15
BAB III PELAYANAN PUBLIK IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN IMB
DALAM RANGKA MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE
A. Gambaran Umum Kota Medan 1. Geografis
Secara geografis Kota Medan terletak pada 3 30
’
– 3 43
’
LU dan 98 35
’
– 98 44
’
BT. Permukaan tanahnya cenderung miring ke Utara dan berada pada ketinggian 2,5 – 37,5 meter di atas permukaan laut. Kota Medan memiliki batas-batas sebagai
berikut:
7
Utara : dengan Selat MalakaSelat Sumatera Selatan : dengan Kecamatan Deli Tua dan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang
Barat : dengan Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang Timur : dengan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang
2. Demografi
Populasi Medan didominasi beberapa suku: Melayu, Jawa, Batak dan Tionghoa. Berdasarkan data kependudukan tahun 2005, penduduk Kota Medan
berjumlah 2.036.018 jiwa. Pada siang hari, jumlah ini bisa meningkat hingga sekitar 2,5 juta jiwa dengan dihitungnya jumlah penglaju komuter.
7
Medan Dalam Angka Tahun 2006, Badan Pusat Statistik Kota Medan 2006
15
HJ. ZURAIDAH : PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK MENGENAI PENGURUSAN IZIN MENDIRIKAN BAGUNAN IMB DALAM RANGKA MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE STUDI DI KOTA MEDAN, 2008
16
3. Pemerintahan
Dari segi pemerintahan Kota Medan terdiri atas 21 kecamatan dengan 151 kelurahan yang dipimpin oleh seorang Walikota. Perkembangan terakhir berdasarkan
Surat Keputusan Guberbur KDH Tingkat I Sumatera Utara No. 222772K1996 tanggal 30 September 1996 tentang Pendifinitipan 7 kelurahan di Daerah Tingkat II
Kota Medan. Dengan demikian wilayah Kota Medan secara administrasi dibagi atas 21 kecamatan yang mencakup 151 kelurahan.
B. Prosedur Pengurusan Izin Mendirikan Bangunan IMB Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan No. 9 Tahun 2002
Dalam Pasal 4 ayat 1 Perda Kota Medan No.9 Tahun 2002, menyatakan: “Setiap orang pribadi atau badan yang mendirikan bangunan di dalam Daerah harus
memperoleh izin dari Kepala Daerah dengan terlebih dahulu mengajukan permohonan”. Berdasarkan ketentuan Pasal 4 ayat 1 ini berarti bahwa setiap
pekerjaan atau kegiatan mendirikan bangunan di dalam wilayah Pemerintah Kota Medan yang dilakukan setiap orang pribadi atau individu maupun badan hukum harus
terlebih dahulu memperoleh izin dari Kepala Daerah, izin yang dimaksud adalah IMB.
Persyaratan yang
harus dipenuhi
oleh pemohon untuk dapat memperoleh IMB di Kota Medan adalah:
8
1. Persyaratan Administrasi:
8
Lihat Ketentuan Pasal 2 Keputusan Walikota Medan No. 3 Tahun 2005 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Medan No. 9 Tahun 2002 tentang Retribusi Izin
Mendirikan Bangunan
HJ. ZURAIDAH : PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK MENGENAI PENGURUSAN IZIN MENDIRIKAN BAGUNAN IMB DALAM RANGKA MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE STUDI DI KOTA MEDAN, 2008
17
2. Persyaratan Teknis:
Berdasarkan hasil kuesioner yang diberikan kepada responden dan hasil wawancara dengan narasumber atau informan, pemberian Surat Izin Mendirikan
Bangunan SIMB kenyataannya di lapangan bisa lebih dari 16 enam belas hari kerja bahkan 12 minggu atau lebih. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
berikut: Tabel 1: Jangka Waktu Responden Memperoleh Surat Izin Mendirikan
Bangunan SIMB N=60
No. Jawaban Frekuensi
Persentase
1. 2 minggu
13 22
2. 3 minggu
10 16
3. 1 bulan
23 38
4. Lebih dari 1 bulan
7 12
5. Tidak menjawab
7 12
Jumlah 60
100 Sumber: Data Primer 2007
Berdasarkan data tersebut dapat dikatakan bahwa pemberian SIMB kepada pemohon IMB jangka waktunya belum sesuai dengan ketentuan SK Walikota Medan
No. 3 Tahun 2005, selama 16 hari kerja. Namun demikian hal ini terjadi dikarenakan beberapa hal, antara lain banyaknya permohonan IMB yang masuk ke Dinas Tata
Kota dan Tata Bangunan Kota Medan, kurangnya kelengkapan persyaratan yang
HJ. ZURAIDAH : PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK MENGENAI PENGURUSAN IZIN MENDIRIKAN BAGUNAN IMB DALAM RANGKA MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE STUDI DI KOTA MEDAN, 2008
18
harus dipenuhi oleh pemohon dan proses pengukuran persil dan penghitungan besarnya tarif retribusi IMB.
Tabel 2: Tanggapan Responden Tentang Sosialisasi
9
IMB Yang Dilaksanakan Oleh Pemerintah Kota Medan
n=60
No. Jawaban Frekuensi
Persentase
1. Pernah 10
17 2. Tidak
Pernah 50
83 Jumlah
60 100
Sumber: Data Primer 2007 Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Pemerintah Kota Medan, dalam hal
ini Dinas Tata Kota dan Tata Bangunan Kota Medan belum optimal melakukan sosialisasi dalam bentuk penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya suatu
IMB dalam pelaksanaan pembangunan gedung. Menurut peneliti sosialisasi dalam bentuk penyuluhan langsung kepada
masyarakat sangat urgen sifatnya. Hal ini untuk menghindari agar tidak terjadi kesalahan peruntukan rencana tata kota, karena kenyataannya di lapangan sering
ditemukan pembangunan gedung atau bangunan yang tidak memiliki IMB, bahkan ketika proses pembangunan sedang berlangsung baru IMB di mohonkan
pengurusannya, karena ketidak tahuan dan tingkat kepedulian masyarakat yang masih kurang.
9
Sosialisasi yang dimaksud dalam bentuk tatap muka langsung penyuluhan atau diskusi kepada masyarakat.
HJ. ZURAIDAH : PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK MENGENAI PENGURUSAN IZIN MENDIRIKAN BAGUNAN IMB DALAM RANGKA MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE STUDI DI KOTA MEDAN, 2008
19
Berdasarkan hasil wawancara dengan informan atau narasumber,
10
bentuk sosialisasi yang dilakukan dalam bentuk pembagian brosur, membuat spanduk dan
pengumuman di kantor-kator kecamatan dan kelurahan serta penyuluhan. Bila dibandingkan dengan hasil jawaban responden jelas terlihat bahwa sosialisasi dalam
bentuk penyuluhan kecil sekali frekuensinya. Tabel 3: Tanggapan Responden Tentang Biaya Retribusi IMB Dengan
Standar Pendapatan Masyarakat N=60
No. Jawaban Frekuensi
Persentase
1. Telah sesuai
17 29
2. Kurang sesuai
23 38
3. Tidak sesuai
14 23
4. Tidak menjawab
6 10
Jumlah 60
100 Sumber: Data Primer 2007
Dari hasil penelusuran dan wawancara dengan responden diketahui bahwa para responden yang menjawab tidak sesuai dan kurang sesuai biaya retribusi IMB
dengan strandar pendapatan masyarakat, karena dirasakan terlalu mahal tarif yang dikenakan. Di samping itu selesai pengurusan IMB dan memperoleh SIMB, mereka
harus segera melaksanakan pembangunan yang tentunya memerlukan biaya bahan bangunan yang saat ini cenderung terus meningkat.
10
Disarikan berdasarkan hasil wawancara dengan Camat ke enam kecamatan penelitian dan Dinas Tata Kota dan Tata Bangunan Kota Medan, tanggal 30 Mei sd 19 Juli 2007
HJ. ZURAIDAH : PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK MENGENAI PENGURUSAN IZIN MENDIRIKAN BAGUNAN IMB DALAM RANGKA MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE STUDI DI KOTA MEDAN, 2008
20
Dari ketentuan Pasal 2 ayat 3 dan ayat 5 SK Walikota Medan No. 3 Tahun 2005, berarti bahwa bagunan dengan luas 400m
2
, SIMB ditanda tangani oleh Kepala Dinas Tata Kota dan Tata Bangunan Kota Medan, sedangkan bangunan
dengan luas 400m
2
ditanda tangani oleh Walikota Medan, yang berkasnya dipersiapkan oleh Kepala Dinas Tata Kota dan Tata Bangunan Kota Medan.
Setiap pemegangang IMB, pemilik IMB dapat menutup lokasi tempat didirikannya bangunan dengan pagar pengaman sementara yang mengelilingi dengan
pintu yang dapat ditutup. Kemudian setiap pemengang IMB wajib memasang papan petunjuk dengan ukuran panjang 80cm, lebar 40cm, warna dasar putih serta
bergambar logo Pemerintah Kota Medan yang memuat keterangan tentang: nomor dan tanggal IMB, jenis bangunan,jumlah unit dan lantai bangunan dan lokasi persil.
C. Kualitas Pelayanan Publik Mengenai Pengurusan IMB di Kota Medan