BAB II PANDANGAN UMUM TENTANG PEMANASAN GLOBAL
A. Pengertian Pemanasan Global
Bumi
12
kita satu, tempat semua manusia hidup, berkembang, dan menciptakan peradaban. Saat ini masyarakat sedikit banyaknya sudah mulai
tergugah dan sadar untuk memberikan perhatian ‘lebih’ kepada bumi sebagai alam lingkunganya. Masyarakat tersadarkan karena pada akhir-akhir ini bencana alam
kerap kali menyapa mereka. Diantara bencana itu misalnya; tsunami, gempa bumi, banjir, hujan asam, puting beliung, dan berbagi macam bencana lainya.
Kesadaran masyarakat yang dipicu oleh kejadian-kejadian alam yang bersifat lokal pada akhirnya terakumulasi menjadi kesadaran bersama yang
bersifat global dan mendunia. Tentu saja akumulasi kesadaran ini tidak terjadi secara serta-merta. Kesadaran masyarakat dunia tentang alam lingkunganya dipicu
12
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 milyar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta
kilometer atau 1 AU ing: astronomical unit. Bumi mempunyai lapisan udara atmosfer dan medan magnet yang disebut magnetosfer yang melindung permukaan Bumi dari angin matahari,
sinar ultraungu, dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer,
Termosfer, dan Eksosfer.
Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1.
Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8 permukaan bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri dari 78 nitrogen, 21 oksigen, dan 1 uap air, karbondioksida, dan gas lain.
Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri dari besi nikel beku setebal 1.370 kilometer dengan suhu 4.500°C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair
setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83 isi bumi, dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak bumi setebal kurang lebih 85 kilometer.
Kerak bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak bumi terbagi kepada beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng teori Continental
Drift yang menghasilkan gempa bumi. Titik tertinggi di permukaan bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter, dan
titik terdalam adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan kedalaman 10.924 meter. Danau terdalam adalah Danau Titicaca, dan laut terbesar adalah Laut Kaspia. Lihat di
http:id.wikipedia.orgwikiBumi
15
oleh bencana yang bersifat global pula. Bencana global tersebut adalah terjadinya perubahan iklim climate change yang disebabkan oleh pemanasan global global
warming.
13
Pemanasan global adalah fenomena naiknya suhu
14
permukaan bumi yang prosesnya disebut sebagai efek rumah kaca
15
. Jika dianalogikan, efek rumah kaca itu ibarat mobil yang diparkir di tempat yang langsung terkena sinar matahari
13
Ada dua dekade penting yang dapat dipandang sebagai penanda awal tumbuhnya kesadaran manusia tentang keselamatan planet Bumi dan kelestarian lingkungan hidup. Pertama,
dekade 1970, yang mencatat dua momentum bersejarah, yakni 22 April 1970 mengawali peringatan Hari Bumi, yang diselenggarakan di Amerika Serikat atas inisiatif senator Gaylord
Nelson; dan Konferensi PBB tentang Lingkungan Hidup di Stockholm, hari pertamanya pada 5 Juni 1972, yang kemudian diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup.
Kedua, dekade 1980, yang merekam munculnya suatu kesadaran yang diiringi oleh keprihatinan dan kekhawatiran yang mendalam akan kelangsungan lingkungan hidup dan masa
depan umat manusia. David C. Korten 1993 pernah menyebutkan, Tahun 1980-an menyadarkan orang akan kenyataan adanya ancaman lingkungan hidup yang lebih mendasar, yang membuktikan
bahwa masyarakat manusia senang membuat sebagian besar dunianya menjadi tidak layak huni. Krisis lingkungan hidup bukan lagi merupakan suatu kemungkinan masa depan. Sebaliknya, krisis
ini sudah menjadi realitas masa kini.
Apa yang dikatakan Korten tersebut kian menunjukkan bahwa kerusakan lingkungan hidup pada tahun-tahun selanjutnya tidak berkurang. Dekade 1990 hingga berakhirnya abad ke-20
dan sampai sekarang di awal abad ke-21, yang baru berjalan delapan tahun, ternyata kesadaran tersebut tidak bisa menghentikan atau menahan laju kerusakan lingkungan hidup. Bencana alam
natural disaster sekarang ini bukan lagi merupakan fenomena lokal atau regional, tapi telah menjadi fenomena global seperti petaka global warming.
14
Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda tersebut. Secara kualitatif, kita dapat mengetahui bahwa suhu adalah sensasi
dingin atau hangatnya sebuah benda yang dirasakan ketika menyentuhnya. Secara kuantitatif, kita dapat mengetahuinya dengan menggunakan termometer. Suhu dapat diukur dengan menggunakan
termometer yang berisi air raksa atau alkohol. Kata termometer ini diambil dari dua kata yaitu thermo yang artinya panas dan meter yang artinya mengukur to measure. Mengacu pada SI,
satuan suhu adalah Kelvin K. Skala-skala lain adalah Celsius, Fahrenheit, dan Reamur. Pada skala Celsius, 0°C adalah titik dimana air membeku dan 100°C adalah titik didih air pada tekanan
1 atmosfer. Skala ini adalah yang paling sering digunakan di dunia. Skala Celsius juga sama dengan Kelvin sehingga cara mengubahnya ke Kelvin cukup ditambahkan 273 atau 273.15 untuk
lebih tepatnya. Skala Fahrenheit adalah skala umum yang dipakai di Amerika Serikat. Suhu air membeku adalah 32°F dan titik didih air adalah 212°F. Sebagai satuan baku, Kelvin tidak
memerlukan tanda derajat dalam penulisannya. Misalnya cukup ditulis suhu 20 K saja, tidak perlu 20° K. Suhu paling terdingin di bumi pernah dicatat di Stasiun Vostok, Antarktika pada 21 Juli
1983 dengan suhu -89,2°C. lihat di http:id.wikipedia.orgwikiSuhu.
15
Efek rumah kaca, pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824, merupakan sebuah proses di mana atmosfer memanaskan sebuah planet. Mars, Venus, dan benda langit
beratmosfer lainnya seperti satelit alami Saturnus, Titan memiliki efek rumah kaca, tapi artikel ini hanya membahas pengaruh di Bumi. Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua h
berbeda: efek rumah kaca alami yang terjadi secara alami di bumi, dan efek rumah kaca ditingkatkan yang terjadi akibat aktivitas manusia. Lihat di http:id.wikipedia.orgwikiefek rumah
kaca.
semua jendelanya tetutup. Sinar matahari akan menembus kaca mobil, dan di dalam mobil sinar itu berubah menjadi panas. Panas tersebut tidak dapat keluar
karena tertahan oleh kaca sehingga suhu di dalam mobil naik.
16
Dalam keadaan normal gas rumah kaca dibutuhkan. Sebab tanpa adanya gas rumah kaca, suhu rata-rata bumi hanyalah -18
C, terlalu dingin bagi kehidupan makhluk hidup. Dengan adanya gas rumah kaca, suhu rata-rata bumi
menjadi +15 C, cocok bagi kehidupan makhluk hidup di bumi. Masalahnya
sekarang adalah, baik kadar maupun jenisnya, gas rumah kaca selanjutnya ditulis GRK intensitasnya terus meningkat. Jika kecenderungan kenaikan kadar GRK
terus berlanjut seperti sekarang, diperkirakan suhu permukaan bumi akan meningkat 1,5 sampai dengan 4,5
C pada akhir abad yang akan datang.
17
Gas yang paling dominan dalam meningkatkan efek rumah kaca adalah karbon dioksida CO
2
. Selain gas CO
2
, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida SO
2
, nitrogen monoksida NO dan nitrogen dioksida NO
2
serta beberapa senyawa organik seperti gas metana CH
4
dan kholro-fluoro karbon CFC. Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan
efek rumah kaca dan disebut sebagai gas rumah kaca.
18
Gas-gas tersebut memiliki sifat seperti kaca yang meneruskan radiasi gelombang-pendek atau cahaya Matahari, tetapi menyerap dan memantulkan
radiasi gelombang-panjang atau radiasi balik yang dipancarkan bumi yang bersifat panas sehingga suhu atmosfer bumi makin meningkat. Bumi yang diliputi gas-gas
16
Ulfah Utami, Konservasi Sumber Daya Alam: Perspektif Islam dan Sains, Malang: UIN Malang Press, 2008, h.140-141
17
John Firor, Perubahan Atmosfer: Sebuah Tantangan Global, Terj. Yuliani Lipoto, Bandung: Rosda Jaya Putra, 1995, H. IX-X.
18
Rukaesih Ahmad, Kimia Lingkungan, Yogyakarta: ANDI OFFSET, 2004, h. 3.
tersebut bagaikan di dalam rumah kaca yang selalu lebih panas dibanding suhu udara di luarnya. Oleh karena itu, gas-gas tersebut dinamakan gas rumah kaca
GRK dan pengaruh yang ditimbulkannya dikenal dengan nama efek rumah kaca yang selanjutnya menimbulkan pemanasan global dan perubahan iklim.
19
Menumpuknya gas tersebut di atmosfer dapat menghalangi keluarnya panas dari permukaan bumi ke angkasa. Akibatnya panas tersebut terkurung di
dekat muka bumi dan meningkatkan suhu permukaan bumi. Meningkatnya suhu ini akan mengubah pola iklim dunia.
20
Intergovernmental Panel on Climate Change IPCC
21
menyimpulkan bahwa, sebagian besar peningkatan temperatur rata-rata global sejak pertengahan
abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas- gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca. Kesimpulan
dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi,
masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan
19
Rukaesih Ahmad, Kimia Lingkungan…, h. 3..
20
A. Tresna Sastrawijaya, Pencemaran Lingkungan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000, Cet. 2, h. 254
21
Intergovernmental Panel on Climate Change IPCC atau Panel Antarpemerintah Tentang Perubahan Iklim adalah suatu panel ilmiah yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh
dunia. IPCC didirikan pada tahun 1988 oleh dua organisasi PBB, World Meteorological Organization WMO dan United Nations Environment Programme UNEP untuk mengevaluasi
resiko perubahan iklim akibat aktifitas manusia, dengan meneliti semua aspek berdasarkan pada literatur teknisilmiah yang telah dikaji dan dipublikasikan. Panel ini terbuka untuk semua anggota
WMO dan UNEP.
Laporan-laporan dari IPCC sering dikutip dalam setiap perdebatan yang berhubungan dengan perubahan iklim. Badan-badan nasional dan internasional yang terkait dengan perubahan
iklim menganggap panel iklim PBB ini sebagai layak dipercaya. Pada 12 Oktober 2007, IPCC diumumkan sebagai pemenang anugerah Penghargaan Perdamaian Nobel bersama dengan Al Gore
untuk usaha mereka dalam membangun dan menyebar luaskan pengetahuan mengenai perubahan iklim yang disebabkan manusia serta dalam merintis langkah-langkah yang diperlukan untuk
melawan perubahan tersebut..
yang dikemukakan IPCC tersebut.
22
Penggunaan kata global dalam bencana tersebut karena dalam kenyataannya bencana itu terjadi di mana-mana, di berbagai pelosok dan tempat
yang ada di dunia ini yang menjadi ekosistem manusia dan makhluk lainnya, baik yang biotik maupun abiotik. Penyebutan bencana alam sebagai fenomena global
itu juga tak hanya menunjukkan adanya koneksitas dan perambatan bencana alam, misalnya dengan pemicu dan penyebabnya ada di suatu daerah atau negara
tertentu, tapi juga dampak dan magnitude-nya bisa menimpa wilayah dan belahan dunia lain.
23
Dahulu, semua perubahan iklim berjalan secara alami. Tetapi dengan adanya Revolusi Industri, manusia mulai mengubah iklim dan lingkungan
tempatnya hidup melalui tindakan-tindakan agrikultural dan industri. Revolusi Industri adalah saat dimana manusia mulai menggunakan mesin untuk
mempermudah hidupnya. Sebelumnya, manusia hanya melepas sedikit gas ke atmosfir, namun saat ini dengan bantuan pertumbuhan penduduk, pembakaran
bahan bakar fosil dan penebangan hutan, manusia mempengaruhi perubahan komposisi gas di atmosfir.
24
Ketika revolusi industri baru dimulai sekitar tahun 1850, konsentrasi salah satu GRK penting yaitu CO
2
di atmosfer baru 290 ppmv part per million by volume, saat ini l50 tahun kemudian telah mencapai sekitar 350 ppmv. Jika pola
22
Pemansan Global, artikel diakses pada 5 Februari 2010 di http:id.wikipedia.orgwikiPemanasan_global
23
Keniscayaan Pertobatan Ekologis, artikel diakses pada 5 Februari 2010 dari http:www.korantempo.comkorantempo20080605Opinikrn,20080605,74.id.ht
24
Rumah Kaca, Perubahan Iklim, dan Pemanasan Global, diakses pada 17 Januari 2010 dari http:www.iatpi.orgisi.php?item=artikelrec=7
konsumsi, gaya hidup, dan pertumbuhan penduduk tidak berubah, 100 tahun yang akan datang konsentrasi CO
2
diperkirakan akan meningkat menjadi 580 pprmv atau dua kali lipat dari zaman pra-industri. Akibatnya, dalam kurun waktu 100
tahun yang akan datang suhu rata-rata bumi akan meningkat hingga 4,5 °C dengan dampak terhadap berbagai sektor kehidupan manusia yang luar biasa besarnya.
Menurunnya produksi pangan, terganggunya fluktuasi dan distribusi ketersediaan air, penyebaran hama dan penyakit tanaman, dan manusia adalah di antara
dampak sosial ekonomi yang dapat ditimbulkan. Tidak semua negara industri penyebab masalah ini siap rnengatasinya karena upaya mitigasi yang menangani
penyebabnva memerlukan biaya yang tinggi.
25
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan- perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas
fenomena cuaca yang ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian,
hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
26
B. Penyebab Terjadinya Pemanasan Global