4
budaya, seperti pihak istri bekerja tidak hanya sebatas menjadi ibu rumah tangga, dengan kata lain pihak suami tidak berpartisipasi dalam membangun ekonomi
rumah tangga atau suami istri yang sama-sama berpartisipasi dalam membangun ekonomi rumah tangga. Yang kesemuanya itu sangat mempengaruhi tentang
perolehan harta bersama dan juga pembagian harta bersama apabila terjadi perceraian.
Oleh karena itu perlu adanya pertimbangan khusus tentang partisipasi dari pihak istri atau partisipasi dari kedua belah pihak dalam mewujudkan harta
bersama keluarga, sehingga bagian yang menetapkan setengah dari harta bersama untuk istri dan untuk suami perlu dilenturkan lagi.
Berdasarkan hal-hal tersebut penulis ingin meninjau lebih jauh bagaimana hakim Pengadilan Agama menerapkan pembagian harta bersama tersebut. Apakah
hakim Pengadilan Agama memang menerapkan ketentuan bahwa setengah dari harta bersama untuk istri dan untuk suami?. Ataukah hakim Pengadilan Agama
telah melenturkan aturan tersebut?. Dalam hal ini Peneliti akan memfokuskan penelitian pada putusan hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan, dengan judul:
“PENYELESAIAN GUGATAN
HARTA BERSAMA
PASCA PERCERAIAN
DI PENGADILAN AGAMA JAKARTA SELATAN”.
B. Pembatasan dan Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dipaparkan, fokus penelitian ini adalah tentang pemeriksaan gugatan harta bersama di Pengadilan
5
Agama Jakarta Selatan, Bagaimana perhitungan dan putusan Hakim tentang harta bersama.
Untuk lebih fokusnya penelitian ini, maka peneliti hanya membatasi pada putusan Pengadilan Agama Jakarta Selatan tentang gugatan harta bersama dalam
kasus apabila suami bekerja sedangkan istri tidak bekerja, suami tidak bekerja sedangkan isatri bekerja, dan suami istri sama-sama bekerja.
Berdasarkan masalah-masalah yang muncul terkait dengan penyelesaian gugatan harta bersama pasca perceraian yang diputus oleh pihak Pengadilan, maka
rumusan tersebut penulis rinci dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut: 1.
Bagaimana proses pemeriksaan gugatan harta bersama di Pengadilan Agama Jakarta Selatan?
2. Apakah pertimbangan hakim dalam memutuskan gugatan harta bersama Di
Pengadilan Agama Jakarta Selatan? 3.
Apakah putusan Majelis Hakim dalam pembagian harta bersama sudah sesuai dengan Undang-undang yang berlaku di Indonesia?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab rumusan masalah, yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui proses pemeriksaan gugatan harta bersama pasca
perceraian di Pengadilan Agama Jakarta Selatan; 2.
Untuk mengetahui pertimbangan hakim tentang pembagian porsi harta bersama;
6
3. Untuk mengetahui putusan Majelis Hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan
dalam pembagian harta bersama pasca perceraian, apabila: a.
Pihak suami bekerja, pihak istri tidak bekerja; b.
Pihak suami tidak bekerja, pihak istri bekerja; c.
Pihak suami dan pihak istri sama-sama bekerja.
D. Manfaat Penelitian
1. Ingin memberikan gambaran kepada pembaca mengenai porsi pembagian
harta bersama pasca perceraian apabila pihak suami bekerja sedangkan pihak istri tidak bekerja, pihak suami tidak bekerja sedangkan pihak istri bekerja,
pihak suami dan pihak istri sama-sama bekerja serta implementasinya dalam putusan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
2. Untuk lebih mengembangkan penalaran, pembentukan pola pikir dinamis
sekaligus untuk mengetahui kemampuan penulis dalam menerapkan ilmu yang diperoleh. Sebagai bahan pertimbangan dalam penyelesaian gugatan harta
bersama pasca perceraian. 3.
Penelitian ini diharapkan dapat merumuskan cara yang tepat dalam hal penerapan hukum penyelesaian gugatan harta bersama pasca perceraian oleh
Pengadilan Agama.
E. Metode Penelitian