SD =
1
2
− −
∑
n X
Xi
Keterangan : µ = Kadar logam SD = Standar Deviasi
X
= Kadar rata-rata logam dalam sampel n = Jumlah perlakuan
Xi = Kadar logam dalam satu perlakuan
3.12 Uji Beda Rata-Rata
Sampel yang dibandingkan adalah independen dan jumlah pengamatan masing-masing lebih kecil dari 30 dan variansi
σ tidak diketahui sehingga dilakukan uji F untuk mengetahui apakah variansi kedua populasi sama
σ
1
= σ
2
atau berbeda
σ
1
≠ σ
2
dengan menggunakan rumus: S
1 2
F
o
= S
2 2
S
1
adalah standar deviasi daging sapi dan S
2
adalah standar deviasi daging kambing. Apabila dari hasilnya diperoleh F
o
tidak melewati nilai kritis F maka dilanjutkan dengan uji t Triola, 1986 dengan rumus:
X
1
– X
2
– μ
1
– μ
2
t
o
= Sp
√1n
1
+ 1n
2
dan jika F
o
melewati nilai kritis F maka dilanjutkan dengan uji t dengan rumus : X
1
– X
2
– μ
1
– μ
2
t
o
= √S
1 2
n
1
+ S
2 2
n
2
Kedua sampel dinyatakan berbeda apabila t
o
yang diperoleh melewati nilai kristis t, dan sebaliknya Wibisono, 2005.
Universitas Sumatera Utara
3.13. Uji Perolehan Kembali
Uji perolehan kembali dilakukan dengan menambahkan larutan baku logam Kalium yang jumlahnya diketahui ke dalam sampel kemudian dianalisis dengan
perlakuan yang sama seperti pada sampel. Larutan standar yang ditambahkan yaitu masing-masing 0,5 ml larutan baku kalium konsentrasi 10 mcgml pada larutan
sampel. Perhitungan perolehan kembali dapat dihitung dengan rumus Harmita, 2004
sebagai berikut Uji Perolehan kembali :
A – B x 100 C
Keterangan : A : Kadar zat setelah ditambahkan standar
B : kadar zat dalam sampel \ C : Jumlah standar yang ditambahkan dalam sampel
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pemeriksaan Kuantitatif 4.1.1 Kurva Kalibrasi Kalium dan Natrium
Pada pengukuran absorbansi larutan standar kalium pada panjang gelombang 769,9 nm, diperoleh persamaan garis regresi Y = 0,1123X – 0,0062 dengan koefisien
korelasi 0,9993 Data dan perhitungan dapat dilihat pada lampiran 1. Berdasarkan
hasil pengukuran tersebut diperoleh kurva kalibrasi larutan standar kalium yang dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 3
. Kurva Kalibrasi Kalium Pada pengukuran absorbansi larutan standar natrium pada panjang gelombang
589,6 nm, diperoleh persamaan garis regresi Y = 0,2010X - 0,0006 dengan koefisien
korelasi 0,9998 Data dan perhitungan dapat dilihat pada lampiran 2.
Universitas Sumatera Utara