menerjemahkan atau menafsirkan stimulus yang terorganisasi tersebut sedemikian rupa hingga ia dapat mempengaruhi perlaku dan membantuk sikap.
Cara karyawan memandang situasi yang berlaku sering kali memiliki arti lebih penting untuk memahami perilaku daripada situasi itu sendiri. Jadi dengan demikian
persepsi menckup penafsiran objek-objek, simbol-simbol dan orang-orang yang dipandang dari sudut pandang pengalaman yang penting.
2. Defenisi Persepsi Dukungan Organisasi
Persepsi dukungan organisasi didefenisikan sebagai perspsi karyawan mengenai sejauhmana organisasi memberi dukungan pada karyawan dan sejauhmana kesiapan
organisasi dalam memberikan bantuan pada saat dibutuhkan Pack, 2005. Menurut Eisenberger dan Rhoades 2002 persepsi dukungan organisasi mengacu pada persepsi
karyawan mengenai sejauh mana organisasi menilai kontribusi mereka dan peduli pada kesejahteraan mereka. Jika karyawan menganggap bahwa dukungan organisasi yang
diterimanya tinggi, maka karyawan tersebut akan menyatukan keanggotaan sebagai anggota organisasi kedalam identitas diri mereka dan kemudian mengembangkan hubungan dan
persepsi yang lebih positif terhadap organisasi tersebut. Dengan menyatunya keanggotaan dalam organisasi dengan identitas diri karyawan, maka karyawan tersebut akan merasa
menjadi bagian dari organisasi dan merasa bertangugng jawab untuk berkontribusi dan memberikan performansi terbaiknya pada organisasiperusahaan.
Dilain pihak, persepsi terhadap dukungan organisasi juga dianggap sebagai sebuah keyakinan global yang dibentuk oleh tiap karyawan mengenai penilaian mereka terhadap
organisasi yang dibentuk berdasarkan pada pengalaman mereka terhadap kebijakan dan
Universitas Sumatera Utara
prosedur organisasi, penerimaan sumber daya, interaksi dengan agen organisasi misalnya supervisor dan persepsi mereka mengenai kepedulian organisasi terhadap kesejahteraan
mereka Rhoades Eisenberger, 2002. Bagi karyawan, organisasi merupakan sumber penting bagai kebutuhan
sosioemosional mereka seperti respect penghargaan, caring kepedulian, dan tangible benefit seperti gaji dan tunjangan kesehatan. Perasaan dihargai oleh organisasi membantu
mempertemukan kebutuhan karyawan akan approval persetujuan, esteem pengahrgaan dan affiliation keanggotaan. Penilaian positif dari organisasi juga meningkatkan
kepercayaan bahwa peningkatan usaha dalam bekerja akan dihargai. Oleh karena itu karyawan akan memberikan perhatian yang lebih atas penghargaan yang mereka terima
dari atasan mereka. Penilaian positif dari organisasi juga meningkatkan kepercayaan bahwa peningkatan usaha dalam bekerja akan dihargai. Oleh karena itu karyawan akan
memberikan perhatian yang lebih atas penghargaan yang mereka terima dari atasan mereka. Walaupun organisasi menghargai kontribusi dan peduli terhadap kesejahteraan
karyawannya itu penting, namun penelitian menunjukkan bahwa para karyawan menggabungkan dukungan nyata yang ditunjukkan oleh organisasiperusahaan deegan
persepsi individual mereka Rhoades Eisenberger, 2002. Para karyawan yakin bahwa organisasiperusahaan mempunyai tujuan dan orientasi yang positif atau negatif terhadap
mereka yang pada akhirnya akan berpengaruh pada penghargaan terhadap kontribusi dan kesejahteraan karyawan tersebut.
Teori dukungan organsasi eisenberger, 1988 menyatakan bahwa pembentukan persepsi dukungan organisasi didukung oleh kecenderungan karyawan yang menganggap
organisasi memiliki karakteristik seperti manusia. Hal ini didukung oleh Levinson dalam
Universitas Sumatera Utara
Justin, 2003 yang menyatakan bahwa tindakan-tindakan yang dilakukan oleh agen organisasi dipandang sebagai tindakan dari organisasai. Perilaku manajemen dan kebijakan-
kebijakan organisasi merupakan dasar bagi karyawan untuk menginterpretasikan mengenai dukungan organisasi. Persepsi dukungan organisasi akan meningkat jika organisasi terlihat
menerapkan sistem reward yang baik, peluang peningkatan karir dan kebijakan-kebijakan positif di tempat kerja.
Teori dukungan organisasi juga menganggap persepsi dukungan organisasi menghasilkan suatu perasaan wajib bagi karyawan untuk membantu organisasi mencapai
tujuannya, terus bertahan pada organisasi menjaga kesejahteraan organisasi. Oleh karena itu persepsi dukungan organisasi memberikan hasil yang positif untuk karyawan dan
organisasi. Persepsi dukungan organisasi mengasumsikan bahwa karyawan membentuk keyakinan umum bahwa organisasi peduli dengan keberadaan dan kesejahteraan personal
karyawan dan menghargai kontribusi karyawan pada organisasi. Dengan demikian karyawan merasa harus membalas kebaikan organisasi atas manfaat yang diberikan
kepadanya dengan cara memberikan kontribusi yang akan menguntungkan bagi organisasi.
3. Aspek – Aspek Persepsi Terhadap Dukungan Organisasi