memberikan rasa kontinuitas, keutuhan dan konsistensi pada seorang konsep diri yang sehat mempunyai tingkat kestabilan yang tinggi dan membangkitkan
perasaan negatif dan positif yang ditujukan pada diri.
I.6. Kerangka Konsep
Kerangka sebagai hasil pemikiran yang rasional merupakan uraian yang bersifat kritis dan memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang dicapai dan
dapat menghantarkan penelitian pada rumusan hipotesis Nawawi, 1995:33.Konsep adalah istilah yang mengekspresikan sebuah ide abstrak yang
dibentuk dengan mengeneralisasikan objek atau hubungan fakta-fakta yang diperoleh dari pengamatan Krisyanto, 2006:17.
Kerangka konsep adalah hasil pemikirian yang rasional dalam menguraikan rumusan hipotesis yang merupakan jawaban sementara dari masalah
yang diuji kebenarannya. Agar konsep-konsep dapat diteliti secara empiris, maka harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel.
Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang digunakan adalah : 1.
Variabel Bebas X Merupakan variabel yang diduga sebagai penyebab atau pendahulu variabel
lainnya Krisyantono, 2006:21. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tayangan Mario Teguh Golden Ways di MetroTV.
2. Variabel Terikat Y
Variabel yang diduga sebagai akibat atau yang dipengaruhi oleh variabel yang mendahuluinya. Varuabel terikat dalam penelitiannya ini adalah
konsep diri Mahasiswa FISIP USU.
I.7. Model Teoritis
Variabel-variabel yang telah dikelompokkan dalam kerangka kosnsep, dibentuk menjadi model teoritis sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Bagan 1 Model Teoritis
I.8. Operasional Variabel
Berdasarkan Kerangka teori dan kerangka konsep yang ada di atas, maka dibuat operasional variabel penelelitian yaitu :
Tabel 1 Variabel Operasional
NO VARIABEL TEORITIS
VARIABEL OPERASIONAL 1
Variabel Bebas X
Tayangan Mario Teguh Golden Ways
1 Pemahaman isi pesan
2 Materi acara yang
disampaikan tema 3
Waktu penayangan acara 2
Variabel Terikat Y
Konsep Diri Mahasiswa FISIP USU
Menurut Stuart dan Sudeen
Komponen Konsep Diri 1
Gambaran diri 2
Ideal diri 3
Harga diri 4
Peran 5
Identitas Sumber pribadi berdasarkan
http:www.slideshare.netdeep-d-walkerhal2- yang-berhubungan-dngan-konsep-diri
Variabel Bebas X Tayangan Mario Teguh
Golden Ways di MetroTV Variabel Terikat Y
Konsep Diri Mahasiswa
Variabel Z Karakteristik Responden
Universitas Sumatera Utara
I.9. Defenisi Operasional
Defenisi operasional merupakan penjabaran lebih lanjut tentang konsep yang dikelompokkan dalam kerangka konsep. Dengan kata lain, defenisi
operasional adalah semacam petunjuk pelaksana bagaimana cara mengukur suatu variabel. Dengan kata lain, defenisi operasional adalah suatu informasi ilmiah
yang sangat membantu penelitian lain yang ingin menggunakan variabel yang sama Singarimbun 2006:46.
1 Variabel Bebas
a. Pemahaman isi pesan maksudnya adalah si penerima pesan
atau komunikan sebagai penonton acara Mario Teguh Golden Ways ini bisa menerima pesan yang disampaikan dengan baik
atau tidak. b.
Materi acara adalah tema-tema yang diangkat dalam tayangan Mario Teguh Golden Ways yang berhubungan dengan
kehidupan mahasiswa. c.
Waktu penayangan adalah jadwal penayangan acara tersebut. Waktu penayangan Mario Teguh Golden Ways yaitu setiap hari
minggu pukul 19.00 WIB.
2 Variabel Terikat : Konsep diri mahasiswa
a. Gambaran diri adalah sikap seorang terhadap tubuhnya secara
sadar atau tidak sadar termasuk persepsi dan perasaan tentang ukuran dan bentuk. Fungsi penampilan dan potensi tubuh saat
ini dan masa lalu. Gambaran diri harus realistis karena lebih banyak seseorang menerima dan menyukai tubuhnya akan lebih
aman sehingga harga dirinya meningkat. Perubaan pada tubuh seperti perkembangan payudara, perubahan suara, menstruasi
dsb. Merupakan perubahan yang dapat mempengaruhi gambaran diri seseorang.
b. Ideal diri adalah persepsi individu tentang bagaimana ia harus
berprilaku sesuai dengan standar pribadi. Standar ini dapat berhubungan dengan tipe orang atau sejumlah aspirasi cita-cita
Universitas Sumatera Utara
nilai yang di capai. Ideal diri mulai berkembang pada masa kanak-kanak yang dipengaruhi oleh orang-orang penting dari
dirinya yang memberikan tuntutan atau harapan. Pada masa remaja, ideal diri akan dibentuk melalui proses identifikasi
pada orang tua, guru dan teman. Ideal diri sebaiknya ditetapkan lebih tinggi dari kemampuan individu saat ini tapi masih dalam
batas yang dapat dicapai. Ini diperlakukan oleh individu untuk memacu dirinya ketingkat yang lebih tinggi.
c. Harga diri adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai
dengan menganalisa seberapa jauh prilaku memenuhi ideal diri. Harga diri yang tinggi berakar dari penerimaan diri tanpa syarat
sebagai individu yang berarti dan penting walaupun salah, gagal dan kalah. Harga diri diperoleh dari penghargaan diri
sendiri dan dari orang lain yaitu perasaan dicintai, dihargai dan dihormati. Frekuensi pencapaian tujuan akan menghasilkan
harga diri tinggi atau juga harga diri rendah. Jika individu sering mengalami kegagalan maka cenderung mempunyai
harga diri yang tinggi dan jika individu sering mengalami kegagalan makan cenderung mempunyai harga diri yang
rendah. d.
Peran adalah pola sikap, perilaku, nilai dan tujuan yang diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinya di
masyarakat. Posisi di masyarakat daoat menjadikan stressor terhadap peran karena struktur sosial yang menimbulkan
kesukaran atau tuntutan posisi yang tidak jelas, peran yang tidak sesuai dan peran yang berlebihan.
e. Identitas adalah kesadaran akan diri yang bersumber dari
observasi dan penilaian yang merupakan sintesa dari semua aspek konsep diri sebagai sesuatu kesatuan yang utuh.
Seseorang yang mempunyai perasaan identitas diri yang kuat adalah seorang yang memandang dirinya berbeda dengan orang
lain termasuk persepsinya terhadap jenis kelamin, memiliki
Universitas Sumatera Utara
otonomi yang mengerti dan percaya diri, respek diri, mampu dan menguasai diri.
I.10. Hipotesis