45
perceraian dalam kasus pihak suami bekerja dan pihak istri tidak bekerja, pihak suami tidak bekerja dan pihak istri bekerja, serta pihak suami dan pihak istri
sama-sama bekerja. Demi menjaga nama pemohonpenggugat maupun termohontergugat, maka identitas kedua belah pihak yang bersengketa, penulis
samarkan.
1. Pihak isteri bekerja dan Pihak suami tidak bekerja dalam Putusan
Nomor Perkara : 45Pdt.G2005PAJS:
a. PemohonPenggugat, umur 33 tahun, agama Islam, pekerjaan swasta,
tempat tinggal Jl. Kemang Utara 31, Rt.00103, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Dalam hal ini
didampingidiwakili oleh kuasa hukumnya yang terakhir Hj. Elza Syarief, SH. MH, dan Rahmi Gustika, SH, Advokat yang beralamat Jl. Kramat
Sentiong, No. 38.A, Jakarta Pusat, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 1 April 2005. selanjutnya disebut ”Penggugat”.
b. TermohonTergugat, umur 34 tahun, agama Islam, pekerjaan swasta,
tempat tinggal Jl. Kemang Utara 31, Rt.00103, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Dalam hal ini
didampingidiwakili oleh kuasa hukumnya H.M. Efran Helmi Juni, SH. MH, R. Wawan Darmawan SH, Gribaldi Jaya Dilaga, SH. Advokat yang
beralamat Jl. Petogongan I35, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 24 Januari 2005. selanjutnya
disebut ”Tergugat”.
46
Pengadilan Agama Jakarta Selatan telah mempelajari berkas perkara, memeriksa dan mendengar keterangan penggugat, tergugat dan saksi-saksi serta
memeriksa bukti-bukti yang dikemukakan di persidangan. Tentang Duduk Perkaranya, penggugat telah mengajukan surat gugatan
tanggal 11 Januari 2005 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Jakarta Selatan dengan nomor perkara : 45Pdt.G2005PAJS.
Penggugat dan tergugat telah melangsungkan pernikahan pada tanggal 17 Juni 2001 dihadapan Pejabat Kantor Urusan Agama Kecamatan Cipayung,
Jakarta Timur, sebagaimana tertera dalam Kutipan Akta Nikah Nomor: 59364642001, tertanggal 18 Juni 2001. Dalam perkawinan belum dikaruniai
anak. Sejak 17 Juni 2001, penggugat tidak pernah merasakan kebahagiaan
sebagaimana layaknya suami isteri, terlebih sejak tahun 2002, kehidupan rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat semakin tidak harmonis karena
terjadinya pertengkaran terus menerus. Pertengkaran disesabkan karena tidak adanya kesamaan visi dan misi pandangan antara Penggugat dengan Tergugat
dalam membentuk dan membina keluarga rumah tangga yang bahagia, ini ditandai dengan sikap dan prilaku Tergugat yang kasar sehingga sejak awal-awal
perkawinan, Penggugat telah mengalami depresi yang serius. Menurut penggugat selama perkawinan, tergugat berprilaku sangat egois
dan selalu ingin menang sendiri dan tidak pernah menghargai Penggugat sebagai istri dalam segala hal, baik dalam kehidupan rumah tangga maupun dalam
47
pergaulan hidup bermasyarakat. Bahkan penggugat telah berulang kali meminta izin kepada Tergugat untuk kembali kerumah orang tuanya, tetapi Tergugat tidak
mengizinkannya dan bahkan mengancam akan melakukan tindakan kekerasan jika itu dilakukan Penggugat. Tergugat sebagai suami dan kepala rumah tangga
tidak pernah memberikan dan memenuhi kebutuhan baik lahir maupun bathin dan bahkan selama perkawinan, Penggugatlah yang berusaha dan bekerja keras untuk
memenuhi kebutuhan rumah tangga sedangkan tergugat hanya berusaha untuk menguasai seluruh harta dan kekayaan yang semuanya berasal dari penghasilan
Penggugat, bahkan lebih cenderung tindakan tergugat mengarah kepada mengeksploitasi Penggu
gat sebagai”mesin pencari uang”. Selama perkawinan antara Pengugat dengan Tergugat, juga telah diperoleh harta bersama gono-gini.
Oleh karena penggugat sudah tidak sanggup lagi menanggung derita lahir dan bathin akibat perlakuan dan pertengkaran yang sering terjadi dengan
Tergugat, penggugat mengajukan pengajuan gugatan perceraian, dan permohonan Sita Marital atas seluruh harta bersama gono-gini
Dalam Perkara ini, Majelis Hakim menjatuhkan putusan yang berbunyi: a.
Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian; b.
Menjatuhkan talak satu bain sugra dari Tergugat terhadap Penggugat; c.
Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Jakarta Selatan untuk mengirim salinan putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap ke PPN
KUA Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur;
48
d. Memerintahkan kepada Penggugat dan Tergugat agar membagi dua harta
bersama dan hutang bersama; e.
Menyatakan tidak dapat diterima gugatan Penggugat yang selain dan selebihnya;
f. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar
Rp.365.000,- Tigaratus enampuluh limaribu Rupiah.
2. Pihak suami bekerja dan pihak isteri tidak bekerja dalam Putusan Nomor