menunjukkan bahwa keluhan otot skeletol yang paling banyak dialami operator adalah otot bagian pinggang low back pain dan bahu.
Pekerjaan dengan beban yang berat dan perancangan alat yang tidak ergonomis pada operator pabrik mengakibatkan pengerahan tenaga yang
berlebihan dan postur yang salah seperti memutar dengan membungkuk dan membawa beban adalah merupakan resiko terjadinya keluhan musculosketal dan
kelelahan dini. Secara kasat mata kita dapat menilai postur kerja baik atau tidak dengan
menggunakan perasaan common sense atau lebih tepatnya feeling. Namun sekarang ada metode yang sangat tepat yang telah dikembangkan oleh para
peneliti ahli biomekanika dalam menilai apakah postur pekerjaan kita sudah baik atau tidak. Metode itu adalah dengan penilaian secara cepat dengan menggunakan
RULA Rappid Upper Limb Assessment. Dengan menggunakan RULA kita dapat tahu apakah postur kerja kita
secara fisik baik, buruk, atau bahkan berbahaya. Walau demikian, hasil penilaian hanyalah berupa angka dan anjuran, yang artinya jika kita sudah mengetahui
bahwa postur kerja buruk, maka langkah selanjutnya adalah terserah anda, apakah memperbaikinya dengan merubah postur atau mungkin menggunakan bantuan
orang lain menambah SDM untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
1.2. Perumusan Masalah
Adapun rumusan permasalahan yang akan dibahas adalah keluhan rasa sakit yang dirasakan operator ketika bekerja dalam tempo waktu yang lama dan
Universitas Sumatera Utara
berulang ulang di bagian pengemasan PT. Kimia Farma Persero,Tbk Plant Medan.
1.3. Tujuan dan Sasaran Penelitian
Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk: 1. Menilai postur tubuh dengan menggunakan metode RULA.
2. Mengevaluasi postur tubuh yang ada sekarang dan mempelajari kemungkinan hal-hal yang menyebabkan ketidaknyamanan pekerja dalam melakuakan
pekerjaannya dengan waktu yang cukup lama. 3. Memberi suatu usulan perbaikan metode kerja kepada perusahaan agar
operator tidak merasa cepat lelah.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: 1. Melatih kemampuan dan menggunakan pengalaman untuk dapat
menyelesaikan suatu permasalahan, khususnya postur tubuh yang ergonomis. 2. Memberikan tambahan informasi yang dapat digunakan untuk perkembangan
ilmu pengetahuan ergonomi. 3. Bahan masukan bagi perusahaan untuk dipertimbangkan sebagai solusi postur
kerja yang ergonomi, sehingga membantu operator pada stasiun pengemasan bekerja dengan postur kerja yang ergonomis.
1.5. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Pengamatan postur kerja pada saat bekerja dilakukan terhadap operator yang bekerja dibagian pengemasan.
2. Data penelitian diperoleh langsung dari daerah proses pengemasan obat- obatan pada bagian pengemasan yang memiliki postur kerja yang tidak
ergonomis.
1.6. Asumsi yang Digunakan
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Pekerja di bagian pengemasan adalah operator yang berbeda tetapi metode
kerja yang digunakan sama. 2. Kondisi lingkungan dianggap baik dan memenuhi persyaratan.
3. Operator yang melakukan pekerjaan adalah operator normal dan dapat bekerja secara wajar.
4. Operator telah terbiasa dengan pekerjaannya. 5. Kondisi mesin dan peralatan dalam kondisi yang baik.
1.7. Sistematika Penulisan