pH Parameter Kualitas Air 1. Suhu

monosakarida. Penurunan karbondioksida dalam ekosistem akan meningkatkan pH perairan. Sebaliknya proses respirasi dalam ekosistem akan meningkatkan jumlah karbondioksida sehingga pH perairan menurun.

4.2.3. Amoniak

Hasil pengukuran amoniak yang diperoleh selama penelitian berlangsung memiliki rata-rata berkisar 0,24-0,98 mgL Gambar 9. Hasil pengukuran ini menunjukkan bahwa kadar amoniak dalam kolam selama penelitian berada di atas batas optimum pertumbuhan ikan lele yakni 0,1 mgL Ghufron dan Kordi, 2010. Pada perlakuan A yang tidak diberikan penambahan EM 10 ataupun EM 4 terjadi penurunan kadar amoniak pada setiap minggunya. Hal ini kemungkinan disebabkan di dalam kolam terdapat bakteri heterotrof yang tumbuh baik secara alami di dalam kolam, sehingga dapat menguraikan dan mengurangi kadar amoniak. Kolam yang diberi penambahan EM 10 atau EM 4 mengalami kenaikan dan penurunan kadar amoniak setiap minggunya. Kenaikan amoniak pada kolam-kolam ini diduga karena terjadinya penumpukan hasil ekskresi ikan dan juga sisa-sisa pakan yang terdapat di dalam kolam. Dalam sistem pemeliharaan ikan, amonia berasal dari ekskresi sisa metabolisme ikan, hasil degradasi feses ikan maupun sisa pakan Hastuti dan Subandiyono, 2010. Laju pembentukan senyawa amonia ini ditentukan oleh laju proses metabolik hewan-hewan tersebut. Faktor lain yang mempengaruhi hasil amonia adalah suhu, ukuran ikan, aktivitas, kesehatan ikan, kandungan protein dalam pakan serta faktor lingkungan lain yang berhubungan dengan laju metabolik ikan. Kenaikan suhu yang terjadi juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya kenaikan kadar amoniak di dalam air. Menurut Mayunar 1990, kenaikan suhu air dan penurunan salinitas menyebabkan terjadinya kenaikan kadar amoniak. Gambar 9. Grafik Rata-rata Amoniak. A : kontrol, B : EM 4 10 ml, C : EM 4 20 ml, D : EM 4 30 ml, E : EM 10 10 ml, F : EM 10 20 ml, G : EM 10 30 ml Selain itu, dengan adanya penambahan mikroba ke dalam kolam menyebabkan terjadinya persaingan pemanfaatan sumber karbon yang terbatas antara mikroorganisme sehingga bakteri heterotrof yang secara alami terbentuk di dalam kolam tak bisa melakukan aktivitas menguraikan amoniak. Penurunan kadar amoniak yang terjadi diduga disebabkan karena pertumbuhan mikroba heterotrof yang cukup baik sehingga ada aktifitas oleh bakteri heterotrof yang menguraikan amoniak dan 0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 7 14 21 28 A m m o n ia m g L Hari ke- A B C D E F G mengubahnya menjadi biomassa. Biomassa tersebut bisa dimanfaatkan oleh ikan lele sebagai makanan tambahan sehingga kebutuhan pakannya semakin terpenuhi. Penurunan kadar amonia dalam air disebabkan oleh adanya aktifitas bakteri nitrifikasi dan denitrifikasi yang terdapat dalam air yang mengubah amoniak menjadi nitrit, nitrat dan gas nitrogen. Amoniak dan nitrat juga dapat diasimilasi oleh fitoplankton yang dapat dimanfaatkan oleh organisme budidaya sebagai pakan alami