Jenis-jenis Pelayanan Kesehatan Jamkesmas Kerangka Pemikiran

48 5. Dapat menguntungkan semua pihak Mutu pelayanan hanya dapat diketahui apabila sebelumnya telah dilakukan penilaian, baik terdapat tingkat kesempurnaan, sifat, totalitas dari wujud serta cirri atau pun terhadap standar yang telah ditetapkan. Dalam kenyataannya melakukan penilaian ini tidaklah mudah. Hal ini dikarenakan mutu pelayanan tersebut bersifat multi-demensional yang artinya setiap orang dapat saja melakukan penilaian yang berbeda-beda tergantung dari latar belakang dan kepentingan masing-masing orang Azwar, 1995 : 30.

2.6. Jenis-jenis Pelayanan Kesehatan Jamkesmas

Adapun jenis-jenis pelayanan kesehatan yang tersedia di rumah sakit, yaitu: 1. Pelayanan Rawat Jalan Tingkat Lanjutan RJTL, yang meliputi : a. Konsultasi medis, pemeriksaan fisik dan penyuluhan kesehatan oleh dokter spesialis atau umum b. Rehabilitasi medik c. Penunjang diagnostik: laboratorium klinik, rafiologi dan elektromedik d. Tindakan medis kecil atau sedang e. Pemeriksaan pengobatan gigi tingkat lanjutan f. Pemberian obat yang mengacu pada Formalium rumah sakit g. Pelayanan darah h. Pemeriksaan kehamilan dengan resiko tinggi dan penyulit 2. Pelayanan Rawat Inap Tingkat Lanjutan RITL, yang meliputi : a. Akomodasi rawat inap pada kelas III b. Konsultasi medis, pemeriksaan fisik dan penyuluhan kesehatan Universitas Sumatera Utara 49 c. Penunjang diagnosik: laboratorium klinik, radiologi dan elektromedik d. Tindakan medis e. Operasi sedang dan besar f. Pelayanan rehabilitasi medis g. Perawatan intensif ICU h. Pemberian obat mengacu Formalium rumah sakit i. Pelayanan darah j. Persalinan dengan resiko tinggi 3. Pelayanan Gawat Darurat Emergency merupakan bagian dari program Jamkesmas yang dilaksanakan oleh Rumah Sakit Umum Sidikalang terhadap pasien yang sedang kritis atau dalam keadaan darurat Depkes, 2008 : 15.

2.7. Kerangka Pemikiran

Kesehatan, menetapkan bahwa setiap orang berhak mendapatkan pelayanan kesehatan. Karena itu setiap individu, keluarga dan masyarakat berhak memperoleh perlindungan terhadap kesehatannya, dan negara bertanggung jawab mengatur agar terpenuhi hak hidup sehat bagi penduduknya termasuk bagi masyarakat miskin dan tidak mampu. Masyarakat miskin biasanya rentan terhadap penyakit dan mudah terjadi penularan penyakit karena berbagai kondisi seperti kurangnya kebersihan lingkungan dan perumahan yang saling berhimpitan, perilaku hidup bersih masyarakat yang belum membudaya, pengetahuan terhadap kesehatan dan pendidikan yang umumnya masih rendah. Derajat kesehatan masyarakat miskin yang masih rendah tersebut diakibatkan Universitas Sumatera Utara 50 karena sulitnya akses terhadap pelayanan kesehatan. Kesulitan akses pelayanan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti tidak adanya kemampuan secara ekonomi dikarenakan biaya kesehatan memang mahal. Peningkatan biaya kesehatan yang diakibatkan oleh berbagai faktor seperti perubahan pola penyakit, perkembangan teknologi kesehatan dan kedokteran, pola pembiayaan kesehatan berbasis pembayaran out of pocket, kondisi geografis yang sulit untuk menjangkau sarana kesehatan. Derajat kesehatan yang rendah berpengaruh terhadap rendahnya produktifitas kerja yang pada akhirnya menjadi beban masyarakat dan pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah telah mengambil kebijakan strategis untuk menggratiskan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin sejak 1 january 2005 program ini menjadi Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Miskin JPKMM yang popular dengan nama Askeskin yang kemudian pada tahun 2008 diubah namanya menjadi Jaminan Kesehatan Masyarakat atau Jamkesmas. Pelaksanaan dan pengelolaan Program Jamkesmas dilakukan oleh Departemen Dinas Kesehatan, PT. Askes Persero dan Verifikator Independen, tugas dari ketiga lembaga ini adalah membantu masyarakat sangat miskin, miskin, dan mendekati miskin yang membutuhkan pelayanan kesehatan dengan cara mendata dan mengikutsertakan mereka menjadi pengguna atau peserta Jamkesmas. Apabila masyarakat terdaftar sebagai peserta Jamkesmas maka mereka berhak mendapatkan pelayanan kesehatan. Rumah sakit umum Sidikalang merupakan rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat pengguna Jamkesmas yang memerlukan pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan yang diberikan rumah sakit umum Sidikalang, akan memberikan respon tersendiri kepada pengguna Jamkesmas. Untuk itulah peneliti ingin Universitas Sumatera Utara 51 mengetahui bagaimana respon masyarakat terhadap pelaksanaan program Jamkesmas oleh Rumah Sakit Umum Sidikalang. Bagan 3 Kerangka Pemikiran Respon positif : a. Setuju dengan adanya pelayanan kesehatan b. Memahami program Jamkesmas c. Mendapatkan pelayanan kesehatan yang diperoleh dengan gratis Respon Negatif : a. Tidak setuju dengan adanya pelayanan kesehatan b. Tidak memahami program Jamkesmas c. Pelayanan kesehatan yang tidak diperoleh dengan gratis Rumah Sakit Umum Sidikalang Masyarakat Respon Masyarakat Terhadap Pelaksanaan Program JAMKESMAS Program JAMKESMAS Respon Positif Respon Negatif Universitas Sumatera Utara 52 2.8. Defenisi Konsep dan Defenisi Operasional 2.8.1. Defenisi Konsep