model Angkutan Sedimen
Uji Chi-square X
2
Simulasi sedimen, Periode 5 dan 10 tahun
Kesimpulan dan Rekomendasi
Banungan ambang dan simulasi sedimen 5 dan 10 tahun
Selesai
Universitas Sumatera Utara
44
Gambar 3.4 Bagan Alir Simulasi Angkutan Sedimen Periode 5 dan 10 tahun
Mulai
Data Diameter Butiran
Data Debit Data Cross Long
Section
Sedimentasi agradasi
Kesimpulan dan Rekomendasi
Vw Vpartikel
Selesai Erosi degradasi
Hasil simulasi Program Hec-Ras :
- Elevasi Dasar
- Besar Angkutan
Sedimen -
Profil Aliran Tidak
Ya
Pengelolaan Sedimen ?
Simulasi profil sedimen Dengan Program
Hec-Ras 4
Tidak Ya
Simulasi Sedimen terhadap Penempatan
Bangunan Ambang
Universitas Sumatera Utara
45
Gambar 3.5 Bagan Alir Simulasi Angkutan Sedimen dengan Bangunan Ambang
Mulai
Ya
Ya
Penentuan Kemiringan seimbang dinamis
Brown Data Debit
Data Diameter Butiran
Data Cross Long
Penentuan tinggi ambang,
peletakan, dan jarak
Simulasi Angkutan Sedimen Periode 5 dan10 tahun
Degradasi dan Angkutan
Sedimen Berkurang?
Tidak
Kesimpulan dan Rekomendasi
Selesai
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Umum
Dalam studi ini, simulasi angkutan sedimen dasar dilakukan dalam 3 tiga tahap, dengan urutan penyajian sebagai berikut :
1. Pemilihan model angkutan sedimen yang sesuai, merupakan hasil perhitungan
simulasi prediksi angkutan sedimen, dalam hal ini kondisi degradasi dan agradasi sungai dalam kurun waktu 2001 sampai dengan 2009
2. Hasil simulasi prediksi angkutan sedimen dasar sungai degradasi dan agradasi
periode 5 dan 10 tahun mendatang. 3.
Hasil simulasi prediksi angkutan sedimen dengan adanya bangunan ambang groundsill terhadap fenomena degradasi atau agradasi di Sungai Deli pada ruas
yang diteliti, dengan parameter perhitungan disusun berdasarkan pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Penerapan Ambang Untuk Simulasi Angkutan Sedimen
Profil Angkutan Sedimen Tinggi Ambang m
Penentuan Kemiringan Brown
Q – 5 tahun Q – 10 tahun
Ambang bervariasi sesuai target elevasi
Brown Menggungakan Q-
dominan Dihitung untuk
monitoring jangka pendek
Dihitung untuk monitoring jangka
panjang
Universitas Sumatera Utara