Jika dilihat perbandingan antara rata-rata empirik dengan rata-rata hipotetik, maka diperoleh rata-rata empirik lebih besar daripada rata-rata hipotetik dengan selisih 22,02.
Hasil ini menunjukkan bahwa persepsi dukungan organisasi yang dipersepsikan oleh subjek penelitian lebih tinggi daripada rata-rata persepsi dukungan organisasi pada populasi
umumnya.
4. Kategorisasi Data Penelitian
a. Kategorisasi komitmen organisasi Norma kategorisasi komitmen organisasi yang digunakan adalah sebagai berikut:
Tabel 18. Norma kategorisasi komitmen organisasi Rentang nilai
Kategori
X µ-1.0 SD
Rendah µ-1.0SD ≤ X ≤ µ+1.0 SD
Sedang X
≥ µ+1.0 SD Tinggi
Besar nilai rata-rata hipotetik komitmen organisasi adalah 105 dengan standar deviasi 23,3 sehingga kategorisasi yang diperoleh adalah sebagai berikut :
Tabel 19. Kategorisasi Komitmen Organisasi Rentang nilai
Kategori Jumlah
N Persentase
X 81,7 Rendah
- 81,7
≤ X 128,3 Sedang
58 64,4
Universitas Sumatera Utara
X ≥ 128,3
Tinggi 32
35,6
Berdasarkan tabel 19 dapat diketahui bahwa subjek penelitian yang memiliki komitmen organisasi tinggi sebesar 35,6 sedangkan 64,4 subjek penelitian memiliki
komitmen organisasi sedang dan tidak ada subjek penelitian yang memiliki komitmen organisasi rendah . Hal ini berarti sebagian besar subjek penelitian memiliki komitmen
organisasi yang sedang.
b. Kategorisasi persepsi dukungan organisasi Peneliti mengkategorikan persepsi karyawan terhadap dukungan organisasi ke dalam
persepsi positif dan negatif dengan mempertimbangkan eror standar dalam pengukuran standart error of measurement untuk mengatasi resiko 0pembagian persepsi karyawan
terhadap dukungan organisasi ke dalam 2 kategori. Eror standar dalam pengukuran Se akan memberikan kecermatan hasil pengukuran.
Rumusan standar eror dalam pengukuran persepsi terhadap dukungan organisasi Azwar, 2007
Se = S x √1 – r
xx
Se = eror standar dalam pengukuran Sx = deviasi standar skor
R
xx
= koefisien korelasi
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan pengolahan skala persepsi karyawan terhadap dukungan organisasi pada karyawan Hotel Mikie Holiday dengan bantuan SPSS 17.0 for Windows diperoleh r
xx
=0,94 dan Sx=22,67 sehingga eror standar dalam pengukuran ini adalah:
Se = 22,67 √1-0,94
= 22,67 x 0,25 = 5,6675
Mengetahui besarnya Se akan dapat mengestimasi fluktuasi skor skala persepsi terhadap dukungan organisasi, yaitu:
X ± Z α2 . Se Dengan menggunakan taraf kepercayaan 95 berarti sama dengan taraf signifikansi
5 atau α = 0,05 sehingga α2 = 0,025, maka diperoleh nilai Z berdasarkan tabel distribusi
normal yaitu X ± 1,96 5,6675
X ± 11,1 X ± 11
Maka X + 11 = 102 + 11 = 113
X – 11 = 102 – 11 = 91 Dari perhitungan diatas maka kategorisasi pengelompokkan persepsi karyawan
terhadap dukungan organisasi pada karyawan Hotel Mikie Holiday dapat dilihat pada tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 20. Kategorisasi persepsi dukungan organisasi Variabel
Kategori Rentang
Nilai Frekuensi
Persentase
Persepsi dukungan
organisasi Positif
X ≥ 113
Negatif X
≤ 91
Tidak tergolongkan 91 X 113
Berdasarkan tabel 21 dapat diketahui bahwa subjek penelitian yang memiliki persepsi dukungan organisasi yang positif sebesar 93,3 sedangkan 6,7 subjek penelitian
mempersepsikan dukungan organisasi yang negatif. Hal ini berarti sebagian besar subjek
penelitian memiliki persepsi dukungan organisasi yang tinggi.
Setelah mengetahui kategorisasi kedua variabel penelitian, hasilnya dapat dimasukkan ke dalam tabel penyebaran variabel dalam bentuk matriks kategorisasi pada tabel 22 berikut
:
Tabel 22. Matriks Kategorisasi Variabel Persepsi Dukungan Organisasi Terhadap Variabel Komitmen Organisasi
Persepsi Dukungan Organisasi Negatif
Positif
Komitmen Organisasi
Rendah Sedang
5 5,56
53 58,89
Tinggi 1
1,11 31
34,44
Universitas Sumatera Utara
Jumlah 90 100
Matriks di atas menunjukkan hubungan variabel yang memiliki persentase terbesar terdapat pada frekuensi persepsi dukungan organisasi positif dan komitmen organisasi yang
sedang yaitu sebanyak 53 orang 58,89. Hasil ini menunjukkan bahwa persepsi dukungan organisai berkorelasi positif dengan komitmen organisasi. Frekuensi karyawan
yang mempersepsikan dukungan organisasi positif dan komitmen organisasi yang sedang ada sebanyak 31 orang 34,44.
Sedangkan frekuensi karyawan yang mempersepsikan dukungan organisasi yang negatif dengan komitmen organisasi yang sedang sebanyak 5 orang 5,56. Frekuensi
karyawan yang mempersepsikan dukungan organisasi yang negatif dengan komitmen organisasi yang tinggi sebanyak 1 orang 1,11.
Sementara frekuensi karyawan yang mempersepsikan dukungan organisasi negatif dan komitmen organisasi rendah, frekuensi karyawan yang mempersepsikan dukungan
organisasi positif dan komitmen organisasi rendah adalah sebesar 0. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi terhadap dukungan organisasi cukup besar mempengaruhi tumbuhnya
komitmen organisasi karyawan sesuai dengan teori yang mengungkapkan bahwa ada pengaruh positif persepsi karyawan terhadap dukungan organisasi dengan komitmen
organisasi.
C. PEMBAHASAN .