Pengolahan Limbah Padat Pengolahan Limbah Cair

digunakan pompa air untuk mensuplai air dari dalam tanah dan ditampung ke dalam bak penampungan. 3. TELKOM Fasilitas Telkom sebagai sarana telekomunikasi untuk mendukung kelancaran administrasi.

2.6. Safety and Fire Protection

Untuk keamanan serta keselamatan para pekerja, maka para pekerja pada perusahaan ini menggunakan: 1. Baju Lab 2. Masker 3. Penutup Kepala 4. Sepatu Kerja 5. Sarung tangan Perusahaan pemeberikan perlengkapan kepada pekerja untuk menjamin leselamatan secara individual bagi pekerja apabila memiliki zona hitam dan zona abu-abu. Untuk fire protection, disediakan tabung pemadam api fire extinguisher disetiap departemen agar ketika terjadi kebakaran dapat langsung diatasi.

2.7. Pengolahan Limbah

2.7.1. Pengolahan Limbah Padat

Sumber limbah padat berasal dari: 1. Debu yang ada pada dust collector di ruang produksi Universitas Sumatera Utara 2. Debu yang berasal dari vacum cleaner yang digunakan utnuk membersihkan ruang produksi dan alat produksi. 3. Wadah, etiket yang rusak dari bagian pengemasan. Untuk tube sebelum dimusnahkan digunting terlebih dahulu. 4. Bahan-bahan yang tidak memenuhi spesifikasi ataupun yang telah rusak yang berasal dari bagian gudang. Semua limbah padat tersebut dibakar oleh petugas dan sisa pembakaran tersebut dibuang ke tempat pembuangan akhir.

2.7.2. Pengolahan Limbah Cair

Proses pengolahan limbah cair dapat diperhatikan pada Gambar 2.2. berikut: A C D B E F H G Gambar 2.2. Denah Bak Pengolahan Limbah Cair PT. Kimia Farma Persero Tbk Plant Medan Keterangan: A = Saluran Masuk B = Bak Penampungan C = Mesin Pompa Universitas Sumatera Utara D = Bak Netralasi E = Bak Aerasi F = Bak Aerasi G = Bak Meditasi H = Bak Biokontrol Sumber limbah berasal dari air cucian di ruang produksi dan air cucian alat-alat laboratorium. Proses pengolahan limbah cair yaitu: 1. Limbah cair yang dikeluarkan ditampung dalam bak penampungan selanjutnya dipompakan dengan mesin pompa ke bak netralisasi. 2. Pada bak netralisasi ditambahkan air kapur untuk menetralkan limbah cair yang dikeluarkan. Selanjutnya limbah cair yang telah netral dialirkan ke bak aerasi E. 3. Pada bak aerasi E dilakukan aerasi dengan menggunakan aerator yang bertujuan untuk menginjeksikan udara kedalam bak tersebut supaya bekteri aerob yang terdapat dalam bak tersebut dalat melakukan penguraian bahan-bahan organik yang terdapat dalam limbah cair tersebut. Selanjutnya juga dialirkan ke bak aerasi F dengan mendapatkan perlakuan yang sama. Lalu dialirkan ke bak sedimentasi. 4. Pada bak sedimentasi, limbah cair tersebut didiamkandiendapkan beberapa hari dan selanjutnya dialirkan ke bak biokontrol. Pada bak biokontrol, dilakukan pengujian terhadap hasil pengolahan limbah cair tersebut berupa nilai BOD Biological Oxygen Demand dan COD Chemical Oxygen Demand. Bila telah terpenuhi syarat nilai BOD dan COD maka limbah Universitas Sumatera Utara cair yang telah diolah tersebut dapat dibuang ke lingkungan. Air buangan limbah digunakan menyiram tanaman di lingkungan pabrik. Universitas Sumatera Utara

BAB III LANDASAN TEORI

Defenisi Ergonomi Ergonomi merupakan istilah yang berasal dari bahasa Yunani. Ergonomi sendiri terdiri dari dua suku kata, yaitu: ‘ergon’ yang berarti ‘kerja’ dan ‘nomos’ yang berarti ‘hukum atau aturan’. Dari kedua kuku kata tersebut, dapat ditarik kesimpulan bawa ergonomi adalah “hukum atau aturan tentang kerja atau yang berhubungan dengan kerja” 1 1 Eko Nurmianto, 2000, Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Hal 5. . Lebih spesifik, IEA International Ergonomic Association mendefinisikan ergonomi sebagai “ilmu yang mempelajari anatomi dan aspek psikologi dari manusia dalam kaitannya dengan peralatan maupun lingkungan kerja, dimana hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan untuk pekerja baik saat bekerja, di rumah, atau saat bermain”. Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa ergonomi ialah ilmu yang secara spesifik mempelajari tentang interaksi antara manusia, mesinalat kerja, dan lingkungan kerja”. Ergonomi merupakan suatu keilmuan yang bersifat multidisiplin, beberapa ahli mencoba mengelompokan disiplin keilmuan ergonomi menjadi beberapa macam diantaranya: Universitas Sumatera Utara