BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
1. Sejarah Kecamatan Paranginan
Atas prakarsa dan aspirasi masyarakat pada tahun 1985 yang membuat permohonan pada Bupati tapanuli Utara tentang permohonan bahwa sejak dulu
Parangianan merupakan suatu kedewaaan untuk dibentuk menjadi suatu kecamatan. Pada tahun 1987 Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara menerbitkan
surat keputusan menjadi satu Kacamatan Pembantu Paranginan di kabupaten Tapanuli Utara. Tanggal 20 Desembar 2000 Kecamatan perwakilan diresmikan
oleh Bupati Tapanuli Utara menjadi Kecamatan paranginan dengan dasar surat Gubernur Sumatera Utara Nomor 13215932000 tanggal 30 september 2000
tentang Pembantu paranginan menjadi Kecamatan Paranginan.
Kecamatan Paranginan adalah salah satu dari 10 sepuluh Kecamatan di kabupaten Humbang Hasundutan yang beribu kotakan Onan Raja Desa
Sihonongan, dimana kecamatan ini adalah pemekaran dari kecamatan Lintong Nihuta, Kecamatan Paranginan berpisah dari Kecamatan Lintong Hihuta pada
tanggal 10 Desember tahun 2000 dengan PERDA TAPUT Nomor 09 Tahun 2000 tentang pemekaran Kecamatan Purba Tua dan Kecamatan Paranginan sebelum
pemekaran Kabupaten Humbang Hasundutan dari Kabupaten Tapanuli Utara. Sebelum Kabupaten Humbang Hasundutan diresmikan menjadi salah satu
Kabupaten, yang diresmikan pada tanggal 28 Juli tahun 2003 yang diresmikan oleh bapak Gubernur Rijal Nurdin, kecamatan Paranginan berkabupaten pada
Kabupaten Tapanulu Utara, setelah Kabupaten Humbang Hasundutan resmi
Universitas Sumatera Utara
menjadi sebuah Kapupaten, Kecamatan Paranginan menjadi salah satu Kecamatan dari Kabupaten Humbang Hasundutan. Melihat dari mudahnya Kecamatan
Parangian ini orang mengatakan bahwa parangian ini belum memiliki kemajuan, dalam hal pembangunan memang Kecamatan Parangian belum begitu maju, tetapi
dalam hal pendidikan kecamatan Paranginan sudah tergolong maju, dimana oarang tua dari kecamatan ini mengharapkan supaya anak-anaknya memiliki
pengetahuan yang lebih tinggi, masyarakat Kecamatan Paranginan telah menyekolakan anak-anaknya sampai pada tingkat Perguruan Tinggi, karena
masyarakat Kecamatan Parangian mengutamakan pada istilah orang batak
Anakkon Hi Do Hamoraon Diau. Kecamatan Parangian ini memiliki desa
sebanyak 11 desa yaitu : Desa Sihonongan Ibu kota Kecamatan, Desa Lobutolong, Desa Lumban Barat, Desa Pearung, Desa Lobutolong Habinsaran,
Desa Pearung Silali, Desa Lumban Sialaman, Desa Lumban Sianturi, Desa Siborutorop, Desa Paranginan Selatan, Desa Paranginan Utara. Masyarakat di
Kecamatan Paranginan mayoritas orang batak toba, adapun orang lain seperti : Melayu, Padang, Jawa itu adalah orang perantau, dan agama yang dianut di
Kecamatan Paranginan adalah agama Kristen Protestan. Kecamatan Paranginan terletak didataran tinggi dengan udara sejuk, dan
sumber penghasilan masyarakat Kecamatan Paranginan mayoritas bertani, dan sebagian kecil berdagang kecil-kecilan, dan kehidupan masyarakat Paranginan
masih ketat dalam adat istiadat dan yang dipadu denga tatanan Dalihan Na Tolu yaitu, Somba Marhula-hula, Manat mardongan tubu, Elek marboru, dan yang
masih memerlukan bimbingan dan motivasi agar segala potensi yang ada dapat
Universitas Sumatera Utara
meningkatkan taraf hidup masyarkat menuju Paranginan yang indah, aman dan
sejahtera serta Huta idamanku dengan Motto: Marsiurupurupan Mangula Ulaon Na Maol, Marsibetabetaan Mangula Ulaon Nadenggan.
Untuk mempercepat laju pembangunan laju pembangunan sangat di perlukan motivasi dalam menggerakkan masyarakat agar tidak hanya objek
pembangunan namun turut sebagai subjekpelaku pembangunan itu sendiri bersama-sama pemerintah mengoptimalkan seluru potensi yang ada.
Menyadari hal tersebut diatas sebagai staf dari bagian pemerintahan Kecamatan Paranginan yang dimulai dari tanggal 16 Maret 2004, sejak itulah
kami mengamati bahwa masyarakat masih tertinggal akibat SDM yang masih minim terutama dibidang pertanian yang masih menganut pola tradisional dan hal
itulah perlu disikapi tanpa menunggu reaksi lebih lama demi peningkatan taraf hidup yang lebih maju.
Kebutuhan dalam bidang organisasi adalah pada dasarnya kebutuhan yang adanya interaksi sosial yang mempersatukan serta yang mengutuhkan dalam
kelompok organisasi tersebut, organisasi juga bisa dikatakan perkumpulan beberapa orang yang memiliki motifasi dan memiliki tujuan yang ingin
membangun. Selain membuat suatu perkumpulan dalam masyarakat masyarakat juga memiliki pundasi yang kuat untuk lebih meningkatkan kebutuhan sesama dan
tolong-menolong. Organisasi masyarakat yang di bentuk masyarakat Kecamatan Paranginan
adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Pendidikan Kesejahteran Keluarga PKK dengan jumlah organisasinya
11, yaitu setiap desa yang ada di Kecamatan Paranginan ada organisasi PKKnya
2. Organisasi Pemuda Sebanyak 4 Organisasi, yaitu yang membentuk
organisasi pemuda itu, desa Lumban Barat, Lobutolong Habinsaran, Pearung, dan desa Sihonongan
3. Kelompok tani pemuda 5 kelompok
4. Kelompok gotong-royong sebanyak 11 kelompok
Selain dari organisasi yang tertera di atas masyarakat Kecamatan Paranginan memiliki organisasi di bidang politik yaitu partai-partai politik yang memiliki
pengurus cabang di kecamatan Paranginan maupun pengurus ranting di kelurahan-kelurahan yang ada di Kecamatan Paranginan adalah sebagai berikut:
Partai persatuan banteng kemerdekaan PNBK, Partai Demokrat, Partai PDI-P, Partai damai Sejahtera PDS.
2. Letak Geografis, Demografi dan Perekonomian 2.1.1 Geografis